Rabu, 31 Desember 2008

Masjid dan Pemberdayaan Masyarakat (2)


MASJID AGUNG SUNDA KELAPA
Rumah Sehat dan Beasiswa Bagi Anak Yatim

Matahari belum terlalu terik, saat para petugas Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) sedang mempersiapkan ruangan Aula Sakinah. Setiap hari jum’at para petugas memang mempunyai kesibukan tambahan, maklum setiap hari tersebut Masjid akan dipenuhi oleh banyak jamaah yang akan melakukan sholat jumat. Jamaah yang datang dan melakukan sholat, tidak saja memenuhi ruangan utama sholat bahkan Aula Sakinah dan halaman Masjid Agung Sunda Kelapa.

Sementara para petugas (Marbot) sedang mempersiapkan tempat sholat, di gedung depan Masjid Agung Sunda Kelapa ada kesibukan lain. Sebuah gedung bercat warna hijau berlantai lima. Dari jauh sudah terlihat gedung tersebut bertuliskan Rumah Sehat Masjid Agung Sunda Kelapa. Di dalam gedung tersebut dua orang ibu-ibu sedang menghadap petugas di sana. Mereka sedang mendaftarkan diri untuk mendapat pelayanan kesehatan. Ibu pertama bernama Kusninah mendaftarkan anaknya yang bernama Siti Jubaidah yang terkena penyakit kuning. Sementara Ibu kedua yang bernama Imas Rostiawati mendaftarkan anak dan suaminya, anaknya terkana sakit batuk, sedang suaminya terkena hernia.

“Sudah enam kali kami berobat ke sini, dua kali anak saya, saya tiga kali dan suami saya sekali”. Jawab ibu Imas saat ditanya seberapa sering berobat ke Rumah Sehat MASK. Ibu Imas mengaku senang dengan adanya Rumah Sehat MASK, disamping karena gratis pelayanannya juga bagus. “Petugas disini ramah, disamping itu dokternya mau menjawab setiap pertanyaan yang kami tanyakan. Berbeda dengan kalau saya berobat ke puskesmas, sering kalau kami bertanya mereka menjawab dengan ketus”. Tutur pak Sahrudin Malik suami dari ibu Imas.

Rasa senang juga diungkapkan oleh ibu Kusninah. “Saya baru pertama kami berobat ke sini, saya senang karena tidak bayar, kami merasa terbantu”. Tutur bu Kusninah.

Sejak 14 September 2007, di Masjid Agung Sunda Kelapa terdapat kesibukan lain diluar kegiatan keseharian yang sifatnya peribadatan. Sejak tanggal tersebut Masjid Agung Sunda Kelapa yang bekerjasama dengan Dompet Dhuafa Republika mengoperasikan Rumas Sehat. Sebuah layanan kesehatan yang diperuntukan bagi kalangan kaum dhuafa. Mereka yang tergolong dhuafa akan mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. Perismian beroperasinya Rumah Sehat tersebut dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sejak beroperasinya, Rumah Sehat menerima kurang lebih 30 pasien setiap harinya. Adapun pelayanan diberikan oleh Rumah Sehat MASK meliputi: pemeriksaan umum dan spesialis, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan rontgen polos, perawatan gigi, bersalin, obat, transportasi ambulance dan tindakan gawat darurat. “Untuk layanan spesialis saat ini kami sedang menunggu proses izin dari departemen kesehatan”. Ungkap Dr. Fachrizal Achmad, M, Si, direktur Rumah Sehat tersebut. Adapun layanan penyakit spesialis meliputi penyakit dalam, anak, bedah dan kebidanan. “Semula kami menginginkan adanya rawat inap, tetapi karena lokasi Rumah Sehat ini dekat masjid yang notabene tempat berkumpul dan lalu lalang banyak orang, Ibu menteri tidak mengizinkan”. Lanjut dr. Fachri.

Rumah Sehat, sebuah nama yang belum lazim untuk sebuah layanan kesehatan. Selama ini kita lebih mengenal istilah rumah sakit atau klinik. Terhadap hal ini dr. Fachrizal memberikan argumentasinya. “Kami ingin merubah paradigma masyarakat tantang layanan kesehatan”. Dalam pandangan dr. Fachrizal selama ini banyak orang datang ke rumah sakit dengan terpaksa, terpaksa karena sakit. Lebih miris lagi mereka datang ke rumah sakit bukannya mendapat kesembuhan tetapi menambah penyakit yang disebabkan ketidakpuasan pelayanan dan beban biaya. “Nah beban-beban seperti itu ingin kami hilangkan, terutama bagi kalangan orang-orang yang memang sudah terbebani kehidupannya karena kekurangan ekonomi. Kami ingin menciptakan bawah sadar dalam pikiran orang yang datang kesini, mereka akan sehat”. Tuturnya bersemangat

Ternyata hal itu dirasakan oleh pasien yang datang ke situ. Menurut pengakuan ibu Imas, dia merasakan adanya perasaan senang dan yakin akan kesembuhannya. “Kami berobat kesini seperti kami mau jalan-jalan, kami saling mengajak saat ada diantara kami mau berobat”. Imbuhnya.

Rumah Sehat merupakan salah satu Masjid Agung Sunda Kelapa, selain program tersebut mereka mempunyai program-program lain dalam pelayanan terhadap jamaah dan ummat. Ada empat bidang antara lain: Bidang keagamaan, sosial, usaha dan pendukung operasi. Bidang keagamaan meliputi ibadah mahdah, zakat, infak, shodaqoh dan wakaf, dakwah dan majelis ta’lim. Bidang Usaha meliputi penyewaan propoerti, koperasi dan jasa pelatihan. Sementara bidang sosial meliputi pembinaan individu, institusi dan remaja islam.

Dalam bidang sosial pembinaan individu mempunyai program beasiswa bagi anak-anak yang kurang mampu. Jumlah anak yang diberi biaya sekolah mencapai 200 anak. Mereka diberikan beasiswa sampai tingkat SMA. Selain diberikan biaya sekolah mereka, dibina keagamaannya seminggu sekali. Sementara untuk orang tua mereka, diadakan pengajian sebulan sekali.

Masjid Agung Sunda Kelapa juga selalu mengadakan kegiatan tanggap darurat, seperti bantuan kepada orang-orang yang terkena bencana alam. Selain memberi bantuan yang berbentuk sandang dan pangan, juga membantu mendirikan kembali masjid-masjid yang hancur karena bencana alam tersebut.

Salam

MWT

Tulisan ini sudah dimuat di Majalah Madina. Tulisan tentang masjid lainnya akan diposting menyusul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar