tag:blogger.com,1999:blog-63618367603750438752024-03-08T17:08:24.447+07:00AnugerahMenulis untuk Menghargaiwtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.comBlogger112125tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-56744102636065590202023-12-04T19:52:00.004+07:002023-12-04T19:52:29.859+07:00Masih Mewek Saat Terkenang Bapak<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWwJRlOzp4UYzHA1_P0FyrwK5exZjDnONsvooTthESBDjTejYXZA5GMDy3JayjA_zWYnMW7WIZ_z28_NM35nPwpdZdEefYutUfRb7IpicRd3ECVC7CtzoUwfcDKn5-ao-HM6Pky7VYAJVhsUL6GIYQLGdFpwxFgRr5rrHjUk27Z74Pfmq-r09NvUpv2CAs/s1158/Bapakku.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1158" height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWwJRlOzp4UYzHA1_P0FyrwK5exZjDnONsvooTthESBDjTejYXZA5GMDy3JayjA_zWYnMW7WIZ_z28_NM35nPwpdZdEefYutUfRb7IpicRd3ECVC7CtzoUwfcDKn5-ao-HM6Pky7VYAJVhsUL6GIYQLGdFpwxFgRr5rrHjUk27Z74Pfmq-r09NvUpv2CAs/w200-h156/Bapakku.jpg" width="200" /></a></div>Tanggal 9 Desember ini adalah 100 hari kematian bapak kami, Tarsono. Mengikuti tradisi adat dan keagamaan yang kami ikuti, kami mengadakan slametan 100 hari meninggalnya bapak. Nyatus, kami menyebutnya. <span><a name='more'></a></span><div><br /></div><div>Acaranya, berdoa/tahlilan dengan mengundang keluarga, kerabat dan tetangga. Bagi saya, acara seperti ini, setidaknya menguatkan saya dan mengurangi rasa sedih setelah kehilangan bapak. </div><div><br /></div><div>Setelah hampir 100 hari meninggalnya bapak, terus terang di waktu-waktu tertentu saya masih merasakan rasa sedih. Terutama saat teringat moment-moment tertentu dengan Bapak. Biasanya dipicu oleh sesuatu, yang saya dengar, saya lihat atau apapun yang terhubung dengan bapak.</div><div><br /></div><div>Beberapa hari yang lalu misalnya, saat saya sedang mencari lagu yg ingin didengar di youtube, tiba-tiba stertuju pada satu thumbnail lagu degung sunda. “Degung Sunda Enak Didengar,” tertulis dalam thumbnail itu. </div><div><br /></div><div>Saya tertarik dan kemudian langsung mengkliknya. Mulailah terdengar alunan lagu degung sunda, dengan nada lembut dan menenangkan.
Dalam keheningan, tiba-tiba saya teringat moment saya dengan bapak saat kami makan di sebuah restoran sunda. </div><div><br /></div><div>Sejak kami masuk dan menyantap makanan, alunan degung sunda itu mengiringi kami dan para pengunjung lainnya.
Saya ingat, bapak sangat menikmati sekali suasana itu. Baik masakannya, alunan lagu juga ornamen dan hiasan yang ada di restoran itu. Bapak terlihat takjub dan bahagia sekali. Terlihat dari senyumnya yang sumringah dan tatap matanya yang berbinar. </div><div><br /></div><div>Suasana itu terbayang dengan jelas dalam pikiran saya. Tanpa terasa mata saya pun berlinang air mata.</div><div><br /></div><div>Dalam kurun 6 tahun ini memang saya dekat dengan bapak. Terutama setelah saya memutuskan pulang kampung dan ikut bertani dengannya. Tentu ada banyak kenangan dengannya. Saat kami makan bersama dengan para pekerja di sawah. Saat kami berjibaku menjadi pengurus irigasi di desa saya dan banyak lainnya. </div><div><br /></div><div>Saat saya kembali bekerja di Jakarta, interaksi kami juga masih sering, terutama melalui telepon. </div><div><br /></div><div>Mengenang semua itu, masih selalu dibarengi rasa sedih karena kehilangan bapak. Tak ingin hanyut dalam kesedihan, saya hentikan ingatan pada moment-moment itu saat saya teringat kembali. Selanjutnya, saya segera memulihkan kesadaran saya, menguatkan diri saya, dan menegaskan saya sudah ikhlas menerima kenyataan itu. </div><div><br /></div><div>Begitulah, kematian memang membuat sedih. Apalagi kalau itu adalah orang yang kita cintai, orang tua kita. Tapi saya sadari, hanyut dalam kesedihan itu juga tidak baik. Mudah-mudahan seiring berjalannya waktu saya semakin menerima kenyataan itu. </div><div><br /></div><div>Teriring doa, semoga Allah mengampuni dosa bapak, menerima amal baiknya dan menempatkannya di tempat yang mulia di sisi-Nya. Aamiin. </div><div><br /></div><div>Jakarta, 4 Desember 2024.</div>wtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-25696967474403055712011-12-04T22:41:00.021+07:002023-12-01T19:30:31.826+07:00RASID, MEMUNGUT SAMPAH SEBAGAI PANGGILAN HATI<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5682449643442908658" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl4lH3jrl8d2vk2X57__gNI-bIOTqSDQ1NzZrwg4_o-R3ckP8fI6Q2qA3Vzv8SDw4fG5C3iOgP-XmVq5EkRD63b6VPzMrfpSLsAojvxFq3hntnNZRYDCISRxIzRCq97VD7GuAtS4VPQmQd/s200/Ciliwung-1.jpg" style="cursor: pointer; height: 150px; margin: 0px auto 10px; width: 200px;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: red;">Kali Ciliwung, Kalibata</span></td></tr></tbody></table>"Orang lain dapat 500 juta saja belum tentu tepuk tangan, saya dapat gopek pasti tepuk tangan mas."<br /><br />Sabtu sore (3/12) langit Jakarta tidak tampak cerah, tapi juga tidak menunjukkan tanda-tanda akan hujan. Melihat hari sudah sore, Rasid (46 tahun) menepikan perahunya dari tengah kali <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ci_Liwung">Ciliwung</a> di daerah Kalibata. Dia menyudahi pekerjaannya memungut sampah-sampah yang hanyut oleh air yang mengalir deras.<span><a name='more'></a></span> <span class="fullpost"><br /><br />Rasid tidak langsung naik ke darat. Dia tetap di perahunya merapikan sampah plastik yang berhasil dia kumpulkan. Sampah plastik yang terlihat kotor dia bersihkan, yang tampak bersih langsung dia masukkan ke dalam karung yang telah dia sediakan. Setelah membersihkan semua plastik tangkapannya, dia membersihkan perahu yang menjadi alat pencahariannya. Baru setelah itu dia beranjak naik ke darat.<br /></span><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5682450243873164226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO6kr49Sosy6oVeV9XYyuIARoRYBFAxwpJ1K9gYgt8MDr6wktutmB2sWd8bQ1eGNYIIgMC2Z8O-_czM0xrHraV1f6RuIWvc7eRiFgoPx0tPRgw4oHdtgt5iK3MwN8_QoN8vo34i1cizprC/s200/CIliwung-Rasid.jpg" style="cursor: pointer; height: 150px; margin: 0px auto 10px; width: 200px;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: red;">Rasid</span></td></tr></tbody></table><span class="fullpost"><br />Setiap hari aktivitas itu yang dia lakukan. Jam tujuh dia memulai pekerjaannya. Naik perahu yang dikaitkan pada tali yang melintasi sungai, sebagai penahan perahunya, kemudian memulai memunguti sampah-sampah plastik yang melintas. Tengah hari dia akan naik ke darat untuk makan siang dan istirahat sejenak, setelah itu melanjutkannya sampai antara jam empat atau jam lima. "Kadang-kadang saya mulai dari jam enam, tergantung saya sedang sehat atau enggak, tapi rata-rata jam tujuhlah saya mulai," ucapnya menerangkan aktifitas kesehariannya.<br /><br />Rasid memunguti sampah plastik sebagai mata pencaharian. Dari plastik-plastik yang dia kumpulkan dia menggantungkan hidupnya. Sudah lama dia melakukan itu, semenjak krisis moneter menerjang Indonesia. "Semula saya pekerja serabutan, kadang-kadang sebagai sebagai kuli bangunan atau pekerjaan apa saja yang penting halal," ucapnya. "Beberapa kali saya juga dagang, pernah jualan bubur ayam, es kelapa muda dan jualan yang kalau dapat gopek aja tepuk tangan". <br /><br />"Apa itu Pak?" Tanya saya spontan dengan nada heran. "Jualan abu gosok. Kalau ada orang beli berapapun kan kita merawuknya. Dia beli gopek ya kitarawuk abu gosok seharga gopek, setelah itu saya bertepuk tangan," jelasnya dengan serius. "Oh iya ya," timpal saya sambil tertawa terkekeh mendengar penjelasannya. "Bener Mas, orang lain dapat 500 juta saja belum tentu tepuk tangan, kita dapat gopek pasti tepuk tangan mas," lanjutnya.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgptMSCvW_gbdj9rfiV9aRxyfZEXZ__renr2G63DjR4JeXJhV7-eDykChUrNQMOFvMLyzhkfcEKwJ3wXjmrub6VjEJtBcPs1EfEIDDs9T0kz8fiNExqKJKBEek4EKebPOEaXm5mBmNL5cXI/s1600/Ciliwung-sore.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5682452539917734290" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgptMSCvW_gbdj9rfiV9aRxyfZEXZ__renr2G63DjR4JeXJhV7-eDykChUrNQMOFvMLyzhkfcEKwJ3wXjmrub6VjEJtBcPs1EfEIDDs9T0kz8fiNExqKJKBEek4EKebPOEaXm5mBmNL5cXI/s200/Ciliwung-sore.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 150px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 200px;" /></a>Semula Rasid menekuni pekerjaan mengumpulkan sampah plastik di kali Ciliwung sebagai kegiatan sambilan. Dia lakukan setelah pulang jualan atau pulang kerja di bangunan, atau saat dia tidak jualan atau tidak ada pekerjaan. Dengan menggunakan alat seadanya, sebuah perahu yang terbuat dari styrofoam dia mengapung di kali <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ci_Liwung">Ciliwung</a>. Kedalaman kali yang mencapai empat meter dan derasnya tidak dia pedulikan. Tidak ada rasa takut dalam diri Rasid kalaupun perahu yang dia gunakan tidak memadai. "Seperti sudah menjadi panggilan hati saya, kalau ada sedikit saja waktu luang, saya pasti turun ke kali Mas," ucapnya.<br /><br />Dalam beberapa tahun terakhir ini, Rasid telah menekuni perkerjaan memungut sampah plastik di kali <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ci_Liwung">Ciliwung</a> ini sebagai pekerjaan utama. Saat ini, dia telah memiliki perahu yang terbuat dari papan yang dia beli seharga 1,5 juta yang dibayar dengan cara mencicil. "Kalau mesti kontan saya tidak sanggup, seberapa sih penghasilan saya dari ini," ungkapnya menjelaskan.<br /><br />Rasid mengapung di kali Ciliwung setiap harinya selama tujuh sampai delapan jam. Dalam sehari dia bisa mengumpulkan satu karung sampai dua karung sampah plastik. "Tergantung, kalau lagi ramai bisa dua karung, kalau lagi sepi kadang sekarung juga kurang," ucapnya lagi menjelaskan. <br /></span><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5682451849535660386" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3BUMgKgsSjY-bMbx6ZfLCQngu3_1aZcRb67kJe8QJfhBBNhQO-RAs6svnqGDZWK4QJng8Ym57-sWuVC08RDnrUZ6rbCyxrQxUcGfd8LfnZ9DGqodPs5oD7_hrW9R7aEnaq-55nUclV13c/s200/Ciliwung-rasid-istri.jpg" style="cursor: pointer; height: 150px; margin: 0px auto 10px; width: 200px;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: red;">Rasid, istri dan perahunya</span></td></tr></tbody></table><span class="fullpost"><br />Setelah terkumpul banyak dia dibantu istrinya memilah-milah jenis-jenis plastik yang dia dapat. Dia pisah-pisahkan berdasarkan katagorinya. Menurut Rasid ada sekitar 10 katagori berdasarkan jenisnya. Plastik berupa botol minuman dia kumpulkan tersendiri, berupa botol obat atau botol minuman energi seperti kratingdaeng dikumpulkan tersendiri juga. "Pokoknya sekitar sepuluh jenis, saya lupa rinciannya," ucapnya. <br /></span><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5682451219334393010" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpAMZtqkQxJ7Zgy3rSZhwh5HzPS59XhGSzDzQTSkJS4cb6ta2r2thsErW0KdZEVrN127nZo0xWNIIA0Pi76hc30KjB17fzEHs8YiXBwmfIZaKpwq6o7KYoIkI5f1Hn3i2qvEIhttg5McIC/s200/Ciliwung-Rasid+-2.jpg" style="cursor: pointer; height: 150px; margin: 0px auto 10px; width: 200px;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: red;">Rasid dan sampah yang sudah dirapikan</span> </td></tr></tbody></table><span class="fullpost"><br />Setelah plastik yang dia kumpulkan sudah banyak dan sudah sesuai katagorinya dia menghubungi pembelinya. Dalam sebulan, penghasilan Rasid berkisar antara 300 ribu - 500 ribu rupiah. Uang sebesar itu yang dia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Makan, sandang dan membiayai pendidikan anak-anaknya. Tapi buat Rasid dan keluarganya uang sebesar itu tetap dia syukuri, manurutnya yang penting dia dan keluarganya tidak kelaparan. <br /><br />Rasid berasal dari Tegal. Dia menikah dengan perempuan betawi. Dari pernikahannya mempunyai anak empat. Anaknya yang paling besar saat ini sudah berkeluarga, yang lainnya belum. Anak yang paling kecil saat ini masih SMP. Pendidikan paling tinggi dari keempat anaknya adalah SMP. "Yang keempat ini saya ingin dia sekolah lebih tinggi lagi, tapi tergantung nanti rejekinya bagaimana. Kalau punya uang dilanjutkan, kalau enggak lihat nanti," ucapnya dengan pelan. Terlihat ada nada sesal, tidak bisa memberikan membiayai anak-anaknya untuk sekolah lebih tinggi. <br /><br />Rasid adalah potret masyarakat kecil di negera kita. Dia menjalani hidup apa adanya. Tidak mempunyai ambisi yang besar atau cita-cita yang muluk. Tapi Rasid juga bukan seorang pemalas. Dia sudah bekerja saat sebagian orang mungkin masih berleha lehe di rumahnya. Dia berani menantang bahaya, saat orang lain takut. <br /><br />Rasid menjalani pekerjaannya dengan sepenuh hati. Dia jalani dengan tanpa keluh kesah. Berapapun atau apapun yang dia dapatkan dia nikmati dengan rasa syukur. "Mungkin ini sudah nasib saya," ujarnya pasrah.***<br /><br />Catatan:<br />Saya ingin menulis cerita orang-orang "kecil" lainnya. Silahkan usulkan dan berikan nomor kontek yang bisa dihubungi. Saya juga mengharap teman-teman berkenan memberikan komentar atau rating terhadap cerita atau tulisan ini. Apapun komentarnya atau berapapun ratingnya sangat berguna untuk perbaikan saya.<br /><br />Tulisan lain klik di <a href="http://www.wtarsono.blogspot.com">SINI</a><br /><br /><br /></span>wtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-75608832578812419942021-12-04T18:35:00.050+07:002023-12-01T18:58:36.024+07:00Berhenti Bertani<div class="xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs x126k92a" style="background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0px; overflow-wrap: break-word; white-space-collapse: preserve;"><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBQFjz_tGmUW5w1SQBQsCbIDtpoLchA3MhgCjhHwcdwbis-pR8a-EVe_BAWSJxdNSlt_MVp2BMJhW_LsGlpYhL4ZrXxZ4r5j_ugweC37eeet7KFTUvbLWGKUYMOAzzIshNoJpY0mpus_IMOQDUNW5kONCuwuKJul6j-PMOGgK5UmCO63ckwZZyDEhPwfzd/s673/MWT%20Bertani.jpg" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="673" height="161" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBQFjz_tGmUW5w1SQBQsCbIDtpoLchA3MhgCjhHwcdwbis-pR8a-EVe_BAWSJxdNSlt_MVp2BMJhW_LsGlpYhL4ZrXxZ4r5j_ugweC37eeet7KFTUvbLWGKUYMOAzzIshNoJpY0mpus_IMOQDUNW5kONCuwuKJul6j-PMOGgK5UmCO63ckwZZyDEhPwfzd/w200-h161/MWT%20Bertani.jpg" width="200" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: red;">Saat masih bertani</span></td></tr></tbody></table></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Saya dan bapak saya selama dua tahun setengah ini, lebih sering berkebun jagung manis, sementara bertanam padi hanya sekadar untuk makan, sekitar 1000 M2. Sementara kebun jagung hampir 1 hektar (10.000 M2). </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span><a name='more'></a></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Kenapa memilih jagung manis? Bapak saya sebenarnya adalah petani padi. Tapi setelah saya pulang kampung dan terlibat dalam pertanian, beralih ke berkebun jagung manis dengan dengan harapan bisa lebih menguntungkan.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Pertama saya terlibat bertani dimulai dengan bertanam padi, sekitar 1 tahun. Kami mengontrak lahan sekitar 1,7 hektar. Sayangnya saat itu kami mengalami kemarau panjang. Sementara saluran irigasinya juga tidak bisa diandalkan.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Jadilah kami mengalami kerugian. Sawah dengan luas 1 bau (7000 M2) hanya dapat padi sekitar 8 kwintal. Dari 8 kwintal kami hanya bisa menjual 5 kwintal dengan harga sekitar 550 ribu per kwintal. Jadi hanya dapat uang sekitar 2,75 juta. Sisa 3 kwintalnya buat persediaan makan. Sudah pasti rugi.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihaoSUdjV-td3TJrcKzsuDuDL8JPOWcbDOLoV7A9CGmsFxDUkkjo0_xFqu8jUPJ9vxgN_E3SFP6u-3CC0f39hdl1ph_s9QmIg9d9WXQbm3DwTXCtWFyhSVbwbIO0SEs4GSdww6642MacpygFoqIYML_XYg_iOXohsQjtd5n_Irux7haznfsBY4e-JkqzRV/s720/Kekeringan.jpg" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="581" data-original-width="720" height="161" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihaoSUdjV-td3TJrcKzsuDuDL8JPOWcbDOLoV7A9CGmsFxDUkkjo0_xFqu8jUPJ9vxgN_E3SFP6u-3CC0f39hdl1ph_s9QmIg9d9WXQbm3DwTXCtWFyhSVbwbIO0SEs4GSdww6642MacpygFoqIYML_XYg_iOXohsQjtd5n_Irux7haznfsBY4e-JkqzRV/w200-h161/Kekeringan.jpg" width="200" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: red;">Pernah ngalami situasi ini</span></td></tr></tbody></table>Cukup besar, karena untuk sampai panen, kami harus pompa air dengan mesin air sebanyak 10 kali. Satu kali pompa saja biaya bensinnya sebesar 250 ribu. Belum biaya-biaya lain, dari mulai menggarap lahan, pupuk, penyemprotan, penyiangan dll. </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Ada juga satu lahan lain dengan luas 1000 M2 kami tinggalkan. Dibiarkan mati, sama sekali tanpa panen.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Waktu itu lahan sudah digarap, ditanami padi. Sudah dipupuk satu kali. Kami sudah sempat pompa air sebanyak 2 kali. Karena gelagatnya akan menjadi beban, kami bangkrutkan.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Di lahan kami yang lain, yang relatif agak terjangkau airnya, kami panen, tapi hasilnya sekedar bisa mengembalikan modal. Nah, sejak itu lahan garapan yg luasnya satu bau (7000 M2) tidak kami perpanjang lagi sewanya</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Dari situ juga kami mulai berganti bertanam yg lain. Pilihannya jagung manis. Kenapa jagung manis? Bertanam jagung manis satu tahun bisa panen 4 kali. Dari segi harga sewaktu-waktu bisa dapat harga yg bagus. Dan saat panen lebih simple mengerjakannya. Tidak usah menjemur. Hari itu panen, selesai juga pekerjaannya.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Semula kami mix. Setengah lahan kami tanam padi, setengah lahan kami tanam jagung manis. Atau masa tanam pertama kami tanam padi, berikutnya tanam jagung manis 3 akar panen.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Di tengah-tengah masa itu, pernah jagung kami roboh semua diterjang angin puting beliung. Saat panen kami hanya dapat uang 1,3 juta. Lebih parah, saat jagung kami 90 persen krehol (bijinya tidak lengkap), dapat uang hanya 791 ribu.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Tapi kami tak putus asa, tetap kami tanam lagi. Ada juga masa untungnya. </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Nah sejak akhir tahun 2019 lahan yang ada kami tanam jagung manis semua. Bertepatan dengan dimulainya masa pandemi penyakit corona.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Awal tahun 2020, saat panen raya harga padi anjlok di beberapa daerah dihargai 350 ribu per kwintal. Di tempat kami 380 ribu. Sedangkan saat kami panen jagung manis mendapat harga tinggi, mencapai 3800 perkilo. </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Jadi kami merasa tepat berkebun jagung manis. Kami pun semakin semangat. Kami tanam lagi. Tapi sayangnya saat panen berikutnya hanya laku 500 rupiah perkilo.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglAHpWgrwfQC_lhGQNh78yKHUUQRUw7m1yvFkWop2MTpFVPLOQMveTcLSTekHBRXZIXgwDJjQm8aHia-z7s52DzMUbrHC2WjLqTiwqHdQ_atelbNV2xfmyJkMY8B8PQZNBvDd3OIqKTydvsB5mpy5Cf-M0rxQJtDslN1KKlkaVxj6FnRfKhXp0UMeUS_mH/s526/Jagung%20Manis.jpg" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="526" data-original-width="526" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglAHpWgrwfQC_lhGQNh78yKHUUQRUw7m1yvFkWop2MTpFVPLOQMveTcLSTekHBRXZIXgwDJjQm8aHia-z7s52DzMUbrHC2WjLqTiwqHdQ_atelbNV2xfmyJkMY8B8PQZNBvDd3OIqKTydvsB5mpy5Cf-M0rxQJtDslN1KKlkaVxj6FnRfKhXp0UMeUS_mH/w200-h200/Jagung%20Manis.jpg" width="200" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: red;">Panen saat harga murah</span></td></tr></tbody></table><br />Kami shock. Kami rugi dengan nominal yg cukup besar. Tapi kami tak putus harapan. Tatap kami tanam kembali jagung manis dengan modal pinjaman dari bank. Karena pengalaman sebelumnya kami bisa untung lagi.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Tapi semenjak itu ternyata kami tidak pernah mendapat harga yang bagus lagi. Paling bagus cuma 1900 per kilo. Panen terakhir, November kemarin, dihargai 1000 rupiah perkilo. Pasti rugi.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Menyisakan hutang, tidak punya modal untuk bertanam lagi dan tidak punya uang buat sewa lahan. Akhirnya saya dan bapak sepakat, untuk berhenti menyewa lahan. Kami hanya menggarap lahan yang kami punya seluas 1000 M2 untuk bertanam padi buat makan.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Untungnya akhir Oktober kemarin saya ditelepon oleh seorang teman di Jakarta untuk bekerja bersamanya. Kembali ke dunia LSM dan jurnalisme. Di sela-sela itu, saat libur saya juga bisa menggantikan kakak berjualan.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Saya bercerita ini tidak dalam rangka berkeluh kesah. Atau menyesali pengalaman yg telah saya lalui. Tapi sebatas berbagi pengalaman, bahwa bertani itu memang tidak mudah. Kalau mau terjun ke sana, siapkanlah dengan matang. </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Mudah-mudahan di kesempatan lain saya bisa bercerita kendala-kendala yg saya hadapi.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Demikian, semoga tidak membuat patah semangat buat teman-teman yg mau bertani. Saya sendiri, kalau kesempatan itu ada lagi mungkin akan kembali bertani, walau sambil bekerja di sektor lain.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Terima kasih</span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a" style="background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; white-space-collapse: preserve;"><div dir="auto" style="font-family: inherit;">Jakarta, 3 Desember 2021.</div></div><span class="fullpost"></span>wtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-54325669686515007032021-12-06T17:32:00.057+07:002023-12-01T18:21:09.801+07:00Disparitas Harga Hasil Pertanian<div class="xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs x126k92a" style="background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0px; overflow-wrap: break-word; white-space-collapse: preserve;"><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaMdVo-E0PyFJF7p7NHiSC73S4lq2qzYOiB5jilxrh9GWnRRILAEyx1SVvA40U6xPSgV27zNDgg0kniIqIU9d0unFPpN7sM6w-qfP_AASDRA0vI9QeMMX6ny66Dv_MEGV-4tnNnIR7WFEmMyCieq5U9-J7jUQDa2AnTy5R5qrjdXzk8WTjV8uQLadqVXcy/s529/Hasil%20Panen%20Dibuang.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="426" data-original-width="529" height="161" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaMdVo-E0PyFJF7p7NHiSC73S4lq2qzYOiB5jilxrh9GWnRRILAEyx1SVvA40U6xPSgV27zNDgg0kniIqIU9d0unFPpN7sM6w-qfP_AASDRA0vI9QeMMX6ny66Dv_MEGV-4tnNnIR7WFEmMyCieq5U9-J7jUQDa2AnTy5R5qrjdXzk8WTjV8uQLadqVXcy/w200-h161/Hasil%20Panen%20Dibuang.jpg" width="200" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: red;">Petani membuang hasil panennya</span></td></tr></tbody></table>Salah satu yg menjadi kegundahan petani adalah jauhnya perbedaan antara harga jual dari petani dan harga beli di konsumen. Bisa berlipat-lipat sampai 400 persen.<span><a name='more'></a></span></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Sebagai contoh, harga jagung manis saat saya mendapatkan harga 500 rupiah perkilo, harga di konsumen 1,000 rupiah perbuah. Di mana satu kilo jagung isinya antara 2-3 buah. Artinya kalau dihitung sekilo dua buah saja sudah 400 persen.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Saat </span><span style="font-family: inherit;"><a style="color: #385898; cursor: pointer; font-family: inherit;" tabindex="-1"></a></span><span style="font-family: inherit;">saya mendapat harga terbaik yg pernah saya dapat, sebesar 3,800 perkilo, harga jualnya 5.000-6.000 perbuah. Begitu juga dengan harga cabai. </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Beberapa waktu lalu saya bertanya harga cabai kepada teman saya yg punya warung makan. Saat itu dia beli dengan harga 20 ribu perkilo. Sedangkan harga jual cabai dari petani hanya 5,000. </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Saat harga cabai mencapai 120,000 perkilo harga jual dari petani antara 40,000 - 60,000 perkilo. Walaupun mungkin ini belum berdasarkan penelitian yg valid, hanya sebatas pengalaman saya.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Kembali ke persoalan, pertanyaannya, kenapa perbedaan harganya jauh? Menurut saya karena panjangnya rantai distribusi. Setidaknya ada lima rantai distribusi sampai produk pertanian ke konsumen. Pertama petani jual ke pengepul kecil, bahasa kami bakul. Selanjutnya bakul ke pengepul besar.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Pengepul besar ke pasar Induk. Pasar Induk ke Pasar di level kecamatan. Dari situ ke pasar-pasar yg lebih kecil atau penjual sayur keliling. Nah baru dari situ sampai ke konsumen.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Tentu di setiap rantai akan bertambah harganya. Pertanyaan berikutnya bisakah diperpendek? Kalau kita membandingkan dengan negara lain, bisa. Sebut saja Jepang.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBXimQAoHNSpDXBPxZg7Z3dRQ1h7u6HKwM3PJODJa82qWH20x3nuYmMg4HAE0Oy5zK_TuCI_jsfF_bW6dNgdTmWhj-OrO8s_yvIRa_TfEvH3KeQtFTSYYrazfwFD2mbFlxvGtCQe5BjGNjGF-TaBGikaUGWUh8d4BHY-1LqywTNPXr12cgCqYngDX4ErS2/s448/Hasil%20Tani%20di%20Swalayan.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBXimQAoHNSpDXBPxZg7Z3dRQ1h7u6HKwM3PJODJa82qWH20x3nuYmMg4HAE0Oy5zK_TuCI_jsfF_bW6dNgdTmWhj-OrO8s_yvIRa_TfEvH3KeQtFTSYYrazfwFD2mbFlxvGtCQe5BjGNjGF-TaBGikaUGWUh8d4BHY-1LqywTNPXr12cgCqYngDX4ErS2/w200-h150/Hasil%20Tani%20di%20Swalayan.jpg" width="200" /></a></div>Seperti yang saya lihat di YouTube, petani di sana bisa langsung mendistribusikan hasil taninya ke swalayan-swalayan dan pasar-pasar tradisional.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Ada koperasi petani yang berjalan dengan baik. Ada kontrol kualitas dan lain sebagainya. Tentu semua itu terjadi karena jauh sebelumnya pemerintah melakukan edukasi kepada para petaninya.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Nah ini yg tidak terjadi di Indonesia. Sejak dulu petani seperti dibiarkan. Keterlibatan pemerintah hanya seadanya. Seolah selesai hanya dengan memberi traktor, selesai hanya dengan ngasih pupuk subsidi, selesai dengan membangun irigasi dll.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Dan seringkali pemerintah hanya baik kebijakan tapi jelek diimplementasi. Contohnya pupuk subsidi. </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Tidak ada edukasi bagaimana petani mendistribusikan hasil taninya. Bagaimana mengembangkan pertanian sebagai bisnis yang menguntungkan. </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Tidak heran kalau kemudian sangat sedikit generasi muda yg melihat pertanian sebagai bidang pekerjaan yg menjanjikan.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Bayangkan, di negara agraris, tapi kita susah menemukan lembaga-lembaga pendidikan terkait dengan pertanian.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Begitulah!</span></div></div><span class="fullpost"></span>wtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-90050150321786977372023-09-01T11:27:00.011+07:002023-11-30T17:57:27.072+07:00Pak Syarif, Bestie Bapakku<div class="xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs x126k92a" style="background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0px; overflow-wrap: break-word; white-space-collapse: preserve;"><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4hqh56wdTi7BiokNHH6JAtfHnS6-LJtwRYJbB1oVl31ROIy_zFA6BaRxYCFilRGOYguonP4uObZMn3aptwa_FedOXgRYzHa74Qm-d5tnHUnYgpQcq3gULW59W0E9Luej1QTV5qCVAPssF95KtqI7y80fUZbiumeSX4FAKnbos2pPVjo-xddYUsMnq5sep/s720/Bapak%20Mencangkul.jpg" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="720" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4hqh56wdTi7BiokNHH6JAtfHnS6-LJtwRYJbB1oVl31ROIy_zFA6BaRxYCFilRGOYguonP4uObZMn3aptwa_FedOXgRYzHa74Qm-d5tnHUnYgpQcq3gULW59W0E9Luej1QTV5qCVAPssF95KtqI7y80fUZbiumeSX4FAKnbos2pPVjo-xddYUsMnq5sep/w200-h150/Bapak%20Mencangkul.jpg" width="200" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Saat bapak masih aktif bertani</td></tr></tbody></table>Saat kami menunggui bapak di rumah sakit, kedatangan tamu yg tak terduga. Semua saya, kakak dan adik-adik saya antara senang dan was-was. </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Senang karena kami kedatangan orang-orang yg perduli dengan bapak. Was-was karena kami tak mengenal orang itu, tapi masuk ruangan ICU tempat bapak dirawat.<span><a name='more'></a></span></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Ini </span><span style="font-family: inherit;"><a style="color: #385898; cursor: pointer; font-family: inherit;" tabindex="-1"></a></span><span style="font-family: inherit;">bermula saat adik ipar kami menunggu bapak, tapi tak lama di dalam ICU dia kembali. Semua lantas kami bertanya, kok keluar? Dia jawab ada orang yg menggantikannya. Siapa? Kami semua bertanya. </span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a" style="background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; white-space-collapse: preserve;"><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Adik ipar kami lantas menyebutkan ciri-cirinya. Tapi kami tidak mengenal orang itu. Karena kami penasaran saya langsung saya mengintip ruang ICU untuk melihat orang itu, tetap saya tak mengenalnya. </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Saya kembali ke kakak dan adik-adik saya, dan berbicara dengan adik ipar dengan nada agak menyayangkan dia mengizinkan orang itu masuk. Dia pun beralasan kirain orang itu sdh dapet izin dari kami.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Saya mau masuk untuk bertanya ke orang itu ada rasa gak enak juga sama perawat di dalam. Tapi akhirnya saya beranikan diri untuk mendatangi orang itu. </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Saat saya masuk, dia langsung mengenalkan nama dan asalnya. Tapi saya tetap mengenalnya. Tapi yg membuat saya tenang saat dia menyampaikan bahwa dialah yg selalu membonceng bapak saya pulang dari masjid setelah sholat Jumat.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Obrolan kami pun kemudian semakin cair. Dan saya arahkan dia untuk ngobrol dengan kakak saya. Saya sendiri menggantikan dia menemani bapak di ruang ICU.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Sudah sekitar 10 tahun, ayah saya menderita pengapuran di tulang kaki. Akibatnya bapak saya berjalan pincang dan sedikit tertatih-tatih. Kalau mau ke tempat yg agak jauh dia sdh gak sanggup, Kalau pun sanggup berjalan pelan dan setelahnya dia akan merasakan sakit kakinya.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Karena itu, waktu saya di kampung dia mengandalkan saya untuk membawa ke manapun dia inginkan dengan menggunakan motor, termasuk ke masjid.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Ternyata setelah saya kembali bekerja di Jakarta bapak menemukan orang yg bersedia mengantar pulang sehabis dari masjid. Saat berangkat shalat Jumat dia tetap berjalan sendiri, saat pulang dia di antar oleh orang yg tadi masuk ruang ICU itu.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Namanya Pak Syarif. Dia bukan orang yg baru dikenal, tapi karena beda dusun interaksinya jarang. Karena interaksi mengantar itu, bapak saya dan Pak Syarif makin akrab.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Sehabis shalat Jumat Pak Syarif sigap menunggu di depan pintu masjid. Dua tahun sudah berjalan. </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Saat bapak saya tidak ke masjid, Pak Syarif bertanya kepada tetangga kami. Saat mendengar bapak saya sakit dan di rawat, dia pun langsung menjenguknya. </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Pak Syarif tertegun di depan saya saat tahu kondisi bapak saya. Terlihat dia sedih sekali, dan matanya pun berlinang air mata. </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Saat bapak saya meninggal, dia bergegas mau ikut menyolatkan ayah saya.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Terima kasih Pak Syarif. Semoga amal baikmu kepada bapak saya menjadi amal baik yg dicatat Allah Swt. </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Malahayu, 1 September 2023.</span></div></div><span class="fullpost"></span>wtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-25235225163666650022023-09-16T19:02:00.001+07:002023-11-30T17:55:18.898+07:00Bapak Telah Sempurna Menyiapkannya<div class="xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs x126k92a" style="background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0px; overflow-wrap: break-word; white-space-collapse: preserve;"><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: inherit; text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik1nTW4zX3wR1-n9gtw8hi6Qh-dxyNIe-8E0nTGoRipOdzGSSQebRMCV8QhmlZEOES8w53I3_rdWk1vICKG4jMrMDW6oJClXTLJ65d_5TeHL1g1qvtMcyWcZYHfF1X-hgeIoK5xqOvcaJ8O0omZEInigMGOChlSm8icJt2uOhLWJDl_1zuHMNUi9qsNV_z/s1158/Bapakku.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1158" height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik1nTW4zX3wR1-n9gtw8hi6Qh-dxyNIe-8E0nTGoRipOdzGSSQebRMCV8QhmlZEOES8w53I3_rdWk1vICKG4jMrMDW6oJClXTLJ65d_5TeHL1g1qvtMcyWcZYHfF1X-hgeIoK5xqOvcaJ8O0omZEInigMGOChlSm8icJt2uOhLWJDl_1zuHMNUi9qsNV_z/w200-h156/Bapakku.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: inherit;">Dalam waktu yang singkat, Bapak saya meninggalkan kami semua. Sebelumnya Bapak tampak masih sehat. Rentang waktu 5 - 13 Agustus, bahkan Bapak datang ke Jakarta. Saya sempat melakukan perjalanan selama ada di Jakarta. Saya bertamu ke teman saya dan paman saya yang ada di Serpong.</span></div></span></div></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span><a name='more'></a></span><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Sebelum datang ke Jakarta dia sempat meminta bertemu dengan teman saya Mas </span><span style="font-family: inherit;"><span class="xt0psk2" style="display: inline; font-family: inherit;">Arief Prawirasoetisna</span></span><span style="font-family: inherit;">. Mas Arief pernah datang ke rumah saya di Brebes, ngobrol dengan </span><span style="font-family: inherit;"><a style="color: #385898; cursor: pointer; font-family: inherit;" tabindex="-1"></a></span><span style="font-family: inherit;">Bapak. Nama dia juga sering saya sebut karena kedekatan saya dengan dia. Sehingga bapak familiar dengan Mas Arief.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Bapak juga ingin mengucapkan terima kasih, saat saya gagal bertani, Mas arief yg mengajak ke Jakarta kembali, kemudian mengajak saya kerja di salah satu proyeknya di Bali. Saat itu di awal masa pandemi Covid 19. Jadi saat banyak orang kehilangan pekerjaan saya justru dapat pekerjaan.</span><span></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Mungkin beberapa alasan itu yg membuat bapak spesial mengutarakan niatnya untuk bertemu Mas Arief. Saat sudah kesampaian saya pun sempat bertanya apakah Bapak puas setelah bertemu Mas Arief, bapak jawab puas.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Enggak tahu kenapa saya mengajukan pertanyaan itu. Ada perasaan di saya, itu seperti permintaan terakhir dia. Karena sejumlah hal Bapak seperti sudah menyiapkan kepulangannya.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">S</span><span style="font-family: inherit;">ebelum lebaran, bapak telah membagi harta warisannya kepada kami. Saat itu secara khusus dia memanggil anak-anaknya yang ada di Jakarta. Saat sudah berkumpul dia sebutkan bagian masing-masing. </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Dia juga menegaskan, sepeninggalnya kelak dia tidak ingin anak-anaknya bertengkar karena warisan. Dia juga katakan bahwa dia memilih tinggal bersama saya sebelum meninggal. Sehingga dia meminta kesedian saya dan istri untuk merawatnya sampai hayatnya.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Agar saat meninggal tidak merepotkan anak-anaknya untuk membiayai pengurusannya, dia sisihkan sebagian hartanya untuk bekal mengurus dia saat meninggal. Dia pun masih sempat menabung untuk bekalnya meninggal yang dia titipkan kepada istri saya.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Saat di Jakarta dia ceritakan tabungan itu, dia sampaikan keperluannya. Dia katakan dia ingin memberi hadiah kepada orang-orang yang menyolatkannya. Dia juga berpesan, agar saat jenazahnya dibawa ke penguburan dia ingin anak-anaknya yang memikulnya. </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Setelah seminggu di Jakarta, bapak pamit pulang kampung. Setelah itu kami masih berinteraksi melalui telepon. Semuanya seperti biasa saja, Bapak juga tidak pernah mengeluhkan sesuatu. Sakit dia hanya di lutut. Sebelumnya sesekali dia suka mengeluh pusing. Setelah berobat ke dokter maupun mantri kesehatan, biasanya sembuh.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Malam Minggu istri saya masih ngobrol. Pagi Minggu, bapak masih sempat sholat subuh berjamaah ke mushola bersama adik bapak (paman saya).</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Diperkirakan Bapak kena serangan pukul 6. Saat itu dia mau bikin makanan buat ayam, diduga karena merasa pusing dia tidur kembali. Istri saya sempat memanggil mantri kesehatan untuk mengobatinya. Tapi rupanya Allah berkehendak lain. Setelah dirawat 4 hari di rumah sakit, bapak menghembuskan nafas terakhirnya dengan tenang didampingi dan ditemani alunan doa keempat anaknya.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Selamat jalan Bapak, semoga Allah menerima amal baikmu, mengampuni dosamu dan menempatkan mu di tempat yang Mulia.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Terima kasih Bapak. Kami yakin, kasih sayangmu tak akan terputus oleh keterpisahan kita. </span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a" style="background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; white-space-collapse: preserve;"><div dir="auto" style="font-family: inherit;">Jakarta, 16 September 2023</div><div dir="auto" style="font-family: inherit;">Mengenang kasih sayang Bapak Tarsono</div></div><span class="fullpost"></span>wtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-86193089241137039372021-11-30T16:32:00.003+07:002023-11-30T17:54:09.831+07:00Tak Bisa Masuk KB Ragunan, Kebun Bunga pun Jadi<div class="xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs x126k92a" style="background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0px; overflow-wrap: break-word; white-space-collapse: preserve;"><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYjvmBoxC89w-jBBboW-iKBZu8M0D68pZFsMWKWHItS2TOprLSN7X7tdTS4l6F8GUNEa59amI382AZkMDPSv2FRT_Kqa1oekAab1L_zJ5_sZyhnyWz_naMcP2pZnyqlvvs2SV6Io48wJRiyT4e7jWNPBAjLhxCSDJb9nkHJijkoEplTX8vXSl5NrUttqPd/s1207/Taman%20Bunga%201.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1207" height="159" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYjvmBoxC89w-jBBboW-iKBZu8M0D68pZFsMWKWHItS2TOprLSN7X7tdTS4l6F8GUNEa59amI382AZkMDPSv2FRT_Kqa1oekAab1L_zJ5_sZyhnyWz_naMcP2pZnyqlvvs2SV6Io48wJRiyT4e7jWNPBAjLhxCSDJb9nkHJijkoEplTX8vXSl5NrUttqPd/w200-h159/Taman%20Bunga%201.jpg" width="200" /></a></div>Dua kali Hanin kecewa tak bisa masuk Kebun Binatang Ragunan. Pertama pada Agustus 2020. Saat itu, belum setahun pandemi Covid 19 melanda Indonesia. Walaupun KB Ragunan sudah bisa menerima pengunjung tapi anak-anak masih dibatasi. Yang bisa masuk orang dewasa dan anak usia sembilan tahun ke atas. </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span><a name='more'></a></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Saya, istri dan Hanin tentu saja kecewa dan sedih, jauh-jauh dari Brebes dengan penuh harapan bisa mengenalkan banyak binatang di sana </span><span style="font-family: inherit;"><a style="color: #385898; cursor: pointer; font-family: inherit;" tabindex="-1"></a></span><span style="font-family: inherit;">tapi gagal. Kami tak bisa berbuat apa-apa. Saya dan istri hanya bisa menghibur dan mengalihkan perhatian Hanin. Saat itu saya mengajak Hanin bermain skuter di Sahabat Kecil Preschool.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Kesempatan kedua hari Minggu kemarin (19/12). Hanin datang ke Jakarta ingin bertemu saya setelah sebulan setengah berpisah. Sekalian liburan mumpung lagi libur sekolahnya </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Salah satu agenda pentingnya adalah berkunjung ke Kebun Binatang Ragunan. Hanin berulang kali menegaskan bahwa anak-anak sudah boleh berkunjung ke sana. "Hanin kan sudah lima tahun ayah, jadi sekarang boleh main ke Ragunan," ucapnya.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Sebelum berangkat ke Jakarta memang Hanin sudah bertanya ke ibunya, apakah anak-anak sudah boleh main ke KB Ragunan. Berdasarkan informasi yg diperoleh istri saya, sudah boleh. Hanin sangat senang, momen yg dia tunggu selama setahun lebih akan terealisasi. Maka penegasan pertama yg disampaikan Hanin ke saya main ke KB Ragunan.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Hanin dan istri saya sampai ke Jakarta Minggu pagi, sekitar jam enam. Setelah istirahat kami bersiap dan bergegas menuju KB Ragunan. Kami berangkat jam 12.30 dari Sunter Jakarta Utara. Sepanjang jalan Hanin terlihat gembira sekali. Setelah sampai di kawasan KB Ragunan Hanin pun sudah gak sabar. Meminta saya cepat parkir motor dan bergegas ke pintu masuk. "Ayah cepet ayah, Hanin pengin cepet lihat binatang-binatang itu," ucapnya dengan penuh semangat.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikqM2sBkXAO3nVUIBHyKUl1eOhINgpGEZs7W9jTFlWEvyAORJYLwNAL_EvdBci8JJvMASEjMSYmlMKzeFLTGH1f8XtqHjjqUM0AYKEbFSQ4BQuOS5vDljf1DOScKwNBGLyL23UdxMnn8Pomo4oSnc5TQLARC8c1pbajDJd506-vPzlDEl3FbrlTVcqoa90/s960/Ragunan.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="845" data-original-width="960" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikqM2sBkXAO3nVUIBHyKUl1eOhINgpGEZs7W9jTFlWEvyAORJYLwNAL_EvdBci8JJvMASEjMSYmlMKzeFLTGH1f8XtqHjjqUM0AYKEbFSQ4BQuOS5vDljf1DOScKwNBGLyL23UdxMnn8Pomo4oSnc5TQLARC8c1pbajDJd506-vPzlDEl3FbrlTVcqoa90/w200-h176/Ragunan.jpg" width="200" /></a></div>Kami segera menuju pintu masuk dan penjualan tiket. Sesampainya di pintu masuk kami diminta menunjukkan barkot. Saya dan istri mengira yang dimaksud adalah barkot vaksin, tapi ternyata bukan. "Barkot pemesanan tiket online Pak, ujar petugasnya. "Emang harus online Pak, gak bisa beli tiket langsung? Tanya saya. "Tidak pak, harus pesan online dulu, karena pengunjungnya tetap harus dibatasi, jawab petugas.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Hati dan pikiran saya berkecamuk. Begitu juga istri. Dua kali Hanin akan kecewa. Kami berdiam. Mengajak istri saya duduk, menenangkan pikiran Hanin saya peluk dengan erat, lama. Air mata saya terasa berlinang.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Dengan suara lirih saya berkata. "Sayang, maafkan ayah ya, maafkan ibu ya, kita belum bisa masuk ke dalam, ayah gak tahu harus pesan online dulu," ujar saya </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Hanin diam. Tak lama dia merengek. "Enggak, enggak mau, Hanin ingin ke sana," tegasnya dengan nada tangisan. Kami tetap diam. Terus ibunya berkata. "Iya, nanti kita ke sana. Tapi bukan sekarang, besok kita balik lagi ke sini. Hanin kembali diam.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Saya masih memeluk Hanin, merasakan degup jantungnya. Tak lama saya berujar lagi. "Sekarang terserah Hanin, Hanin maunya apa?" Tanya saya. "Pulang saja, tapi Hanin dibeliin tempat HP yang buat moto di kolam renang. Biar kalau Hanin renang, ibu bisa moto Hanin," ucapnya. "Oke oke oke," jawab saya dengan semangat.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Kami segera bergegas ke tempat berjualan aksesoris HP di pinggir jalan sekitar kawasan KB Ragunan. Nada riang Hanin pun sudah terasa. Setelah kami beli, Hanin minta HP saya, segera dia masukkan ke tempat itu dan dia yg ingin bawa. "HP ayah dibawa Hanin aja," tegasnya. Saya pun mempersilahkan. Hanin senang.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqwF_wbaTObZAQ8HQPIvqNYWdkAYXV1mRw4jYJihm0eRHPJqXnoeaqA846tmODwyPI6OW85kKbUEUlH4A7v9fLl7yizA-LxfbEfVAZxOX3hgs2QD2oGuCRt4JNhzQ8cdOlDbvtgMXP27NBmPNa4FBE697zpNYU4iKT766k6_wrjbpJM5zpiwAG8-RCwuwt/s1000/Taman%20Bunga%202.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1000" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqwF_wbaTObZAQ8HQPIvqNYWdkAYXV1mRw4jYJihm0eRHPJqXnoeaqA846tmODwyPI6OW85kKbUEUlH4A7v9fLl7yizA-LxfbEfVAZxOX3hgs2QD2oGuCRt4JNhzQ8cdOlDbvtgMXP27NBmPNa4FBE697zpNYU4iKT766k6_wrjbpJM5zpiwAG8-RCwuwt/w200-h150/Taman%20Bunga%202.jpg" width="200" /></a></div><br />Nah saat kami beli kantong HP tersebut penjualnya bilang bahwa sekitar 100 meter dari situ ada kebun anggrek, bisa jalan-jalan dan foto-foto di sana. Kami pun bergegas. </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Dan benar saja, kami mendapatinya. Kami lihat banyak orang yg juga sedang melihat-lihat bunga. Sebagian membelinya. Kami pun kemudian berfoto ria. Raut sedih Hanin sudah tidak terlihat. Kami jajan di tukang jajan keliling. Kami diajak ngobrol sama orang-orang di sana. Bahkan ada yg memberi kami jambu air.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Setelah itu, kami mampir ke tempat kerja kakak istri saya, yg kami panggil uwa. Kebetulan uwa saat itu sedang ngajak jalan-jalan anjing piaraan. Hanin senang, dan ikut jalan-jalan muter komplek perumahan menuntun anjing-anjing itu. Yg kami kaget, Hanin berani menuntun anjing itu sendiri. Kembali kami lihat wajah riang Hanin.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPoPMyPy0bR-ll5POWJB5nlD-jwqsRAFuWVUa5_ni9myR20Bjwh3pJBcxgypkNEMwFTiWKbXhTXMsoephsRwRiDzxoOW4Cz2kwR8NfBUO-3snM_b52_DFbQHEV4_sWVf_5g7cN4A2z58RhCzrrI9K_4vgi8a-diZf_qDBkauXph0T4AZDqB388EbHmmxvq/s1280/Jl%20Sudirman.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPoPMyPy0bR-ll5POWJB5nlD-jwqsRAFuWVUa5_ni9myR20Bjwh3pJBcxgypkNEMwFTiWKbXhTXMsoephsRwRiDzxoOW4Cz2kwR8NfBUO-3snM_b52_DFbQHEV4_sWVf_5g7cN4A2z58RhCzrrI9K_4vgi8a-diZf_qDBkauXph0T4AZDqB388EbHmmxvq/w200-h150/Jl%20Sudirman.jpg" width="200" /></a></div>Menjelang malam tiba kami pulang ke Sunter. Sengaja saya ajak lewat jalan Sudirman dan Thamrin. Ingin menunjukkan ke Hanin gemerlapnya kota Jakarta. Diperlihatkannya gedung-gedung gedung-gedung tinggi di sepanjang jalan itu. Hanin senang melihatnya. Sepanjang jalan Hanin ngoceh. "Ayah, Hanin ingin naik ke gedung itu, gedung itu juga, gedung itu juga ayah," ucapnya sambil nunjuk gedung-gedung yg dia mau. Jadilah kami berfoto ria di beberapa tempat sepanjang jalan Sudirman - Thamrin.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Kami sudah melupakan kekecewaan hari itu. Kami pulang dengan rasa bahagia. Waktu sampai di rumah Hanin ditanya sama kakak saya, gimana jalan-jalannya Hanin? Dengan tegas menjawab "Seru!"</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">"Ayah, Hanin tetap pengin ke kebon binatang, biar Hanin bisa mengenal hewan-hewan," ingat Hanin kepada saya. "Iya iya, ayah gak lupa," jawab saya. Hanin pun lega. Saya dan istri bahagia.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Sunter, 20 Desember 2021</span></div></div><span class="fullpost"></span>wtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-14266372205908199872023-03-16T16:11:00.009+07:002023-11-30T16:18:32.646+07:00HANIN SUDAH MAKIN BESAR<div class="xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs x126k92a" style="background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; margin: 0px; overflow-wrap: break-word; white-space-collapse: preserve;"><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: inherit;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCF3cJSTufZqWrryfgCdKj-tIkwxEJliUr0qmZVsK2KCi9cPUEvuY71-Wb1flREkM6Qfkg8C_krQiliL3N0qDmL_bDJJwiqezNfH8x0Bo4EwpXaDat3uxcbIF-Cq29Gim02eOclFX14qrYwymym4IArd5-BYKXg610CvecgfCkcVVkvKG-IyE12oVtIS8I/s828/Hanin%20makin%20besar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="738" data-original-width="828" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCF3cJSTufZqWrryfgCdKj-tIkwxEJliUr0qmZVsK2KCi9cPUEvuY71-Wb1flREkM6Qfkg8C_krQiliL3N0qDmL_bDJJwiqezNfH8x0Bo4EwpXaDat3uxcbIF-Cq29Gim02eOclFX14qrYwymym4IArd5-BYKXg610CvecgfCkcVVkvKG-IyE12oVtIS8I/w200-h178/Hanin%20makin%20besar.jpg" width="200" /></a></div>Bulan April ini usia Hanin enam tahun setengah. Sudah terasa sekali perubahannya dengan waktu dia masih usia di bawah lima tahun. Saat ini dia sudah menolak dicium oleh saya. Dia bilang, ayah hanya boleh peluk Hanin.</span></div></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span><a name='more'></a></span><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Dalam beberapa hal lainnya dia sudah punya pilihan sendiri, keinginan sendiri bahkan sikap sendiri. Sudah semakin susah saya dan istri mengendalikan atau mengarahkan Hanin. Walaupun tentu dalam kadar tertentu, tidak ekstrim.<span></span></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Terus terang saya ada rasa was was bahwa saya tidak bisa memberikan pengasuhan yang sesuai dengan perkembangan Hanin sesuai usia dan perkembangan mentalnya.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Terutama ini akibat derasnya informasi dan gaya hidup yang hadir karena adanya alat informasi yang semakin canggih. Anak bisa lebih cepat menerima sesuatu yg sebenarnya dia belum cukup umur. Atau mengikuti gaya hidup karena viral di berbagai aplikasi.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Walaupun saya akui bahwa banyak juga hal positif yang mesti kita syukuri. Beberapa waktu yang lalu misalnya Hanin bertanya kepada saya. "Ayah, ada satu pertanyaan buat ayah, apa yang membuat orang boleh tidak puasa?" tanya dia. </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Sebelum saya sempat menjawab, langsung dia jawab sendiri pertanyaannya. Dia uraikan beberapa alasan mulai karena sakit, dalam perjalanan dan lain-lain.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Mendengar dia menguraikan dengan detail alasan-alasannya saya senang dan bangga mengetahui Hanin hal itu. Saya pun langsung bertanya, tahu dari mana? Dia jawab, "Dari youtube," jawab dia singkat.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Tapi belum lama istri saya cerita, bahwa Hanin menyampaikan sesuatu yang membuat dia kaget. Istri saya cerita, tiba-tiba Hanin berkata: "Ibu nanti kalau Hanin menikah, itu harus ada pembicaraan," ucapnya.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">"Pembicaraan dengan siapa?" tanya istri saya. "Ya dengan calon suami Hanin," jawabnya.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">"Kok Hanin sudah ngomong gitu, Hanin habis lihat apa?" tanya istri saya. "Enggak, gak habis lihat apa-apa". "Habis lihat video di youtube ya?" tanya istri saya. "Enggak, enggak dari youtube," timpal Hanin.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Terus terang saya was was dengan cerita itu. Barangkali teman-teman bisa sharing pengalaman bagaimana menghadapi anak-anak yang makin besar dalam keadaan seperti saat ini. Silahkan komen ya.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /></span></div></div><span class="fullpost"></span>wtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-36774394527656414242023-09-24T15:33:00.011+07:002023-11-30T15:45:02.481+07:00Wasran<div class="xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs x126k92a" style="background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0px; overflow-wrap: break-word; white-space-collapse: preserve;"><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzWkBLkoH5ldvs-kvMQ0jWKZcErBrbgiZD02nYzWFLf7_0mMMtHskf7JzadvBpCsSF5RluxjV0pZickzbNVzkk9YkH4SDNvwbXr1shfwoky3Y61hkHMutfq73aptPEZQPHZgbYF9o_o74RureU6C0acnNMMn1972BakTaiCEbmUPjxUeJ0KbUsZVLysuMG/s495/Orang%20Peduli.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="495" height="162" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzWkBLkoH5ldvs-kvMQ0jWKZcErBrbgiZD02nYzWFLf7_0mMMtHskf7JzadvBpCsSF5RluxjV0pZickzbNVzkk9YkH4SDNvwbXr1shfwoky3Y61hkHMutfq73aptPEZQPHZgbYF9o_o74RureU6C0acnNMMn1972BakTaiCEbmUPjxUeJ0KbUsZVLysuMG/w200-h162/Orang%20Peduli.jpg" width="200" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: red;">Sumber gambar: https://hop.church/</span></td></tr></tbody></table>Wasran adalah nama saudara juga tetangga saya. Lebih sering dipanggil dengan nama Becon. Jadi saya memanggilnya Kak Becon.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Hubungan persaudaraan kami mungkin disebutnya saudara sepupu, karena nenek saya dan nenek dia kakak beradik. Dalam hal tetangga dia juga tetangga dekat kami. Rumah orang tuanya sama orang tua kami berdekatan. Mungkin hanya berjarak 10-15 meter.<span><a name='more'></a></span></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Saat </span><span style="font-family: inherit;"><a style="color: #385898; cursor: pointer; font-family: inherit;" tabindex="-1"></a></span><span style="font-family: inherit;">kecil tentu saja kami main bersama, karena jarak usia saya dan dia cuma kisaran satu tahun Jadi emang kami dekat. </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Saat sudah besar emang kami jauh, saya merantau ke Jakarta dan dia nikah dengan orang yang jarak rumahnya dengan saya agak jauh. Masih satu desa tapi lain dusun yang agak jauh. Jadi interaksi saya dan dia sangat jarang.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Belakangan, dia kena satu penyakit yang membuat dia tidak bisa berjalan. Bisa, tapi harus dibantu dengan kruk. Lebih dari itu dia tidak bisa lagi bekerja. Saat ini dia tinggal dan hidup dibantu kakak-kakak dan adiknya.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Nah karena kondisi itu bapak saya sering bantu. Memberi uang sesuai kemampuan dia walaupun tidak rutin. </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Saat ada teman saya di Jakarta ingin menyalurkan zakatnya dan dititipkan ke saya, saya berdiskusi dengan istri dan bapak saya, tentang siapa saja yg layak diberi zakat, bapak langsung mengusulkan nama Kak Becon.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Nah, sebelum meninggal rupanya bapak punya janji ke dia, bahwa dalam tujuh minggu bapak akan memberi sedekah Kak Becon. Karena keburu meninggal Bapak baru menepati janjinya sebanyak tiga kali. </span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Pada saat jenazah almarhum bapak saya sampai di rumah -setelah dari rumah sakit- banyak saudara dan tetangga berkumpul di rumah kami, termasuk Kak Becon. Kesempatan itu saya pergunakan untuk menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan dan kelalaian bapak saya.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Saya juga menyampaikan barangkali bapak punya janji atau utang yg belum dibayar, saya minta untuk memberi tahu kami, selanjutnya akan kami lunasi. Setelah itu kami tahu ternyata Bapak punya janji ke Kak Becon. Kami pun kemudian melunasi hajat bapak.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Kak Becon adalah salah satu orang yang aktif ikut tahlilan. Selama tujuh hari selalu datang. Tidak hanya itu, Kak Becon juga selalu ikut mengantar air doa ke pemakaman bapak. Juga tahlilan di sana.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Malam pertama bapak saya meninggal, Kak Becon juga salah satu orang yang lama berdoa dan mengaji untuk Bapak. Mungkin karena bantuan-bantuan yang diberikan bapak, sehingga dia ingin berdoa yang terbaik juga untuk bapak saya.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Semoga kak Becon diberikan kesembuhan. Dan bantuan yang diberikan Bapak kepada dia menjadi amal yang dicatat Allah SWT.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Bapak, semoga kau damai bersama-Nya. Doa kami selalu untukmu. Mudah-mudahan kami bisa melanjutkan kebaikan-kebaikan yang bapak lakukan. Aamiin. Alfatihah.</span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">BSD, 24 September 2023.</span></div></div><span class="fullpost"></span>wtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-48650421611212126332016-03-06T12:31:00.002+07:002023-11-30T15:30:47.056+07:00Sensasi Dua Garis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirJ_XeBWlnYbtk4QSB_kJApg4jLvo4oT2PjSz_rymN5G7NsQWVMangVSDzXroOYWWb0JsPST_KIY9PwJzfGjy2zoiBrb7QtTcddulPOXnj4Bj6sCI4LRWyiyYZsKZFOD9gWbkAkso7TF9d/s1600/Foto+MWT+Istri+di+Bendungan-1.jpg" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirJ_XeBWlnYbtk4QSB_kJApg4jLvo4oT2PjSz_rymN5G7NsQWVMangVSDzXroOYWWb0JsPST_KIY9PwJzfGjy2zoiBrb7QtTcddulPOXnj4Bj6sCI4LRWyiyYZsKZFOD9gWbkAkso7TF9d/s200/Foto+MWT+Istri+di+Bendungan-1.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Siapa yang hamil sebenarnya?</td></tr>
</tbody></table>
Hampir dua bulan ini saya diliputi kebahagiaan yang tidak bisa tergambarkan. Awal Pebruari lalu, pada ulang tahun pertama pernikahan, kami mendapat hadiah yang benar-benar tidak terduga. Istri saya diketahui sudah mengandung hasil buah cinta kami, dengan usia kandungan lima minggu.<br />
<a name='more'></a><div>
<br />
Ini menjadi kejutan, karena kami tidak terlalu <i>ngoyo</i> untuk segera mempunyai momongan. Walaupun pada enam bulan pernikahan, kami selalu menanti-nanti kabar bahagia itu. Pada setiap jadwal haid, saya hampir selalu bertanya kepada istri, telat bulan enggak? Kalaupun bukan saya yang bertanya, istri yang kemudian mengabarkannya. "A, bulan ini neng haid," ujarnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tapi selanjutnya kami bersepakat untuk bersabar saja<i>,</i> karena takutnya hal itu justru membuat kami stres. Nanti setelah usia pernikahan setahun baru kami akan mendiskusikan langkah-langkah untuk mendapatkan momongan. Termasuk rencana untuk berkonsultasi ke dokter, dan mengecek tingkat kesuburan kami. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kami juga bersepakat untuk tidak merespon secara berlebihan pertanyaan-pertanyaan dari orang-orang sekitar kami, apakah itu keluarga, tetangga dan teman-teman, yang bertanya, "gimana sudah hamil belum?" Atau pernyataan yang lebih terasa intimidatif seperti, "kok belum hamil-hamil sih?" atau "kurang jantan lu!" </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kepada istri ada yang bilang, "khawatirnya, karena di keluargamu ada keturunan yang tidak punya anak." Pernyataan yang sempat membuat istri saya sedih. Ketika dia bercerita tentang itu, saya langsung memeluknya, untuk memberi ketenangan kepadanya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Bulan-bulan berikutnya kami jalani dengan tanpa beban. Walaupun istri tetap saja bertanya sana-sini mencari informasi tentang tips agar bisa hamil. Dia bertanya ke paman google, kepada saudara-saudaranya dan ke bidan saat mengantar sepupu memeriksakan anaknya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Waktu dia datang ke Jakarta, pada Desember 2015 istri menyampaikannya kepada saya informasi-informasi yang telah dia peroleh. Bahkan saat itu istri saya sudah mulai meminum susu yang dianjurkan bidan. Melihat istri yang begitu bersemangat untuk mendapatkan momongan akhirnya saya menyampaikan kepada dia, pada awal 2016 nanti saya akan ke dokter untuk memeriksa kesuburan saya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dengan berbagai alasan, saya dan istri memang hidup terpisah. Saya tinggal di Jakarta sementara istri tinggal di Malahayu, Brebes. Di bulan-bulan tidak ada liburan saya yang pulang kampung ke Brebes, tapi saat ada liburan panjang istri saya yang datang ke Jakarta. Pada Desember lalu, istri yang ke Jakarta, karena pas dengan liburan panjang sekolah. Istri saya di kampung berprofesi sebagai guru TK.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Minggu ketiga Januari saya pulang kampung. Beberapa hari saya di sana, tepatnya tanggal 25 Januari istri saya berkata kepada saya. "A, seharusnya neng haid hari ini, tapi sampai sekarang belum," ujarnya. "Oh ya?" timpal saya berbinar. "Tapi lihat dulu besok, kalau tidak keluar, mudah-mudahan ini pertanda hamil," timpalnya lagi.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sejak itu, perasaan bahagia rasanya menghiasi hari-hari saya dan istri. Malamnya saya mulai mengusap-usap perut istri saya, sambil berkata, "Dek, kamu baik-baik ya, jangan rewel, ayah dan ibumu akan selalu ada untukmu," ujar saya. Sementara istri hanya senyum-senyum saja melihat tingkah saya.</div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfjbmwxGRqdToVJNnGgfZYXUgJttebUr8OBejfkZrTKyKpy0ZOfekHiAuxTZgdEa3BW2l1fHX82ylmVzbvkx9b7rPowokqqKbVCuygbH5hpjZz2T0Ir8t9YFwK3M5EjhGJsOkLqILFewxcDDXO7MF519WGl8anGYN33-PnnU6Dh7Tu_LQqgvYdEaZ31iF2/s224/tes%20pek.jpeg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="224" data-original-width="224" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfjbmwxGRqdToVJNnGgfZYXUgJttebUr8OBejfkZrTKyKpy0ZOfekHiAuxTZgdEa3BW2l1fHX82ylmVzbvkx9b7rPowokqqKbVCuygbH5hpjZz2T0Ir8t9YFwK3M5EjhGJsOkLqILFewxcDDXO7MF519WGl8anGYN33-PnnU6Dh7Tu_LQqgvYdEaZ31iF2/s1600/tes%20pek.jpeg" width="224" /></a></div>Esok harinya, setelah istri pulang mengajar langsung saya bertanya kepadanya. "Gimana, keluar enggak?" tanya saya. "Enggak," jawabnya. Langsung saya memeluknya. "Jangan senang dulu, nanti kalau ternyata tidak hamil, kecewa," ujar istri saya. "Ya gak papa, kalau enggak, kan tinggal "ibadah" lagi aja yang rajin," ucap saya sambil nyengir. "Halah, maunya," timpalnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kepada orang-orang tertentu istri dan saya mulai menyampaikan khabar tentang kondisi istri saya. Dari mereka istri disarankan untuk melakukan cek dengan <i>test pack</i> setelah semiggu telat haid. Tapi ada teman yang menyampaikan bahwa telat tiga hari saja sudah bisa terlihat di <i>test pack</i>. Karena penasaran, akhirnya kami memutuskan esok pagi melakukan <i>test pack. </i></div>
<div>
<i><br /></i></div>
<div>
Segera kami beli <i>test pack dan</i> menyiapkan tempat buat urin. Malamnya, saya kembali membayangkan istri sudah hamil, Maka yang saya lakukan kembali mengusap-usap perut istri saya, sambil mengajak ngobrol "bayi" yang ada dalam kandungan. Kembali istri hanya senyum-senyum melihat tingkah polah saya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Pukul 04.30 kami terbangun. Segera kami ke kamar mandi. Saya membawa <i>test pack </i>sementara istri mengambil urinnya. Kami baca kembali cara menyelupkan dan berapa lama harus dicelupkannya. Kami sehati-hati mungkin melakukannya, karena kami tidak ingin gagal, karena kalau gagal berarti kami harus mengulang lagi esok hari, sementara saya akan balik lagi ke Jakarta.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Semenit, dua menit kami tunggu. Akhirnya muncul garis merah pertama. Kami tunggu beberapa waktu lagi, tapi garis kedua yang kami harapkan tidak muncul. Sekitar 15 menit kami tunggu, garis itu tetap tidak muncul. Dengan lemas kami letakkan <i>test pack</i> itu di tempat sampah. Kami kemudian tidur kembali, setelah shalat subuh.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sekitar jam tujuh saya terbangun, dengan rasa penasaran yang belum juga hilang. Saya bergegas ke tempat sampah, mencari <i>test pack </i>itu kembali. Setelah ditemukan saya periksa lagi. Dan memang tidak ada garis kedua itu, walaupun terlihat samar warna merah di bawah garis pertama.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Saya penasaran, karena sampai hari itu, istri tidak juga keluar haidnya. Kami putuskan empat hari kemudian untuk melakukan <i>test pack </i>kembali. Saya pun memutuskan untuk menunda keberangkatan ke Jakarta. Selama empat hari menunggu, setiap hari saya bertanya kepada istri keluar haid atau tidak. Sampai lebih dari tiga kali saya bertanya setiap harinya. Dan jawabannya tidak.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Hari ketujuh kami kembali melakukan <i>test pack. </i>Saking penasarannya saat itu saya meminta saya yang menyelupkannya. Tidak lama garis pertama segera muncul. Tapi garis kedua tidak juga muncul. Walaupun samar terlihat warna merah. Kami kembali lemas dan melanjutkan aktivitas pagi itu. Tapi <i>test pack</i> itu tidak saya buang, hanya disimpan di satu tempat.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sekitar satu jam setelah itu saya lihat kembali, ternyata yang semula hanya samar terlihat berwarna merah saat itu sudah berbentuk garis merah, walaupun tidak seterang garis pertama. Segera saya kebarkan kepada istri, dia terlihat binar melihat itu, walaupun tidak terlalu antusias, karena warna garis kedua tidak seterang garis pertama.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kami kemudian menghubungi saudara dan teman-teman kami untuk bertanya tentang itu. Istri saya bertanya kepada kakaknya yang perempuan, saya bertanya kepada Euis Fauziah, saya biasa memanggilnya teh Eu. Dia teman saya di Youth Islamic Study Club (YISC) Al-Azhar. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Teh Eu, jangan bilang-bilang dulu ke yang lain, istri habis <i>test pack </i>ada muncul dua garis, tapi garis keduanya tidak seterang garis pertama, itu pertanda hamil enggak," tanya saya melalui telepon. "Itu hamil Sa," ucap teh Eu yakin. "Biasanya kalau sudah ada garis dua itu hamil, kalaupun garis satunya gak jelas. Tapi biar yakin, konsultasi saja ke dokter atau bidan Sa," sarannya. "Siappp," jawab saya bersemangat.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Istripun mendapat jawaban sama dari kakak perempuannya. Maka hari itu kami ke bidan. "Ini positif hamil," ucap bidan setelah melihat hasil <i>test pack. </i>Mendengar itu rasanya membucah rasa bahagia dalam dada saya. Saya ingin memeluk istri saya, tapi urung dilakukan karena situasi tidak memungkinkan. Akhirnya saya hanya memegang erat tangannya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kami pulang dari bidan dengan rasa bahagia yang tidak terkira. Sesampainya di rumah saya langsung memeluknya. Menciumi wajahnya dan mengusap-usap perutnya, dan mengucapkan kasih kepadanya. Tak terasa air mata berlinang di mata saya.<br />
<br />
Tiba-tiba saja istri saya menjadi manja. Perut katanya terasa lebih besar, padahal satu jam sebelumnya biasa saja. Tapi saya iyakan saja ucapan dia. Semangat saya untuk memanjakan dia pun menjadi berlipat. Semua karena dua garis yang menciptakan sensasi kehidupan kami.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Saya yakin, rasa bahagia sama pernah juga dirasakan oleh banyak orang lain. Oleh pasangan-pasangan baru yang mengetahui bahwa mereka segara akan menjadi ayah dan ibu. Akan menerima amanah dari Allah, untuk melanjutkan kehidupan ini.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Semoga kita menjadi orang tua yang amanah, dan mampu menuntun anak-anak kita menjadi anak-anak yang akan memberikan manfaat buat keluarga, masyarakat, agama dan bangsanya. Dan semoga Allah selalu memberikan kelancaran reziki buat kita semua untuk membesarkan anak-anak kita. Amiin</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Pasar Minggu, Ahad, 6 Maret 2016</div>
<div>
<span class="fullpost"></span></div>
wtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-18843797912472644602016-03-07T12:35:00.001+07:002016-03-17T10:30:59.113+07:00Efek Bahagia dan Kesehatan dari Sebuah Pelukan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYptY_tL87hvRpXc-bN9Q_7MKSsve9BFw_qDxf0Q__OA0iRUzzWwGC99hY8G95XNMobQR49So3Y71e79_bXNu2oMYx-BYgXglHDZdML6F16PgANFVeAjUEPyA_j2HXSajcSaEuQZIfI58Y/s1600/foto-manfaat-berpelukan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYptY_tL87hvRpXc-bN9Q_7MKSsve9BFw_qDxf0Q__OA0iRUzzWwGC99hY8G95XNMobQR49So3Y71e79_bXNu2oMYx-BYgXglHDZdML6F16PgANFVeAjUEPyA_j2HXSajcSaEuQZIfI58Y/s200/foto-manfaat-berpelukan.jpg" width="200" /></span></a></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Satu<i> moment</i> yang tidak pernah bisa saya lupakan dalam hidup saya adalah saat terakhir berkebersamaan saya dengan ibu, sebelum kematiannya. </span><br />
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ibu saya tinggal di kampung Malahayu, Brebes. Karena ada keperluan dia datang ke Jakarta. Beberapa hari di Jakarta saya menemani ibu pergi ke beberapa tempat. </span><br />
<a name='more'></a><br />
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saat itu, ibu memang kondisinya tidak terlalu sehat. Malam terakhir sebelum kami berpisah, saya menemani ibu menginap di rumah paman, di daerah Bintaro. Besok pagi ibu akan pulang ke rumah kakak di Sunter, selanjutnya akan pulang kampung. </span></div>
<div>
</div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Malam itu sakit ibu kambuh. Badannya menggigil, kepalanya terasa pusing dan perutnya mual-mual. Beberapa kali dia muntah. Saya membelikan obat untuk ibu dan beberapa kali memijatnya malam itu. Besok paginya, ibu terlihat lebih segar, badannya pun sudah tidak menggigil. Karena itu saya kemudian mengantarkan ibu ke Sunter, sekalian berangkat kerja.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Karena rumah kakak masuk ke gang, taksi yang kami tumpangi tidak bisa masuk sampai depan rumah kakak. Juga karena saya langsung berangkat kerja, maka kami berpisah di depan mulut gang menuju rumah kakak. Ibu berjalan ke rumah kakak sekitar 300 meter dari tempat taksi berhenti. Tidak disangka, itulah pertemuan terakhir kami.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Lumrah, peristiwa seperti itu menjadi selalu diingat karena itu adalah <i>moment </i>terakhir dengan sosok yang sangat kita cintai. Mungkin semua orang yang mengalami peristiwa seperti itu akan selalu mengingatnya juga. Tapi bagi saya peristiwa itu bukan sekedar karena itu adalah pertemuan terakhir, tapi karena saat itu ibu memeluk saya. Sesuatu yang saya dambakan selama ini. </span></div>
<div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Waktu itu saya sedang gemar-gemanya membaca buku <i>Chicken Soup for The Soul </i>karya Jack Canfield dan Mark Victor Hansen. Pada beberapa buku yang saya baca itu, penulis menekankan sekali pentingnya berpelukan, karena itu akan memberikan efek bahagia bagi orang yang melakukannya. Sayapun terpengaruh, saya mendambakan sekali mendapat pelukan dari orang-orang yang saya cintai.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Beberapa kali saya ingin memulai kepada ibu dan bapak saya, tapi karena bukan kultur masyarakat Indonesia maka saya menjadi sungkan melakukannya. Seolah-olah ada pembatas bagi saya untuk melakukannya. Sehingga dibanyak <i>moment</i> saya melewatkannya.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tapi pagi itu seolah pembatas itu hilang. Setelah saya memegang tangannya dan menciumnya saya berinisiatif memeluknya. Tanpa disangka ibu meresponnya. Saya pun semakin erat memeluknya. Beberapa saat kami berpelukan, ibu mencium kening saya dan kami pun berpisah dengan berlinang air mata.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pagi itu saya merasa bahagia sekali. Sayangnya, ternyata itu adalah pelukan terakhir ibu. Walaupun begitu saya merasa beruntung sekali, karena dalam hidup saya pernah merasakan berbahagianya dipeluk ibu. Itulah alasan kenapa saya selalu mengingat peristiwa itu.</span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/4TzxP2wI0Z4/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/4TzxP2wI0Z4?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sejak itu saya selalu berusaha untuk memeluk bapak ketika bertemu, setelah kami lama berpisah atau saat kami akan berpisah lama. Selain bapak, yang sudah merespon ajakan untuk berpelukan adalah kakak. Walaupun hanya pada <i>moment-moment</i> tertentu saja.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kini, saat sudah punya istri saya selalu minta untuk memeluknya. Tapi karena istri juga belum terbiasa, dia masih canggung melakukannya, terutama kalau di tempat-tempat umum. Saya memakluminya. Terkait masalah ini, sama juga dengan berjabat tangan. </span></div>
</div>
</div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Banyak orang sudah tahu bahwa berjabat tangan yang bisa menimbulkan keakraban, atau penghormatan itu dengan saling mengencangkan pegangan tangannya. Tapi karena ada ketakutan akan menimbulkan kesan jail, banyak orang memilih tidak melakukannya. Akhirnya mereka hanya sekedar menempelkan tangannya saja. Itu juga yang terjadi dengan pelukan. </span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Padahal selain menciptakan efek bahagia, pelukan juga dalam perspektif kesehatan mempunyai efek manfaat yang sangat besar. Banyak ahli telah melakukan penelitian tentang ini. Dari hasil penelitiannya setidaknya ada tujuh manfaat berpelukan bagi kesehatan. Seperti ditulis di <i>Kompas.com </i>yang mengutip <span style="background-color: white; line-height: 15.05pt;"><i>Boldsky.com</i>.</span></span></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<span style="background-color: white; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 15.05pt;">Berikut ketujuh manfaat tersebut.</span></div>
<div>
<ol>
<li><span style="background-color: white; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 15.05pt;">Berpelukan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan begitu, tubuh akan
terlindungi dari infeksi. Hal itu karena berpelukan dapat mengurangi stres yang
menyebabkan penurunan sitem kekebalan tubuh seseorang.</span></li>
<li><span style="background-color: white; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 15.05pt;">Berpelukan bisa menghilangkan rasa nyeri. Menurut para ilmuan, berpelukan
memicu pelepasan hormon oksitosin yang dapat meningkatkan suasana senang dan
membuat rasa nyeri berkurang.</span></li>
<li><span style="background-color: white; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 15.05pt;">Berpelukan juga memicu pelepasan hormon dopamin. Menurut para ahi, hal ini
dapat meningkatkan libido. Selain itu, berpelukan akan membuat hari yang
melelahkan menjadi lebih rileks.</span></li>
<li><span style="background-color: white; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 15.05pt;">Pelukan sangat tepat dilakukan kepada orang yang sedang menghadapi masalah.
Dekapan yang erat dapat mengurangi rasa cemas dan kembali meningkatkan
kepercayaan diri seseorang.</span></li>
<li><span style="background-color: white; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 15.05pt;">Berpelukan
bisa mencegah depresi, mencegah maupun menghilangkan stres. Efek baik ini
jterjadi karena adanya pelepasan hormon oksitosin yang membuat seseorang merasa
lebih bahagia.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="background-color: white; line-height: 15.05pt;">Salah satu manfaat luar biasa dari berpelukan, yaitu mengurangi risiko penyakit</span><span class="apple-converted-space" style="background-color: white; line-height: 15.05pt;"> </span><a href="http://health.kompas.com/tag/jantung?utm_source=RD&utm_medium=inart&utm_campaign=khiprd" style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 15.05pt;"><span style="text-decoration: none;">jantung</span></a><span style="background-color: white; line-height: 15.05pt;">. Menurut beberapa ahli kesehatan,
pasangan yang memiliki kehidupan romantis dengan saling memberikan pelukan
dapat menurunkan risiko sakit</span><span class="apple-converted-space" style="background-color: white; line-height: 15.05pt;"> </span><a href="http://health.kompas.com/tag/jantung?utm_source=RD&utm_medium=inart&utm_campaign=khiprd" style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 15.05pt;"><span style="text-decoration: none;">jantung</span></a><span style="background-color: white; line-height: 15.05pt;">.</span></span></li>
<li><span style="background-color: white; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 15.05pt;">Pelepasan hormon oksitosin saat berpelukan membawa banyak manfaat. Salah
satunya dapat menurunkan tekanan darah. Saat hormon oksitosin meningkat, hormon
kortisol atau hormon stres menurun sehingga tekanan darah juga menurun.</span></li>
</ol>
<div>
<span style="font-family: "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 20.0667px;">Masih ragu untuk berpelukan? Mudah-mudahan tidak. </span></span></div>
</div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 20.0667px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 20.0667px;">Terima kasih, semoga tulisan ini bermanfaat. Tolong share kalau ini baik menurut Anda,</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 20.0667px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 20.0667px;">Pasar Minggu, 7 Maret 2016</span></span></div>
wtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-75338990995979983872009-08-06T12:30:00.015+07:002016-03-07T13:32:22.947+07:00Sepakat Untuk Tidak SepakatSebuah Refleksi Pengalaman Keberagamaan dan Keberagaman di Youth Islamic Study Club (YISC) Al Azhar<br />
<br />
Tahun 1995 adalah awal perjalanan baru untuk kehidupanku, terutama berkaitan dengan pengalaman keberagamaanku. Bermula dari keinginan untuk mencari tempat berkomunitas yang baru. Ya, komunitas keagamaan yang tidak doktriner, juga terbuka dengan aktivitas yang bukan hanya melulu agama.<br /> <br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Saya dibesarkan dari kampung dengan pengetahuan terbatas mengenai agama. Yang saya pahami sekitar berbuat baik dan melaksanakan ibadah-ibadah ritual, yang disebutkan dalam rukun Islam, ditambah kemampuan untuk membaca al qur'an, membaca berjanji dan menghafal sholawat. "Sa, kalau kamu dalam setiap perjalanan mendendangkan sholawat, Insya Allah kamu akan selamat", pesan ustad saya. Seputar itulah pemahaman saya tantang islam. <br />
<br />
Kalaupun ada wacana keislaman yang saya ketahui adalah rivalitas antara NU dan Muhammadiyah, antara kunut dan tidak kunut dan antara tahlilan dan tidak tahlilan. Karena rivalitas tersebut saya pernah bersumpah kepada teman ngaji saya di mushola untuk tidak masuk sekolah muhammadiyah, karena mereka bukan sunnah wal jamaah, alasannya waktu itu.<br />
<br />
Diluar itu, tidak saya ketahui. Tidak tahu adanya kewajiban menerapkan syariat agama, tidak tahu bahwa orang islam harus menegakkan hukum rajam. Yang saya tahu hukum rajam hanya buat orang-orang arab sana. Tidak tahu ada kewajiban mengenakan jilbab buat semua perempuan islam. Saya hanya tahu jilbab hanya untuk orang-orang pesantren, bahkan bukan buat istri-istri ustad, karena hampir semua imam musholah bahkan ustad di kampung saya tidak mengenakan jilbab. Kecuali istri ustad tersebut juga keluaran pesantren, dan itupun biasanya hanya sebatas menutupi kepalanya. <br />
<br />
Menjadi lucu mungkin kalau perempuan-perempuan di kampung saya mengenakan jilbab (Jilbab dalam arti jilbab yang selalu diwacanakan sebagai pakaian yang serba harus longgar, menutup semuan aurat dll seperti gamis dan kerudung panjang). sementara mereka berjibaku dengan lumpur saat mereka turun ke sawah, saat menanam atau menuai padi. Atau terlihat repot saat para perempuan itu menaikkan roknya yang panjang ketika menyebrang sungai atau melewati jalan dipesawahan yang kecil, becek, dan licin. Tambah kasihan kalau mereka sambil menggendong barang bawaan mereka yang berat. <br />
<br />
Sampai kemudian saya memasuki bangku sekolah SMA dan saya sekolah di tempat yang lebih ngota dan punya akses informasi yang lebih mudah. Kemudian sayapun berinteraksi dengan orang-orang yang pernah kuliah di kota besar, Jakarta ataupun Jogja. Selain itu sayapun mendapati bacaan-bacaan dari Majalah Sabili dan Hidayatullah. <br />
<br />
Dari bacaan-bacaan itu dan interaksi dengan orang-orang kota tersebut saya mendapati pemahaman agama dengan cara pandang tertentu, yang mengedepankan teks-teks ayat atau hadits seperti apa adanya secara tekstual. Bahwa apa yang termaktub dalam Al Qur'an dan Hadits adalah sebagai sebuah nilai yang harus dilaksanakan sebagai orang Islam. Suatu waktu saya diajak mengikuti forum dengan orang-orang yang ingin menegakkan syariah Islam di Indonesia. Orang-orang yang ingin mendirikan negara Islam. Saya beberapa kali mengikuti forum tersebut, bahkan sampai saya di Jakarta. <br />
<br />
Sekian waktu mengikuti forum-forum tersebut, tertanam dalam pikiran saya, bahwa orang-orang di luar sana, para pemuka dan para kyai menjadi orang-orang yang sesat, kafir kerena tidak berusaha menegakkan syariat Islam. "Orang-orang yang meneggakkan agama Allah jumlahnya selalu sedikit, seperti juga saat Nabi Muhammad memulai dakwahnya" begitu doktrinnya.<br />
<br />
Tahap berikutnya sayapun berinteraksi dengan orang-orang yang ingin menegakkan syariah Islam, walaupun tidak terungkap ingin mendirikan negara Islam. <br />
<br />
Sejak awal, saat saya mulai berinteraksi dengan orang-orang yang mempunyai pendekatan tertentu tersebut, saya merasa tidak nyaman dengan penghakiman-penghakiman terhadap mereka yang bukan golongannya atau jamaahnya. Dikatakan sesatlah, munafik, murtad, amal mereka seperti buih, seperti debu yang berterbangan dan lain sebagainya. Saya sering merasa terposisikan orang tua saya dalam katagori itu menjadi orang sesat atau minimal dikatagorikan jahiliyah. Dalam hati saya protes. <br />
<br />
Waktu berjalan, perlahan saya mulai meninggalkan komuitas tersebut dan mulai mencari komunitas lainnya.<br />
<br />
Sampai suatu saat saya melakukan perjalanan dari Pasar Senen ke Blok M. Mendekati Blok M, secara tidak sengaja saya menengok ke kiri dan terlihat di lapangan ada banyak anak-anak remaja sedang melakukan latihan silat. Kelompok lainnya sedang bermain bola, tidak jauh dari aktivitas mereka saya melihat sebuah masjid besar. Dalam hati saya, mungkin ini komunitas yang saya cari.<br />
<br />
Berselang beberapa bulan, saya mampir ke masjid di komplek Bintaro Jaya, di madingnya menempel pengumuman penerimaan anggota baru YISC Al Azhar. Saya mencatat alamatnya, tetapi tidak mencatat nama organisasinya. Ketika mau mendaftar, saya beberapa kali muter-mutr mengelilingi Masjid Al Azhar. Sampai kemudian ada seseorang yang menunjukkan. "YISC kali, coba ke sebelah utara sana" ucap orang tersebut. Selanjutnya sayapun mendaftar, dengan uang yang setengahnya merupakan pinjaman dari adik. Saya senang waktu datang ke sekretariat melihat ada dua orang yang sedang main catur, "Ini cocok dengan keinginanku" gumamku dalam hati. <br />
<br />
Di hari yang sudah ditentukan saya datang untuk mengikuti Maperaba. Saya kaget, bener-bener kaget, saat tahu masjid Al Azhar adalah "sarangnya" Muhammadiyah, "Mati aku, bagaimana kalau temanku tahu" ucapku dalam hati. Tapi di lain sisi saya measa senang menemukan komunitas yang mengedepankan keberagaman. Ada yang pakai jilbab, ada yang hanya sebatas kerudung bahkan ada yang sama sekali mengenakan identitas keislamannya. Saya juga menemukan keberagaman latar belakang pendidikan dan ekonomi. Ada yang datangnya pakai mobil pribadi, ada yang pakai mobil umum bahkan saya menemukan teman yang sama-sama harus "berjuang" untuk melunasi pembayaran biaya kuliah dan pendaftarannya. Selain itu saya juga menemukan beragam latar belakang keagamaan, ada dari NU, Muhammadiyah, Persis, dan lainnya.<br />
<br />
Minggu berikutnya saya mulai mengikuti perkuliahan dan dikagetkan dengan sebuah pertanyaan dari pengajar, Mangapa kita harus beragama? Mengapa kita harus menyembah Allah? Perdebatan panjang dimulai. Saya hanya diam mengikuti semua perdebatan tersebut. Dalam hati bergumam, ada ya pertanyaan seperti itu? Dan pengajar dengan lihai membantah argumen-argumen yang dilontarkan teman-teman sekelas yang berpendapat kita memang harus beragama dan bertuhan. Ada kehebohan, ada kegundahan, ada kegelisahan saya lihat dari ekspresi teman-teman sekelas. Sampai kemudian diakhir pengajaran, pengajar memberikan konklusi dan jawaban mengapa memang kita perlu beragama dan bertuhan. Ada kelegaan, ada kegembiraan dan ada kekaguman terhadap pengajar, kemampuan mengusai materi dan metode pengajaraannya. Tidak ada doktriner, tidak ada pemaksaan berpendapat dan tidak ada pendikriminasian terhadap orang yang berbeda paham.<br />
<br />
Saya seperti menemukan dunia baru. Saya tertantang untuk membaca buku, saya tertantang untuk mengemukakan pendapat saya dan saya tertantang untuk membuka wawasan lebih luas lagi. Selanjutnya hampir semua kegiatan di YISC Al Azhar yang sifatnya dialog selalu saya ikuti. Ada Forum CInta Ilmu, Forum Dialog, Bedah Buku dan lain-lain. Sayapun ikut forum-forum diskusi diluar bersama para pengurus. Satu hal yang saya temukan dari para pengurus YISC waktu itu, kemanapun mereka pergi, mereka selalu membawa buku. Saat sendirian di sekretariat mereka membaca buku, saat berdua atau lebih mereka terlihat sedang berdiskusi atau bahkan berdebat seru. Tetapi saat berikutnya mereka akan tertawa haha hihi seolah tidak pernah ada perbedaan. <br />
<br />
Saya pernah mendapati suatu perdebatan begitu seru, sampai-sampai kedua orang yang sedang berdebat itu sama-sama ambil Al Qur'an dan sama-sama menunjukkan ayat rujukannya untuk memperkuat pendapat mereka masing-masing. Sesaat berikutnya mereka bersantai menuju ketempat minum, sambil tertawa-tawa. <br />
<br />
Sebuah keindahan tersendiri. Mereka saling berdebat, berargumen, ngotot mempertahan kan pendapatnya tetapi tidak pernah melakukan penghakiman, seperti kamu kafir, kamu sesat, kamu liberal, kamu agen barat, kamu agen zionis, kamu tradisoinalis dan lain-lainnya.<br />
<br />
Saya menikmati keindahan interaksi itu selama 8 tahun beraktifitas, sejak masuk YISC tahun 1995. Ada sebuah kultur yang terbangun di sana bahwa berbeda itu biasa, berbeda itu rahmat. Kesepakatan tidak tertulis yang selalu kami pegang adalah SEPAKAT UNTUK TIDAK SEPAKAT.<br />
<br />
Memasuki tahun 2004, saya mulai merasakan sesuatu yang lain. Ketika berbeda dianggap sebuah pengingkaran, ketika berbeda itu disebut liberal, ketika berpikir rasional itu disebut sekuler, ketika pluralism itu menjadi sesat. Satu paket disebutnya menjadi SEPILIS. Selalu dihubungkan merupakan bagian dari Jaringan Islam Liberal (JIL) yang berarti 'sesat', yang berarti 'murtad'.<br />
<br />
Sayapun mengambil jarak dengan itu.<br />
<br />
Salam,<br />
<br />
Warsa Tarsonowtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-24285136895054291122016-01-09T07:50:00.004+07:002016-01-09T08:08:22.016+07:00Hendra, Kebaikan dan Dinamika Persahabatan Dengannya.<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD5ZdZgiWcgsjnb0QY1BDqKdcLkkRt0GSw_vAuN9Tcluqc95pTcYok2Ppo32810f1xRh6PARkJwRb2K576xY__1ecvgF9FIUeDwnvCGBmzrg9CuSorIDqM7qE0PuuwJ2IGdcSzLfCxmkfv/s1600/MWT+Ika.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD5ZdZgiWcgsjnb0QY1BDqKdcLkkRt0GSw_vAuN9Tcluqc95pTcYok2Ppo32810f1xRh6PARkJwRb2K576xY__1ecvgF9FIUeDwnvCGBmzrg9CuSorIDqM7qE0PuuwJ2IGdcSzLfCxmkfv/s200/MWT+Ika.jpg" width="200" /></a>Saya punya
sahabat namanya Hendra Setiawan, tapi belakangan dia lebih suka menyebut namanya dengan Hendra
Makinen. Beberapa teman menduga penggantian nama belakangnya itu karena Hendra
adalah penggemar Tommi Makinen, pembalap mobil asal Finlandia. Tapi katanya
bukan. “Kalau begitu apa dong?” tanya
saya. ”Makinen itu artinya makin keren,” jawabnya. Saya terdiam mendengar
jawaban itu.</div>
<a name='more'></a><span style="text-align: justify;">Hendra orangnya
unik, terutama karena dia pintar “ngeles”. Kalau dia dipojokkan oleh
teman-teman selalu saja dia bisa menjawab dengan jawaban yang nyeleneh dan tidak
terduga. Contohnya saat ditanya kenapa dia masih betah membujang. Dengan santai
dia menjawab. “ Itu karena iman gua kuat,” ujarnya.</span><br />
<span style="text-align: justify;"><br /></span>
<span style="text-align: justify;">Selain itu
Hendra juga suka mencitrakan diri sebagai orang yang tidak taat beragama. Saat
masih aktif di Youth Islamic Study Club (YISC) Al-Azhar dia sering nongol tidak
lama setelah adzan maghrib. Bukannya segera bergegas ke masjid malah duduk
pesan minuman dan kemudian merokok.</span><br />
<span style="text-align: justify;">Saat
teman-teman mulai bermunculan setelah salat maghrib dan tidak melihat Hendra
shalat di masjid diantara teman ada yang bertanya ke Hendra, “Gak maghrib Dra?”
Dia menjawab, “Enggak, emang</span><span style="text-align: justify;"> </span><span style="text-align: justify;">wajib?” Gak
mau berdebat panjang teman-teman memilih tidak mendebatnya. Tapi sebenarnya dia
sudah shalat.</span><br />
<span style="text-align: justify;"><br /></span>
<span style="text-align: justify;">Di luar sifatnya
yang nyeleneh Hendra adalah teman yang baik, sangat </span><i style="text-align: justify;">care</i><span style="text-align: justify;"> terhadap teman-teman. Hendra mungkin salah satu teman yang
paling sering mengantar teman-teman cewek pulang ke rumahnya karena kemalaman
setelah beraktivitas di YISC. Dia lakukan bukan karena dia sedang mengincar
atau naksir cewek yang diantar tersebut, tapi karena dia memang </span><i style="text-align: justify;">care</i><span style="text-align: justify;">.</span><br />
<span style="text-align: justify;"><br /></span>
<span style="text-align: justify;">Kebaikan Hendra yang lain adalah perhatiannya
terhadap teman-teman yang tertimpa musibah kematian. Hendra selalu meluangkan
waktu untuk melayat atau takziah. Seringkali bahkan tidak hanya sekedar melayat
atau takziyah, tapi ikut terlibat mengurus pemakaman jenazah. Seperti saat orang tua Hanafi meninggal
dunia.</span><br />
<span style="text-align: justify;"><br /></span>
<span style="text-align: justify;">Saat itu
Hendra ikut sibuk mengurus surat-surat kematian, dari RT/RW dan kelurahan,
bahkan sampai mendapatkan kepastian tempat untuk pemakamannya. Dia baru pulang setelah jenazah dibawa ke tempat
pemakaman.</span><br />
<span style="text-align: justify;"><br /></span>
<span style="text-align: justify;">Pun begitu saat
ketua Takmir Masjid Al-Azhar, Pak Amliwazir meninggal. Hendra ikut berjibaku,
membantu mengurus pemakamannya, padahal saat itu adalah hari raya Idul Fitri.
Alih-alih merayakan Idul Fitri, Hendra memilih membantu keluarga Pak Amli
mengurus pemakamannya.</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
Terakhir
saat orang tua Sugeng meninggal dunia. Saat itu saya datang bersama dia ke
rumah Sugeng. Kami datang saat jenazah tinggal dishalatkan dan dibawa ke
pemakaman. Saat jenazah akan dibawa ke Mushala untuk dishalatkan, Hendra ikut berusaha
menggotong jenazahnya, bersama keluarga Sugeng dan tetangga-tetangganya. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
Begitupun
saat jenazah digotong dari Mushala ke mobil yang akan membawanya kepemakaman, Hendra
tetap berusaha membantu, walaupun pada akhirnya dia hanya bisa memegangi,
karena tidak bisa mengimbangi ketinggian orang lain sudah lebih dahulu memikulnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<b>Dinamika
Persahabatan Saya dengan Hendra</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
Di antara
teman-teman YISC yang lain, mungkin saya paling dekat dengan Hendra. Beberapa
teman sering menggoda seolah kami “berpacaran”. Tentu itu hanya bercanda saja,
karena saya dan Hendra bukanlah kelompok cowok-cowok yang suka jeruk makan
jeruk.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
Ada beberapa
pengalaman lucu selama saya berteman dengan Hendra, salah satunya skandal PU. Ini
sebenarnya menjadi rahasia kami berdua. Karena kalau teman-teman tahu bisa
menjadi “aib”, tapi enggak apa-apa saya ceritakan. Lucu-lucuan saja.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
Suatu kali saya
akan curhat sama Hendra. Karena rahasia kami tidak mengajak teman-teman yang
lain. Kepada teman-teman kami pamit untuk pulang, tapi sebenarnya kami hanya
pergi ke samping kantor Pekerjaan Umum (PU). Agar tidak terlihat oleh
teman-teman yang lain kami parkir di tempat yang relatif gelap. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
Dengan tetap
di dalam mobil kami mulai ngobrol. Baru sekitar 15 menit tiba-tiba mobil kami
ada yang mengetuk. Ternyata seorang polisi. “Sedang apa kalian,” tanya polisi
itu. “Lagi ngobrol Pak,” jawab saya. “Kok ngobrol di tempat gelap-gelap gini,
kayak orang lagi pacaran saja,” ucapnya.
“Enggak Pak, bener, kami hanya ngobrol,” jawab saya. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
“Coba lihat
KTP kalian,” perintahnya. Tanpa membantahnya kamipun mengeluarkan KTP. Setelah
dilihat kemudian dikembalikan lagi.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
“Jangan di
tempat gelap ginilah kalau mau ngobrol, pindah sana,” perintahnya. Hendrapun
kemudian menjalankan mobilnya. Tapi yang Hendra dilakukan bukannya pergi jauh
dari tempat itu, atau pindah ke tempat yang lebih terang dia hanya mumutari
kantor PU, dan kembali ke tempat yang
tidak jauh dari tempat semula, yang juga gelap. Dalam pikiran Hendra polisi itu tidak mungkin kembali
lagi. Dan memang kami lihat polisi itu pergi ke arah jalan Jenderal Soedirman
dengan mobil patrolinya. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
Kamipun
melanjutkan obrolan yang tadi terputus.
Tapi sekitar 30 menit kemudian kembali mobil kami ada yang mengetuk. Dan
ternyata polisi yang sama. “Kalian lagi” dengan nada tegas. “Pergi-pergi sana,
jangan di sini, sekali lagi saya lihat di sini, kalian saya bawa ke kantor
polisi,” ucapnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
Tak mau
ambil resiko akhirnya kamipun pergi ke dari tempat itu. Kalau sampai kami
dibawa ke kantor polisi, pasti itu menjadi pengalaman yang sangat memalukan,
yang tidak pernah bisa dilupakan. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
Selain
pengalaman-pengalama lucu, persahabatan kami juga diwarnai pertengkaran. Bukan
hanya bertengkar mulut, pernah sampai akan saling lempar botol aqua yang masih
berisi air. Meja sudah saya gebrag, tapi untung dilerai oleh Ujang dan Fuad
teman di LPK Al-Azhar. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
Pemicunya sederhana, karena perbedaan hari lebaran. Hendra
mengikuti hari lebaran sesuai perhitungan hisab yang dilakukan Muhammadiyah dan
lembaga lainnya. Saya mengikuti hari lebaran sesuai perhitungan pemerintah dan
Nahdlatul Ulama (NU).</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
Sudah 15 tahun lebih saya
bersahabat dengan Hendra, satu hal yang ingin saya sampaikan kepadanya bahwa
saya tidak menyesal bersahabat dengannya. Dan mudah-mudahan persahabatan kami
tidak pernah terputus.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dihari ulang
tahunnya, saya ingin berdoa tulus untuknya. Sahabat, Selamat Ulang Tahun, semoga Allah
selalu memberikan kesehatan, kebaikan, rezeki dan jodoh yang sesuai
hasratnya. Amiin.</div>
<span class="fullpost"></span>wtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-61641680596578439862015-12-16T01:03:00.000+07:002015-12-16T02:59:05.988+07:00Amat Disayangkan, YISC Seolah Tercerabut dari Akarnya<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4t0fURA91p5BN9FGGjIZaIHz7CqqXnowM1fDtpB0ID1AfEvMouowTquiSIpKJJ2XG3dOMH38_PuMiVPoaQ15SGoioYftNXKBrgUv-Vv-ob8C_8Nk5jrul6MZ9QtLbPe7fdUvRN2CO6nUg/s1600/Raudhah+Institute-2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4t0fURA91p5BN9FGGjIZaIHz7CqqXnowM1fDtpB0ID1AfEvMouowTquiSIpKJJ2XG3dOMH38_PuMiVPoaQ15SGoioYftNXKBrgUv-Vv-ob8C_8Nk5jrul6MZ9QtLbPe7fdUvRN2CO6nUg/s200/Raudhah+Institute-2.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Raudah Institute, Lembaga Alumni YISC</td></tr>
</tbody></table>
Harus diakui Youth Islamic Study Club (YISC) Al-Azhar adalah organisasi yang paling berkesan buat saya. Saya cukup lama aktif di sana, hampir 10 tahun. Selama itu saya pernah menjadi Pemimpin Redaksi Berita YISC (BY), Ketua Departemen Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (P2M), Majelis Dinamika Organisasi (MDO) dan terakhir Ketua Lembaga Pembinaan Adik Asuh YISC (PAYISC).<br />
<a name='more'></a><span class="fullpost"></span><br />
<div>
Satu hal yang membuat saya betah di YISC adalah budaya keterbukaan dan keberagaman yang dikembangkan di sana. Terbuka terhadap berbagai latarbelakang, pemikiran, pandangan agama, bahkan mazhab. Dengan budaya tersebut hampir tidak ada pernyataan atau tuduhan sesat kepada orang-orang yang berbeda dengan kita. Pendapat disanggah dengan pendapat, pemikiran di-<i>counter </i>dengan pemikiran.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dalam forum-forum kajian, baik di kelas maupun di forum lainnya, diskusi sering berlangsung seru tapi tetap menjaga persaudaraan. Sebagai contoh, dalam suatu forum ada dua orang berdebat. Mereka saling berargumen dan mengatakan pendapatnya punya rujukan dalam Al-Quran. Sementara peserta lain menyimak, tiba-tiba kedua orang tersebut beranjak. Mereka bergegas ke sekretariat untuk mencari Al-Quran. Mereka pun kembali sambil nenteng Al-Quran, setelah itu saling menunjukkan ayat yang menjadi rujukannya, kepada lawan debatnya dan peserta lainnya. Setalah perdebatan selesai mereka kembali akur.<br />
<br /></div>
<div>
Saat itu kejadian seperti itu hal biasa. Kami punya prinsip, kalau memang tidak ada titik temu maka kami akan bersepakat untuk tidak sepakat, setelah itu urusan menjadi selesai. Karena prinsip itu siapapun yang berdebat setelah selesai akan haha hihi kembali, dilanjut menuju tempat makan atau aktifitas lainnya. Tanpa menyisakan tuduhan sesat, kafir atau apapun yang mendiskriminasikan orang lain. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dengan budaya yang terbuka tersebut, spektrum kajian di YISC juga menjadi luas, tidak hanya berkutat masalah agama dan perjodohan. Walaupun tentu saja tema perjodohan selalu ada sesi khusus, bahkan waktunya bisa lebih lama dari kajian-kajian lainnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Selain dua tema tersebut, forum-forum diskusi di YISC bisa bicara tentang isu politik, ekonomi, hukum, pemberdayaan ekonomi rakyat, perempuan, pemberdayaan konsumen, media, anak-anak, psikologi, luar negeri, dan lain-lainnya. </div>
<div>
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJoJ9Z___I2zeYYmK7eACqVTpXhdsVYjkRXVlfB0sdHdpCcg7J0GRfeEvo4uaheitOqnBku2l_6nrOva5PB2k5IUvRYOe1ytFlJwp8ErWqSsvzfXBIVfO0CezArdToOw4dO9WxEdfCHxmb/s1600/yusril+4.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJoJ9Z___I2zeYYmK7eACqVTpXhdsVYjkRXVlfB0sdHdpCcg7J0GRfeEvo4uaheitOqnBku2l_6nrOva5PB2k5IUvRYOe1ytFlJwp8ErWqSsvzfXBIVfO0CezArdToOw4dO9WxEdfCHxmb/s200/yusril+4.JPG" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Yusril IM, sering menjadi narasumber</td></tr>
</tbody></table>
<div>
Dengan luasnya konsen kajian YISC saat itu, maka banyak tokoh-tokoh nasional yang menjadi narasumber di forum-forum kajian YISC. Dari mulai tokoh LSM Adi Sasono, pakar Hukum, Dimyati Hartono, Ismail Sunni, Yusril Ihza Mahendra, Jimly Asshidiqi. Kajian ekonomi menghadirkan Sri Mulyani, Faisal Basri. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kajian perempuan dan pemberdayaan konsumen menghadirkan Nursyahbani Katjasungkana dan Zoemrotin yang saat itu menjadi ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan banyak tokoh lainnya yang saya tidak ingat. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Semantara tokoh-tokoh agama seperti Komaruddin Hidayat, Azyumardi Azra, Nasaruddin Umar, Arifin Ilham, Hidayat Nurwahid, Said Agil Siraj, Din Syamsuddin dan lain-lain beberapa kali mengisi forum-forum di YISC.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
YISC saat itu dianggap organisasi yang berbeda, karena bisa menyajikan kajian-kajian yang bukan agama masuk dalam pembahasan di lingkungan masjid. Sampai sering para narasumber merasa <i>supprise, </i>kok bisa bukan tema agama dibahas di masjid. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Beberapa narasumber perempuan yang sebenarnya tidak memakai jilbab, saat berbicara di YISC memakai jilbab, tanpa perlu diminta pengurus. Yang lebih unik lagi, beberapa narasumber meminta khusus untuk difoto, sebagai kenang-kenangan bagi mereka. Mereka bangga menjadi pembicara di masjid.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kajian lainnya yang bisa dihadirkan saat itu adalah Kajian Filsafat Islam. Kajian ini diadakan atas kesadaran bahwa di dunia Islam ilmu filsafat juga berkembang. Ada banyak filsuf Islam masa lalu yang memberikan kontrubusi bagi peradaban dunia. dari mulai bidang kesehatan, matematika, apalagi agama dan moral. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Selama ini banyak dari kita enggan menggalinya karena ada stigma belajar filsafat akan menjauhkan kita dari agama, dari Tuhan. Tapi kita tidak sadar banyak hal pengetahuan, kontruksi sosial dan perilaku kita dibentuk oleh teori-teori filsafat-filsafat dari Barat. Keterbukaan cara berpikir membuat pengurus YISC saat itu berani mendobrak stigma itu. Maka dalam beberapa seri kajian Filsafat Islam bisa diadakan. </div>
<div>
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhypsmcO9-WT1P6PmmEB8epsP-21VYgGnxwVAnpHZXikD28aXH4m-JlErpmWmYPQBM9tSHAHYFKrlZJtHW9v6XHXIcWXi8sEPGpy5OPpvb_UpdvJaOsXf2rI7gWpR69KwckSFc3iG6HeOv6/s1600/Basari+Husna.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhypsmcO9-WT1P6PmmEB8epsP-21VYgGnxwVAnpHZXikD28aXH4m-JlErpmWmYPQBM9tSHAHYFKrlZJtHW9v6XHXIcWXi8sEPGpy5OPpvb_UpdvJaOsXf2rI7gWpR69KwckSFc3iG6HeOv6/s200/Basari+Husna.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Basari Husna (tengah), Pendiri YISC</td></tr>
</tbody></table>
<div>
Selain kesadaran atas keberagaman pemikiran, pengurus saat itu menyadari juga akan keberagaman latar belakang anggotanya. Baik latarbelakang ekonomi, sosial dan pemahaman agama. Dalam hal pemahaman agama, pengurus menyadari banyak anggota yang sudah mendalami agama, tapi lebih banyak yang baru belajar. Bahkan baru tumbuh kesadaran beragama. Karena itu tidak ada pemaksaan atau pengkondisian agar anggota misalnya untuk mengenakan jilbab.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Suasana dibuat sedemikian rupa agar anggota nyaman. Termasuk buat teman-teman YISC yang datang ke sekretariat setelah pulang kerja dengan mengenakan rok mini. Kegiatan YISC saat itu memang bukan hanya di hari Sabtu dan Minggu. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Hampir setiap hari YISC selalu semarak. Hari kerja ada Kajian Lepas Kerja. Juga ada Kajian Buku, dan seabreg rapat-rapat. Sivitas YISC saat itu emang doyan rapat., sampai tutup pintu sekretariat saja harus dengan rapat.<br />
<br />
Sekretariat YISC sepi hanya hari Senin, karena hari Minggunya sivitas banyak yang pulangnya malam, atau capai seharian beraktifitas di YISC.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kesemarakan seperti itu sirna setelah orang-orang dengan paham tertentu menjadi pengurus YISC. Mereka menganggap berbeda itu sesat, yang tidak sepaham itu musuh, terbuka itu adalah libaral. Secara bertahap mereka menyingkirkan pengajar-pengajar sebelumnya, dan menghadirkan pengajar-pengajar baru dari luar YISC yang tidak paham dengan kultur YISC. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Bahkan selanjutnya YISC pun seolah menjadi basis partai tertentu. Kalau ada agenda partai tersebut sering menjadi titik kumpul mereka. Dengan leluasa mereka mengenakan atribut partai di sekratariat YISC, yang dulu "diharamkan".</div>
<div>
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj88upE2XqbGYDAQO9OayU9Seun6KAUmVoytbeg42Pu03tdKoKlCOveIapLdOfc1GBSBdzerbfxUBLlLxFBIiKkDiARIeoEbGpEN1iggbIhWkIxIjdq1LvIWFV5vid1EXkSSC6KSkNPq-4w/s1600/HBH+di+Bang+Lukman+Hakim.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="139" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj88upE2XqbGYDAQO9OayU9Seun6KAUmVoytbeg42Pu03tdKoKlCOveIapLdOfc1GBSBdzerbfxUBLlLxFBIiKkDiARIeoEbGpEN1iggbIhWkIxIjdq1LvIWFV5vid1EXkSSC6KSkNPq-4w/s200/HBH+di+Bang+Lukman+Hakim.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Silaturrahmi di rumah Lukman Saifuddin</td></tr>
</tbody></table>
<div>
Silaturrahmi dengan alumni seakan diputus. Mereka hanya mengundang orang-orang yang sepaham dengan mereka dalam agenda-agenda silaturrahmi organisasi. Akhirnya sekarang YISC seolah a <i>historis. </i>Dia tidak kenal masa lalunya. Dia tidak tahu latarbelakang didirikannya. YISC tercerabut dari akarnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Bulan Desember ini saya dengar YISC menyelenggarakan Musyawarah Lengkap (Musleng), untuk merumuskan kembali AD/ART dan pergantian pengurus. Ada suara mereka ingin menelusuri kembali sejarah YISC. Ingin membangun kembali silaturrahmi dengan alumni-alumninya terdahulu. Saya kira itu niat yang baik, dan mudah-mudahan memang bukan hanya sekedar niat, tapi direalisasikan dengan langkah-langkah yang jelas.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sebagai orang yang menyintai YISC, saya harap ini benar. Dan saya yakin banyak alumni yang lain juga punya harapan yang sama. Semoga.</div>
<div>
<br /></div>
wtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-14520692916046479702012-12-17T07:34:00.001+07:002015-11-29T22:31:37.430+07:00BINTANG KEHIDUPAN YANG SELALU BERSINAR<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHWVFHczZDxQWP4DPJTGKFFaubnx_vk2lr7YW9HOmG6XCUBnpz__6eqTrTqMIf_fESJ7_KR3ut1U2SlHTB3yAK8TCQpo_XrgY73PvPtfQ_g0emwec7l3_n53uh0G1ARocQZ8EBsi2mLpnd/s1600/foto+nike1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHWVFHczZDxQWP4DPJTGKFFaubnx_vk2lr7YW9HOmG6XCUBnpz__6eqTrTqMIf_fESJ7_KR3ut1U2SlHTB3yAK8TCQpo_XrgY73PvPtfQ_g0emwec7l3_n53uh0G1ARocQZ8EBsi2mLpnd/s1600/foto+nike1.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sebagai Iteung</td></tr>
</tbody></table>
Kalau tidak meninggal dunia, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Nike_Ardilla" target="_blank">Nike Ardila</a> pada 27 Desember ini akan merayakan ulang tahunnya yang ke 37 tahun. Tidak terbayang kemeriahan seperti apa yang akan dipertunjukkan oleh pelantun Bintang Kehidupan tersebut. Mungkin biasa-biasa saja, karena diusianya yang hampir 40 tahun popularitasnya sudah menurun, sebagaimana penyanyi lain yang segenarasi dengannya.<br />
<a name='more'></a><br />
Mungkin juga sebaliknya, pada usia karier Nike yang telah mencapai 22 tahun semakin banyak orang yang mengidolakannya. Karena Nike berbeda, selain sebagai penyanyi juga seorang artis yang membintangi banyak film, sinetron dan iklan yang semuanya <a href="http://hiburan.kompasiana.com/musik/2012/03/19/bintang-kehidupan-nike-ardilla-kembali-443459.html" target="_blank">sukses</a>. Jadi tidak bisa disamakan dengan penyanyi-penyanyi lainnya.<br />
<br />
Tapi apapun, kenyataannya Nike Ardila saat ini dia sudah meninggal 17 tahun lalu, di usianya yang masih muda, 19 tahun. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nike_Ardilla" target="_blank">Kecelakaan</a> mobil yang menimpanya pada Minggu dini hari, 19 Maret 1995 di Jalan RE. Martadinata Bandung, telah merenggut nyawanya, menyisakan duka yang sangat dalam bagi keluarga, kerabat, sahabat dan para penggemarnya. Ribuan masyarakat dari berbagai kalangan mengiringi kepergiannya ke peraduan terakhirnya.<br />
<br />
Ini menjadi fenomena tersendiri, seorang artis dengan karier yang baru lima tahun diratapi kepergiannya oleh ribuan orang. "Subhanallah, itu saya belum pernah liat sampai detik ini ada seorang artis meninggal, sampai di jalan itu lautan masa kayak orang mau nonton bola, cuma dia sampai sekarang," kenang <a href="http://www.mytrans.com/video/2012/07/16/1/71/146/5487/tribute-to-nike-ardilla?993301mytrans" target="_blank">Melly Goeslow</a> salah satu sahabat dekat Nike.<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigLbsV17wNuHmugQdktoMisxA2ysIHneLknnDaGWhms7VOazQ_mCkBDsV65qfUNFcG1oUClLd6nsbrmEU2oTMQi26tfhsjdkRNWn9LLm0Vt7M5LJdKRy7im6GIOBKKUDOMQqkZnQFuFVJD/s1600/Foto+Nike+4.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigLbsV17wNuHmugQdktoMisxA2ysIHneLknnDaGWhms7VOazQ_mCkBDsV65qfUNFcG1oUClLd6nsbrmEU2oTMQi26tfhsjdkRNWn9LLm0Vt7M5LJdKRy7im6GIOBKKUDOMQqkZnQFuFVJD/s200/Foto+Nike+4.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Nicky Astria, Nike Ardilla, Inka Cristie</td></tr>
</tbody></table>
Bukan hanya itu, beberapa musisi menciptakan atau menyanyikan lagu untuk mengenang kepergiannya. Sebut saja Nicky Astria menyanyikan lagu berjudul <b><a href="https://www.youtube.com/watch?v=jp7MBZ4M01k" target="_blank">Duka </a></b>ciptaan <a href="http://indolawas.blogspot.com/search/label/Nicky%20Astria" target="_blank">Andy Julias dan Ipey</a>. Deddy Dores, pencipta dan komposer lagu yang mengorbitkan Nike menyanyikan <b><a href="https://www.youtube.com/watch?v=yo6RazzffSE" target="_blank">Selamat Jalan Nike</a></b>. Juga ada Tommy J. Pisa dan kawan-kawan, yang menyanyikan lagu berjudul <b><a href="https://www.youtube.com/watch?v=Cn20wbkaJTQ" target="_blank">Sebuah Lagu Buat Nike</a></b>. Dalam hal ini hanya Bing Slamet, seniman di Indonesia yang kematiannya dibuatkan lagu oleh rekan seprofesinya. Titiek Puspa yang mencipta dan menyanyikan lagu berjudul <a href="http://www.youtube.com/watch?v=QoJyQmD2Clo" target="_blank">Bing</a>.<br />
<br />
Selain itu kematian Nike juga menjadi<i> headline</i> semua media massa di Indonesia baik cetak maupun elektronik, bahkan sampai beberapa bulan. Kaset-kasetnya pun kemudian meledak di pasaran, baik album yang berisi <a href="http://sosok.kompasiana.com/2011/12/29/nike-ardila-selebriti-paling-dikenang-di-indonesiaa/" target="_blank">lagu-lagu lama Nike</a>, maupun album barunya.<br />
<br />
Yang lebih fenomental lagi, di hari kelahiran dan hari kematian Nike selalu diperingati oleh ribuan penggemarnya di seluruh Indonesia, setelah 17 tahun kematiannya. Makamnya pun selalu diziarahi oleh banyak orang. "<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nike_Ardilla" target="_blank">Walisongo</a>" yang lahir dari budaya pop, demikian julukan yang diberikan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/George_Quinn" target="_blank">George Quinn</a>, Dekan dari Fakultas Studi Asia di Universitas National Australia. <br />
<br />
<b>Sinarnya Tak Redup</b><br />
<br />
Nike Ardila mulai dikenal luas oleh masyarakat luas saat dia mengeluarkan album <b><a href="https://www.youtube.com/watch?v=AMv0RTcj9Fg" target="_blank">Seberkas Sinar </a></b>ciptaan Deddy Dores.Album pertamanya langsung meledak di pasaran dengan penjualan lebih dari 500 ribu copy. Disusul dengan album berikutnya berjudul <b><a href="https://www.youtube.com/watch?v=fejCy5P7lgM" target="_blank">Bintang Kehidupan</a></b>. Album ini lebih sukses dari sebelumnya. Wikipedia mencatat jumlah penjualan Bintang Kehidupan mencapai 2 juta copy. Album-album berikutnya pun selalu sukses, antara lain<b><a href="http://indolawas.blogspot.co.id/search/label/Nike%20Ardila" target="_blank"> Nyalakan Api</a></b>,<b><a href="https://www.youtube.com/watch?v=iWQfk4E-ZWc" target="_blank"> Matahariku</a></b>, Biarkan Aku Mengalah, Biarkan Cintamu Berlalu, Sandiwara Cinta, Mama Aku Ingin Pulang, dan <b><a href="https://www.youtube.com/watch?v=-aDWj_x189Q" target="_blank">Suara Hatiku</a></b>. Selain juga album kumpulan lagu terbaik, dan single hit. Para penggemarnya memprediksi semua album Nike terjual mencapai 25 juta copy. Angka yang fantastis, yang rasanya sulit dicapai biduan lainnya.<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgijmzJH5v1Ki7725fWmqZt0P-srwlaP2OR0gV8HhAgMSVs6yohTup_0yormNkbRBMqyoAfDw7WfogJmKtPPfycsKSJ5_mUoLTcb2wUUoBYbHQpe4hA3VTJ43ul5-_tg5OOo3eCk7gv1tv6/s1600/foto+nike2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgijmzJH5v1Ki7725fWmqZt0P-srwlaP2OR0gV8HhAgMSVs6yohTup_0yormNkbRBMqyoAfDw7WfogJmKtPPfycsKSJ5_mUoLTcb2wUUoBYbHQpe4hA3VTJ43ul5-_tg5OOo3eCk7gv1tv6/s320/foto+nike2.jpg" width="197" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Nike & Melly Kecil</td></tr>
</tbody></table>
Pertanyaannya, karena itukah yang membuat fenomena Nike berlanjut sampai saat ini? Mungkin. Atau karena kematiannya yang mendadak di saat pepularitasnya sedang menanjak. Bisa juga. Bagi Melly Goeslow ada ungkapan yang lebih lugas untuk itu, "Menurut aku seratus tahun sekali Tuhan menciptakan manusia seperti Nike. <b><a href="https://www.youtube.com/watch?v=mj9JpSXpWr0" target="_blank">Dia memang terlahir sebagai bintang</a></b>, abadi di hati pendengarnya, abadi di hati teman-temannya," tegas Melly. <br />
<br />
Sementara menurut Candil, mantan vokalis group band Serieus, melalui lagu-lagunya Nike berhasil meniggalkan kesan mendalam di hati banyak orang. "Apa yang dia lakukan melalui karya-karyanya telah meng-influence banyak orang, meninggalkan kesan di hati banyak orang. Kalau mendengarnya tuh istilahya di momen-momen dia ada lagu Nike dalam hidupnya. Itu yang membuat orang selalu ingin mengenang dia," ujarnya.<br />
<br />
<b>Rendah Hati dan Berjiwa Sosial</b><br />
Beberapa saat setelah berita kematian Nike tersebar di masyarakat, banyak kalangan mempertanyakan sebab kematiannya. Tersiar kabar miring, kecelakaan terjadi karena Nike mengemudikan mobil dalam keadaan mabuk. Dugaan itu diperkuat karena saat itu Nike dalam perjalanan pulang dari sebuah diskotik.<br />
<br />
Merasa terganggu dengan pemberitaan itu, pihak keluarga melakukan visum terhadap jenazah Nike. Hasilnya polisi memberikan keterangan tidak ada kandungan alkohol dan zat adiktif dalam darah Nike. Diperkuat juga oleh kesaksian Sofiatun, teman dekat Nike, di diskotik Nike hanya memesan jus. <br />
<br />
Tapi berita miring itu tidak lantas berhenti setelah keterangan dari polisi maupun kesaksian Atun, nama panggilan Sofiatun. Keluarga pun akhirnya pasrah. Sampai akhirnya berita itu hilang dengan sendirinya. Apalagi setelah banyak kesaksian dari teman-teman dekatnya, bahwa sosok Nike adalah teman yang baik, teman yang mau berbagi dan teman yang selalu ingin membahagiakan orang lain.<br />
<br />
Setelah beberapa tahun kematiannya pun kesaksian tentang Nike selalu mengalir dari teman-temannya, baik Sofiatun, Melly Geoslow, Sylviana Herman, Inka Cristie, Eddy Bogel, Heddy Yunus, Camelia Malik dan lain-lain.<br />
<br />
"Nike Ardilla sosoknya, ya dia masih anak muda, masih usia SMA, sudah populer, ngetop banget, terkenalnya luar biasa, tapi orangnya <i>low profile</i>, <i>down to earth,</i> rendah hati dan tidak terlalu neko-neko," tegas Heddy Yunus.<br />
<br />
Nike pun sosok yang punya kepedulian yang besar terhadap orang-orang yang tidak beruntung. Menurut Atun, setelah menerima honor dari konser Nike selalu menyisihkan sebagian honornya untuk orang-orang tidak mampu. Selain dia juga berhasil mewujudkan cita-cita kecilnya untuk membuat Sekolah Luar Biasa. "Mi nanti kalau neneng jadi penyanyi, neng ingin membuat SLB buat orang-orang tidak beruntung itu," Cerita Nining Ningsihrat ibunda Nike. Satu cita-cita mulianya yang tidak terpenuhi, Nike ingin mendirikan pesantren. <br />
<br />
Jiwa sosialnya itu mungkin yang membuat Nike selalu dikenang oleh banyak orang, terutama penggemarnya selain tentu kesuksesan karier Nike. Ini juga pesan yang selalu disampaikan ibunda kepada penggemar Nike yang tergabung dalan Nike Ardilla Fans Club (NAFC). "Harapan mami tuh pada anak-anak (NAFC), cobalah turuti <a href="http://www.youtube.com/watch?v=D3UjzP2YABM" target="_blank">kepeduliannya</a> Nike," ucapnya.<br />
<br />
Sudah 17 tahun lebih Nike meninggal, lagu-lagunya masih sering terdengar. Sudah beberapa penyanyi menyanyikan kembali lagu-lagu yang dibawakan Nike. Beberapa musisi memberi pernghargaan dengan membuat <b><a href="https://www.youtube.com/watch?v=ro3S3G9H1kI" target="_blank"> Tribute to Nike Ardilla.</a></b> Dan yang terpenting, Nike telah menginspirasi ribuan orang untuk perduli terhadap orang lain. <br />
<br />
"Nike itu bener-benar<a href="http://www.youtube.com/watch?v=D3UjzP2YABM" target="_blank"> inspirasi</a> terbesar dalam hidup kami semua, intinya bagaimana kita memaknai hidup menjadi sesuatu yang berarti, bukan untuk diri sendiri maliankan untuk orang lain," ujar Elis anggota NAFC.<br />
<br />
Semoga arwahnya berbahagia di sisi-Nya. <br />
Depok, 17 Desember 2012<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<br />wtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-33131271047090414612012-05-22T16:57:00.001+07:002015-11-29T19:02:58.779+07:00Pasal yang Bisa Menjerat Lady Gaga<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKrdJi4VwWZH3j0kv9QANAE94bssgYx-SFVUYQYSRhyphenhyphenTmjx0bBuIuYykTFipp_WJcJX4akQzjwAKvdtzFjGuiUPKSD35DJVDmpmKqZXFv2606CrpRLl8lXL2xZc9x5-lTioQJeQUk4S-Am/s1600/LadyGaga-PokerFace_20100210.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="134" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKrdJi4VwWZH3j0kv9QANAE94bssgYx-SFVUYQYSRhyphenhyphenTmjx0bBuIuYykTFipp_WJcJX4akQzjwAKvdtzFjGuiUPKSD35DJVDmpmKqZXFv2606CrpRLl8lXL2xZc9x5-lTioQJeQUk4S-Am/s200/LadyGaga-PokerFace_20100210.jpg" width="200" />Lady Gaga</a></div>
Polemik yang tidak berkesudahan tentang rencana show Lady Gaga membuat saya mencari Undang-undang Pornografi yang saya punyai. Banyak kalangan mendasarkan pelarangan penampilan Lady Gaga dengan rujukan Undang-undang Pornografi yang disahkan pada 2008 lalu. Saat perumusan Undang-undang tersebut, saya menjadi salah satu tim perumus yang ditugaskan oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan, bersamaan dengan Ade Armando, Azimah Soebagijo dan Ida Ruwaida Nur dan beberapa orang lainnya.<span class="fullpost"><br />
<br />
Banyak rumusan yang kami buat diakomodir dalam Undang-undang itu, salah satunya adalah katagorisasi bentuk pornografi. Kami membagi dua katagori, yaitu: Pertama pornografi Terlarang dan Pornografi yang dibolehkan tapi diatur pendistribusiannya. Pornografi terlarang, adalah pornografi yang sama sekali tidak boleh diproduksi, diedarkan dan disimpan. Semua orang yang terlibat dalam proses itu akan terancam untuk dipidanakan.<br />
<br />
Kedua adalah pornografi yang dibolehkan tetapi diatur produksi dan peredarannya. Seperti apa bentuknya? Waktu itu kami mencoba mengidentifikasi semua bentuk-bentuk pornografi yang diperbolehkan dalam bentuk suara, gambar dll. Tapi setelah draft itu masuk ke DPR, rumusannya disederhanakan, menjadi "PORNOGRAFI SELAIN YANG DILARANG, dan itu yang saat ini menajdi pasal dalam Undang-undang Pornografi.<br />
<br />
Pornografi terlarang. <br />
Aturan ini terdapat dalam pasal 4 ayat 1 dan ayat 2. Bunyi ayat<br />
(1): Setiap orang dilarang memperoduksi, membuat, menyiarkan, menginpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi yang secara eksplisit memuat:<br />
a. Persenggamaan, termasuk persenggamaan yang menyimpang<br />
b. Kekerasan seksual<br />
c. Masturbasi atau onani<br />
d. Ketelanjangan atau penampilan yang mengesankan ketelanjangan<br />
e. Alat kelamin; atau<br />
f. Pornografi anak <br />
<br />
Ayat (2) Setiap orang dilarang menyediakan jasa pornografi yang:<br />
a. Menyajikan secara ekplisit ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan;<br />
b. Menyajikan secara ekplisit alat kelamin<br />
c. Mengekploitasi atau memamerkan aktivitas seksual; atau <br />
d. menawarkan atau mengiklankan, baik langsung maupun tidak langsung layanan seksual<br />
<br />
Menganai aturan pornografi yang diperbolehkan produksi dan peredarannya terdapat pada pasal 13 dan 14.<br />
<br />
Pasal 13. <br />
(1). Pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi selain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) wajib mendasarkan pada peraturan perundang-undangan.<br />
(2) Pembuatan, penyebarluasan dan penggunaan pornografi sebagaimana dimaksdu pada ayat (1) harus dilakukan ditempat dan dengan cara khusus.<br />
<br />
Pasal 14. Ketentuan mengenai syarat dan tata cara perizinan pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan produk pornografi untuk tujuan dan kepentingan pendidikan dan pelayanan kesehatan dan pelaksanaan ketentuan pasal 13 diatur dengan Peraturan Pemerintah.<br />
<br />
Pada bab penjelasan Undang-undang Pornografi untuk pasal 13 mengenai Frasa Selain sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1)" adalah dalam ketentuan ini misalnya majalah yang memuat model berpakaian berbikini, baju renang dan pakaian olah raga pantai yang digunakan sesuai konteksnya.<br />
<br />
Dari pasal-pasal yang saya tuliskan di atas, pasal 4 adalah pasal yang bisa mejerat Lady Gaga, tapi pasal ini tidak bisa diberlakukan sebelum ada kejadiannya. Selain itu pasal 13 memberikan lagalisasi bagi pertunjukkan Lady Gaga, bahwa kalaupun dia berpenampilan mengandung unsur pornografi tapi tidak sampai melanggar pasal 4, tetap diperbolehkan. <br />
<br />
Jadi kalau kita rujukannya Undang-undang Pornografi, setuju atau tidak setuju orang lain mempunyai hak untuk mengundang atau membuat pertunjukkan Lady Gaga. Dan itu tidak menyalahi undang-undang. Artinya tidak boleh ada ancaman-ancaman terhadap orang yang akan menyelenggarakan itu.<br />
<br />
Kalau ada pelanggaran terhadap pasal 4 tadi, kita juga mempunyai hak untuk memperkarakannya ke pengadilan, baik Lady Gaga maupun penyelenggaranya. Ancaman pidananya cukup berat, bisa sampai 10 tahun dan denda 5 milyar (Pasal 35).<br />
<br />
</span>wtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-14838798591883915692011-11-01T07:03:00.062+07:002015-11-29T18:42:21.671+07:00UCAPKAN SELAMAT ULANG TAHUN & DOA DENGAN LAGU<br />
<br />
<a href="http://wtarsono.blogspot.com/2011/10/mug-cantik-sebagai-binngkisan-ulang.html" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5675393615657663970" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnPh_iv2DPNaQ_J1hTlb2wjTAL7XS3_EX1-dl7me1hQxEGlhrE8aXcBYyYz2yPe-y4IbSUvqxIjb2NwaWsxjcIMGcDH7XvRpyWCg8SGin3ZixaYXDg6jiCJJovMRk1_kQmY_unylVC77BR/s200/ultah.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 116px; margin: 0 10px 10px 0; width: 102px;" />Bingkisan Cantik Ulang Tahun Anak Anda</a><br />
<br />
Melengkapi kebahagiaan, saya kirimkan beberapa lagu ulang tahun. Semoga inipun menjadi doa yang baik.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Berikut persembahan lagunya</span>:<br />
<span style="font-weight: bold;">Suka dengan kejenakaan Benyamin S</span><span style="font-weight: bold;">,</span><span style="font-weight: bold;"> silahkan klik d</span><span style="font-weight: bold;">i <a href="https://www.youtube.com/watch?v=05Wd1tmzG6M" target="_blank">SINI</a></span><br />
<span style="font-weight: bold;"><br /></span>
<span style="font-weight: bold;">Bagi yang suka nuansa Jazz, dengarkan lagu dari Fariz RM</span><span style="font-weight: bold;">. </span><span style="font-weight: bold;">Klik di</span><span style="font-weight: bold;"> <a href="https://www.youtube.com/watch?v=0ky0fA_XqnU" target="_blank">SINI</a></span><br />
<br />
Persembahan ulang tahun Kahitna<b> </b>klik di<b> <a href="https://www.youtube.com/watch?v=P6UccmEjYs4" target="_blank">SINI</a></b><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Penggemar musik rock, silahkan dengarkan lagu dari Jamrud.</span><span style="font-weight: bold;"> </span><span style="font-weight: bold;">Klik di</span><span style="font-weight: bold;"> <a href="https://www.youtube.com/watch?v=oAcp4UnW258" style="font-weight: bold;" target="_blank">SINI</a></span><br />
<br />
Lagu dari Dewa 19, klik di <b><a href="https://www.youtube.com/watch?v=Oa-nyOB6aOk" target="_blank">SINI</a></b><br />
<br />
Lagu dari Ten2Five Klik di <b><a href="https://www.youtube.com/watch?v=S_lj7fteXqs" target="_blank">SINI</a></b><br />
<br />
Lagu dari Samantha, Klik di <b><a href="https://www.youtube.com/watch?v=4C4FTUOGbfk" target="_blank">SINI</a></b><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Suka dengan lagu ulang tahun Vageto</span><span style="font-weight: bold;">z</span><span style="font-weight: bold;">. </span><span style="font-weight: bold;">Klik di</span><span style="font-weight: bold;"> <a href="https://www.youtube.com/watch?v=ecABkg3leeg" target="_blank">SINI</a></span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Lagu dari Evie Tamala</span><span style="font-weight: bold;">. </span><span style="font-weight: bold;">Klik di</span><span style="font-weight: bold;"> <a href="https://www.youtube.com/watch?v=o3liVZB3q40" target="_blank">SINI</a></span><br />
<span style="font-weight: bold;"><br /></span>
Tentu saja ada lagu selamat ulang tahun yang sering dinyanyikan anak-anak.<span style="font-weight: bold;"> </span>Klik di<span style="font-weight: bold;"> <a href="https://www.youtube.com/watch?v=n3yRkuApL_Y" target="_blank">SINI</a></span><br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Happy Birthday - Bob Marley, klik di </span><b style="background-color: white; color: #222222; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://www.youtube.com/watch?v=30xJZE_8sBQ" target="_blank">SINI</a></b><br />
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Happy </span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Birthday Jimy Hendrix, klik di </span><b style="background-color: white; color: #222222; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://www.youtube.com/watch?v=USip2Phpy60" target="_blank">SINI</a></b><br />
<br />
Happy Birthday Baby Elvis Presley klik di <b><a href="https://www.youtube.com/watch?v=pmyXziT04b4" target="_blank">SINI</a></b><br />
<br />
Happy Birthday, U2 Bono klik di <b><a href="https://www.youtube.com/watch?v=gwKIC4AK-s8" target="_blank">SINI</a></b><br />
<br />
Birthday Song The Beatles, klik di <b><a href="https://www.youtube.com/watch?v=MjF1bG5LUcs" target="_blank">SINI</a></b><br />
<br />
Happy Birthday Mariah Carey kilk di <b><a href="https://www.youtube.com/watch?v=kNgws1GvuUQ" target="_blank">SINI</a></b><br />
<br />
Happy Birthday Party Song klik di <b><a href="https://www.youtube.com/watch?v=dfp3IhrH1wc" target="_blank">SINI</a></b><br />
<br />
Semoga berarti.<br />
<br />
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #222222; display: table-cell; margin: 0px 0px 13px; padding: 0px; vertical-align: top; width: 824px; word-wrap: break-word;">
<br /></div>
<h1 class="yt watch-title-container" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #222222; display: table-cell; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 24px; font-weight: normal; margin: 0px 0px 13px; padding: 0px; vertical-align: top; width: 824px; word-wrap: break-word;">
</h1>
<h1 class="yt watch-title-container" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #222222; display: table-cell; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 24px; font-weight: normal; margin: 0px 0px 13px; padding: 0px; vertical-align: top; width: 824px; word-wrap: break-word;">
</h1>
<span style="font-weight: bold;">Mencari bingkisan cantik ulang tahun anak Anda, klik di</span> <a href="http://wtarsono.blogspot.com/2011/10/mug-cantik-sebagai-binngkisan-ulang.html">SINI</a><br />
<span style="font-weight: bold;">Mug Cantik, klik di</span> <a href="http://wtarsono.blogspot.com/2011/10/mug-cantik-indah.html">SINI</a><br />
<span style="font-weight: bold;">Tulisan lain Klik di</span> <a href="http://www.wtarsono.blogspot.com/">SINI</a><br />
<br />
Ingin mengirim lagu buat teman/sahabat yang berulang tahun, kirimkan link halaman ini. Kalau berkenan, mohon berikan komentar atau rating terhadap postingan ini.<br />
<br />
Salam Bahagia<br />
Warsa Tarsono<br />
0818 995 214/021-96318167<br />
www.wtarsono.blogspot.com<br />
wtarsono@yahoo.com<br />
FB: Warsa Tarsono<br />
Twitter : @wtarsonowtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-54950328486634111272011-10-20T00:40:00.016+07:002015-11-29T15:10:02.640+07:00MUG CANTIK & INDAH<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCAdAQzRl56FWUoZ32Bd2qL0M7UpbZEjbGWGKCUc2kLUhJ4bEFFe3qhvqpqDeQdfy3YvSZeN7P6IFgs-8jdAJ5MtrcTa07OnyBzXKgZK3BZDQHDnEHADdKznmlipNmJW_VJ55qjxKMC66q/s1600/Gabungan+anak+kecil-1.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5672783091015315858" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCAdAQzRl56FWUoZ32Bd2qL0M7UpbZEjbGWGKCUc2kLUhJ4bEFFe3qhvqpqDeQdfy3YvSZeN7P6IFgs-8jdAJ5MtrcTa07OnyBzXKgZK3BZDQHDnEHADdKznmlipNmJW_VJ55qjxKMC66q/s200/Gabungan+anak+kecil-1.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: left; height: 93px; margin: 0 10px 10px 0; width: 200px;" /></a>Abadikan <b>moment</b> terindah Anda, <b>ulang tahun </b>Anda, atau <b>ekspresi lucu</b> anak, ponakan atau orang-orang terkasih Anda dalam <b>Mug</b>.<br />
<br />
Bisa buat hadiah ulang tahun, koleksi pribadi, pajangan di rumah, bahkan untuk souvenir pernikahan. <br />
<br />
Harga dengan bahan dasar Mug Polos: Rp. 20.000, Bahan dasar Mug dengan motif warna di dalam atau di gagang dan di mulut Mug Rp. 25.000. Belum termasuk ongkos kirim. Kami berikan discount untuk pesanan 100 ke atas. <br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Mug Cantik untuk bingkisan ulang tahun klik di</span> <a href="http://wtarsono.blogspot.com/2011/10/mug-cantik-sebagai-binngkisan-ulang.html">SINI</a><br />
<span style="font-weight: bold;">Lihat bahan dasar mug klik di</span> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_744IIBR7gyVFct341K9JTRSQqmYbZadIqCl-TWT4U6E2Y9ILF5OlzAU6XykCgiqNXjEFmr_t3lhmK2hrXKAofWaHGU19WgnLwtPvtS1T_mN9us_ygG1z7LL5ApdmahCoBIdqjIv7TMw/s1600/cnth+mug-1.jpg">SINI</a>. <br />
<span style="font-weight: bold;">Pilihan background klik di</span> <a href="http://wtarsono.blogspot.com/2011/11/background-mug.html">SINI</a><br />
<span style="font-weight: bold;">Cara Pemesanan klik di</span> <a href="http://wtarsono.blogspot.com/2011/10/cara-pemesanan-mug.html">SINI</a>.<br />
<span style="font-weight: bold;">Testimoni klik di</span> <a href="http://wtarsono.blogspot.com/2011/11/testimoni.html">SINI</a><br />
<br />
Warsa Tarsono<br />
HP: 0818 995 214<br />
Email: wtarsono@gmail.com<br />
FB: Warsa Tarsono<br />
Twitter: @wtarsono<br />
<span class="fullpost"></span>wtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-72632096874214916032011-10-19T23:39:00.015+07:002015-11-29T14:50:09.603+07:00CARA PEMESANAN<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbbqNBzSUBrT7N3EItK5ZyNRPbZiQJfQ8tA9wtqA4OX8jY7i9dUDO51UmZ2-6GknEZNoebBnMBSWBuoepejtw1sGPKngqeHOpbSaM2qBw7r3TCcXdwYK6x8oveBVaKbtXz0Kksht2ideQK/s1600/Ctk-pisan-2.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5669283681291092866" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbbqNBzSUBrT7N3EItK5ZyNRPbZiQJfQ8tA9wtqA4OX8jY7i9dUDO51UmZ2-6GknEZNoebBnMBSWBuoepejtw1sGPKngqeHOpbSaM2qBw7r3TCcXdwYK6x8oveBVaKbtXz0Kksht2ideQK/s200/Ctk-pisan-2.jpg" style="cursor: hand; cursor: poihttp://www.blogger.com/img/blank.gifnter; float: right; height: 192px; margin: 0 0 10px 10px; width: 200px;" /></a><br />
<ol>
<li>Hubungi kami di HP/WA 0818 995 214 atau email: wtarsono@gmail.com.</li>
<li>Kirimkan desain atau foto yang akan dicetak ke email wtarsono@gmail.com atau ke nmr WA.</li>
<li>Pilih model mug apakah mug yang bagian dalamnya polos atau yang ada warnanya (lihat di <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_744IIBR7gyVFct341K9JTRSQqmYbZadIqCl-TWT4U6E2Y9ILF5OlzAU6XykCgiqNXjEFmr_t3lhmK2hrXKAofWaHGU19WgnLwtPvtS1T_mN9us_ygG1z7LL5ApdmahCoBIdqjIv7TMw/s1600/cnth+mug-1.jpg">SINI</a>),</li>
<li>Kami akan mengirim usulan desain yang telah kami buat dalam satu atau dua hari.</li>
<li>Setelah disetujui kirimkan transfer uang DP besarnya 50% dari total harga. </li>
<li>Kirimkan alamat pengiriman ke email atau WA kami.</li>
<li>Setelah transfer konfirmasi melalui WA/SMS ke 0818 995 214 atau email wtarsono@gmail.com. Hal yang diinformasikan meliputi nama pengirim, jumlah uang dan nama bank pengiriman. Contoh : Maryamah-1 juta, BCA.</li>
<li>Pelunasan dilakukan saat pengiriman barang.</li>
</ol>
Terima Kasih<br />
<br />
Warsa Tarsonowtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-50548918111352044672011-10-18T13:40:00.019+07:002015-11-29T14:34:45.638+07:00MUG CANTIK UNTUK BINGKISAN ULANG TAHUN<a href="http://wtarsono.blogspot.com/2011/11/background-mug.html" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5683188470885268786" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM9qnJmHevPaIafT2kEhFp91j41kHNC1Y5mIIdrzZ-3Qi7XnnEeXGUzebXc1Y8lYFsOt43YSgQVsuwy-meObuM6LrFqA71KTQA6HuzAQn5ZhS2MIj8MVHcGvhIvZGjzf8FAuGiT8jn_wkM/s320/Mug+Cantik-1.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: left; height: 103px; margin: 0 10px 10px 0; width: 260px;" /></a>Banyak moment untuk menyampaikan rasa cinta, kasih dan sayang kepada anak. Tapi memberikan suatu yang istimewa pada hari ulang tahunnya tetap menjadi sesuatu yang berbeda. <span class="fullpost"><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Sahabat Kreatif</span> ingin memberikan alternatif bingkisan untuk ulang tahun putra atau putri Anda. Yaitu berupa Mug dengan desain cantik dan menyertakan foto putra atau putri Anda. <br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH_ldR-po8yVcuMWvXz9WwNL-nWXMhl5ordqQwGu4XxObDbUSpcE7EMxKFT4SuOwcti6GXj9yHxhMJiYdQTC9QJY04qnBilKzvKde5wRXFKSviM_17a0KCsFy8Dey6m22lPp-S0vfjZU4V/s1600/Ulang+tahun-1.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5683187575637708962" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH_ldR-po8yVcuMWvXz9WwNL-nWXMhl5ordqQwGu4XxObDbUSpcE7EMxKFT4SuOwcti6GXj9yHxhMJiYdQTC9QJY04qnBilKzvKde5wRXFKSviM_17a0KCsFy8Dey6m22lPp-S0vfjZU4V/s200/Ulang+tahun-1.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 173px; margin: 0 10px 10px 0; width: 200px;" /></a><br />Keistimewaan penawaran kami:</span><br />
<ol>
<li>Untuk wilayah DKI Jakarta, Depok dan sekitarnya, pemesanan 100 buah bebas ongkos kirim.</li>
<li><span class="fullpost">Kami berikan <span style="font-style: italic;">discount</span> untuk pemesanan 100 ke atas. Lebih lanjut hubungi kami di HP/WA 0818-995-214/PIN BB 7CB0D044. </span></li>
<li>Harga Mug di dalam polos 20 ribu & warna 25 ribu per buah</li>
</ol>
<span class="fullpost"><br /><span style="font-weight: bold;">Mug Cantik dan Indah klik di</span> <a href="http://wtarsono.blogspot.com/2011/10/mug-cantik-indah.html">SINI</a><br /><span style="font-weight: bold;">Lihat bahan dasar mug klik di</span> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_744IIBR7gyVFct341K9JTRSQqmYbZadIqCl-TWT4U6E2Y9ILF5OlzAU6XykCgiqNXjEFmr_t3lhmK2hrXKAofWaHGU19WgnLwtPvtS1T_mN9us_ygG1z7LL5ApdmahCoBIdqjIv7TMw/s1600/cnth+mug-1.jpg">SINI</a>. <br /><span style="font-weight: bold;">Pilihan background klik di</span> <a href="http://wtarsono.blogspot.com/2011/11/background-mug.html">SINI</a><br /><span style="font-weight: bold;">Cara Pemesanan klik di</span> <a href="http://wtarsono.blogspot.com/2011/10/cara-pemesanan-mug.html">SINI</a>.<br /><span style="font-weight: bold;">Testimoni klik di</span> <a href="http://wtarsono.blogspot.com/2011/11/testimoni.html">SINI</a><br /><br />Terima kasih<br /><br />Warsa Tarsono<br />Blog: www.wtarsono.com<br />Email: wtarsono@yahoo.com<br />FB : Warsa Tarsono<br />Twitter : @wtarsono<br />HP : 0818 995 214</span>wtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-89602833309679601812013-03-21T19:35:00.002+07:002013-03-21T19:37:15.726+07:00HENDY SETIONO, DARI GEROBAK MERAMBAH MALAYSIA & PHILIPINA<div style="text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="background: white; color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 9.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> </span></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfh5VT5LKzgg5_vHmKTqkhJ8gwLCes0X-5pNU024wewshUkGx13eDHJ0oxgO6F3ZxYUq3fhz2iuixg8K7ap0saR07Vr1QRoo1aD8wGJxgeynaGq3GDFpih9m839hyWoXqCdfGAoFez3Zvl/s1600/fs-baba-rafi-pic-3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfh5VT5LKzgg5_vHmKTqkhJ8gwLCes0X-5pNU024wewshUkGx13eDHJ0oxgO6F3ZxYUq3fhz2iuixg8K7ap0saR07Vr1QRoo1aD8wGJxgeynaGq3GDFpih9m839hyWoXqCdfGAoFez3Zvl/s200/fs-baba-rafi-pic-3.jpg" width="195" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://ruparupaaksesoris.com/" target="_blank">RUPA RUPA AKSESORIS</a> </span></i></div>
<div style="text-align: left;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="https://my.ipaymu.com/members/signup.htm" target="_blank">CARA PRAKTIS PEMBAYARAN ONLINE</a> </span></i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">U</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">sianya
belum genap 30 tahun</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">
</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">P</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">restasi
bisnisnya </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">terus menanjak. Kini, ia merambah ke Malaysia dan
Philipina. </span></i>
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Namanya </span><a href="http://www.hendysetiono.com/" target="_blank"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">HendySetiono</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dengan modal
empat juta rupiah, b</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">isnis kebab </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">yang di</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">rintis </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">pria muda ini </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">kini
berkembang pesat</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> di dalam
maupun luar negeri.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">S</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">emua itu ia capai hanya dalam
kurun waktu kurang lebih sembilan tahun. </span><br />
<a name='more'></a></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Atas prestasinya </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">itu </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Hendy </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">menggondol </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">banyak
penghargaan dari berbagai lembaga</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">L</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">ebih dari 20 penghargaan di</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">raih </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">pria kelahiran Surabaya, 30 Maret
1983 ini. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">D</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">i</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">antaranya</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">,</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> </span><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Asia’s
Best Entrepreneur Under 25 Years</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> dari <i>BusinessWeek,
</i><i style="mso-bidi-font-style: normal;">10 People </i></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">o</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">f</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> t</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">he
Year 2006</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> dari </span><a href="http://www.tempo.co/" target="_blank"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">M</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://www.tempo.co/" target="_blank">ajalah TEMPO</a>, Winner of “<i>Enterprise
50<span style="font-style: normal;">”</span><span style="font-style: normal;"> </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;">The
Hottest Entrepreneur 2006</i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dari </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">M</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">ajalah SWA, Pemenang Citra
Pengusaha Berprestasi Indonesia Abad 21 dari Profesi Indonesia, Winner of<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> ERNST & YOUNG Entrepreneur Of The Year–</i></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Entrepreneur</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">ial
Spirit 2009”</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">
dari ERNST&YOUNG. </span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tahun 2003 adalah awal Hendy membangun
bisnis kebab yang ia beri</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">nama
Baba Rafi. Muncul gagasan untuk bisnis kebab bermula saat dia mengunjungi
bapaknya yang bekerja di perusahaan minyak di <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Qata" target="_blank">Qatar</a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Di </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">negeri Timur Tengah </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">itu </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Hendy melihat begitu banyak orang
berjualan kebab</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">G</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">ambarannya
seperti penjual bakso di Indonesia</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">M</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">enjamur di mana-mana. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGChCxZx4UU3Ff5IX_oy3S0heTx1e5tYMcd3EeCKxhUg0nA6d_Wlk46vHepqT0gog74x9jruGA6_Q7kzURrh8Yk-VBU6Jv4oKtDPcLS5-FzIML-0A8j3Z2EHZT-JgJJVwAguGNjXtbN-It/s1600/Hendy+Setiono-2.jpeg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGChCxZx4UU3Ff5IX_oy3S0heTx1e5tYMcd3EeCKxhUg0nA6d_Wlk46vHepqT0gog74x9jruGA6_Q7kzURrh8Yk-VBU6Jv4oKtDPcLS5-FzIML-0A8j3Z2EHZT-JgJJVwAguGNjXtbN-It/s200/Hendy+Setiono-2.jpeg" width="146" /></a></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dengan
penasaran, i</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">a pun mencoba makanan khas Turki
tersebut</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> yang
menjamur di Qatar</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">. Dalam keadaan panas dia makan
kebabnya, ada sensasi kelezatan yang ia rasakan di lidahnya. Sesaat kemudian,
terlintas di benaknya untuk membuka usaha kebab di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" target="_blank">Indonesia</a>. </span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Hendy pulang ke Indonesia dengan
semangat untuk segera memulai bisnis kebab. Ada dua alasan yang membuat dia
bersemangat</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">P</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">ertama,
banyak keturunan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timur_Tengah" target="_blank">Timur Tengah</a> yang </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">tinggal </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">di Indonesia.
Kedua</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">,</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">
masih sangat sedikit orang membuka usaha kebab. Dari yang sedikit </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">itu</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">, kebanyakan </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">kebab dijual </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">di mal-mal,
tempat yang tidak semua orang</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">menjangkaunya.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Hendy memulai bisnisnya di Surabaya,
tempat tinggalnya saat itu. Dia bertekad</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">,</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> bisnis kebabnya harus berhasil. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">S</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">ebelum memulai</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">nya</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">, ia </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">membuat </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">perencanaan
dan s</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">t</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">rategi
bisnis. Sebagai bentuk keseriusan membangun usahanya </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">itu</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">, ia kemudian mencari pa</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">r</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">tner agar bisa mengontrol kalau
semangatnya mengendor. <a href="http://id.linkedin.com/pub/hasan-baraja/6/b84/b3" target="_blank">Hasan Baraja</a>, temannya yang juga tertarik dengan bisnis
kuliner menangkap peluang yang Hendy sodorkan. Mereka kemudian bersepakat
membuat satu gerobak untuk memulai berjualan kebab. </span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Keberhasilan yang Hendy bayangkan
ternyata tidak mudah. Di minggu pertama jualan, Hendy ditinggal karyawannya
dengan alasan sakit. Terpaksa Hendy menjajakan </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">sendiri </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">dagangannya. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Naas belum berhenti menimpa Hendy</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">saat dia memulai jualan sendiri</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">H</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">ari itu hujan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">H</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">anya beberapa </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">bungkus kebab </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">yang berhasil
ia jual</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Ia </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">pun
rugi. “Ujian saya berikutnya, uang hasil dagangan dibawa pergi oleh karyawan
pengganti”, ujarnya. </span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tapi </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Hendy
tidak menyerah</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">H</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">ari-hari
berikutnya Hendy tetap menjalankan bisnisnya</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">,</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">w</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">alaupun hanya mendapat keuntungan
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">yang </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">tidak
seberapa. </span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Berhenti Kuliah </span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Setiap orangtua pasti mendambakan punya
anak yang berprestasi di sekolah, lulus dengan nilai bagus dari perguruan
tinggi, dan mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang besar. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Begitu pun </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">orangtua
Hendy. Tapi harapannya sirna saat mendapati Hendy memutuskan keluar dari
kuliahnya. Orangtua Hendy menjadi kalang kabut dan mencoba meyakinkan Hendy
untuk tetap melanjutkan kuliah.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Hendy bergeming</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">T</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">ekadnya sudah bulat untuk
membesarkan bisnisnya. Menurutnya, agar berhasil dia harus berkonsentrasi</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> penuh</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">. Sebagai wujud keseriusannya dia
mengorbankan kuliahnya. Padahal saat itu </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">i</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">a sudah semester empat </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">di </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Jurusan Teknik Informatika
<a href="http://www.its.ac.id/" target="_blank">Institut Teknologi Sepuluh Nopember</a> Surabaya. </span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Selama setahun Hendy berkonsentrasi </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">penuh </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">membangun bisnis kebabnya</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sedikit demi sedikit m</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">ulai
terlihat titik terang </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">keuntungannya</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">. Setiap bulan omzetnya makin
bertambah</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">D</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">ari
mulai ra</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">t</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">usan
ribu sampai jutaan rupiah. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPWHyqg4UYRstyIFdDVqw60X08GIysVLCaRqA5drIbBVp1e2nbmcG2tBg_afMrqDThvydIMMByC_dO7Hzq9ag8eRnLLYx0RnjTzzgmaEGbVdnrF6tgKxAZ_Mdp4ty_5f9mGTyQD7o57bB4/s1600/Kebab+Baba+Rafi-2.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPWHyqg4UYRstyIFdDVqw60X08GIysVLCaRqA5drIbBVp1e2nbmcG2tBg_afMrqDThvydIMMByC_dO7Hzq9ag8eRnLLYx0RnjTzzgmaEGbVdnrF6tgKxAZ_Mdp4ty_5f9mGTyQD7o57bB4/s200/Kebab+Baba+Rafi-2.jpeg" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<a href="http://www.babarafi.com/" target="_blank"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Waralaba </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">4000 </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">G</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">erai</span></b></a><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Hendy tidak puas sebatas mendapatkan
peningkatan omzet setiap bulan dari hanya penjualan </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">di </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">satu gerobak. Karena itu Hendy </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">ber</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">inisiatif menimba ilmu dengan
mengikuti seminar-seminar bisnis dan manajemen. Juga bertukar pikiran dengan
relasi bisnisnya. Pada 2004 Hendy memutuskan </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">untuk </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">mengembangkan bisnis kebabnya
dengan sistem waralaba.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Ia tak meny</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">angka
responnya sangat positif. Banyak orang mulai berdatangan mengajak bekerjasama
dengannya</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> dengan
sistem waralaba itu</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">. Pada 2007, tahun keempat ia
berbisnis kebab, gerainya sudah tersebar di 16 kota di Indonesia dengan jumlah
gerai mencapai 100. Setahun kemudian, gerainya bertambah beberapa kali lipat
menjadi 325 </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">yang </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">tersebar
di 50 kota.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">T</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">idak
berhenti di situ</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">,</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">s</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">ambil
tetap mengembangkan waralaba Kebab Baba Rafi</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> (PT Baba Rafi Indonesia/Babarafi Enterprise)</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">,
Hendy </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">memiliki dan
mengelola beberapa brand bisnis unggulan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">. Pada 2008
Hendy memulai usaha </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">P</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">iramizza.
Pizza yang dikemas dalam bentuk <i style="mso-bidi-font-style: normal;">cone</i>
(kerucut) dengan variasi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">topping</i> yang
menggugah selera.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Ide itu ia dapat saat dia bersama istrinya
jalan-jalan ke mal. Di situ ia melihat ada keganjilan ketika para penikmat
mengalami kesulitan dengan bentuk pizza yang sangat besar, menyerupai nampan.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> Ia pun menggagas pizza </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">dengan
kemasan yang lebih efektif dan efisien </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Menurut saya itu merepotkan sekali,
apalagi </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">tidak
semua penikmat pizza </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">punya banyak waktu untuk
menikmati pizza</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> mereka</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">.
Nah dari situ saya punya gagasan untuk membuat pizza</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> yang bisa dibawa ke mana-mana dan tidak merepotkan. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Its easy to eat pizza</i></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">,”
ujarnya.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAbjZG_p5bnIWEgm1Bkr_bFGsgU7Ux_GE_yT8nGdH5-A3b9cl06UU7_iJ2g2UsmdKC7FKlfTYLfz2VzgxzgLBNpFY-DrRbcFT8swf7qDiZdSWIegubxpf6Cp2TV1FCMPzDg6sU3lSU82-Q/s1600/Piramizza-2.jpeg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="166" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAbjZG_p5bnIWEgm1Bkr_bFGsgU7Ux_GE_yT8nGdH5-A3b9cl06UU7_iJ2g2UsmdKC7FKlfTYLfz2VzgxzgLBNpFY-DrRbcFT8swf7qDiZdSWIegubxpf6Cp2TV1FCMPzDg6sU3lSU82-Q/s200/Piramizza-2.jpeg" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bisnis pizzanya saat ini juga berkembang
dengan pesat. Pada 2012 ini telah memiliki 75 gerai, yang tersebar di beberapa
kota.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Selanjutnya dia bekerjasama dengan
sahabatnya A. Pramono, yang lebih dikenal dengan Mas Mono. Pemilik restoran
<a href="http://ayambakarmasmono.com/" target="_blank">Ayam Bakar Mas Mono</a> (ABMM). ABMM dimulai dari sebuah lapak di depan Universitas
Sahid, Jakarta sejak 2001. Setelah sukses dengan 15 cabang, pada 2009 ABMM
menjalin kersajama dengan PT. Baba Rafi Indonesia untuk dikembangkan dengan
sistem waralaba.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Setelah kerjasama
tersebut ABMM berkembang dengan pesat, hanya dalam kurun waktu tiga tahun ABMM
telah menjadi 42 cabang di Jabodetabek dan Palembang dan dua </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">restoran </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">di Malaysia. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bisnis Hendy yang lainnya adalah Roti
Maryam Abi-abi, saat ini gerainya sudah mencapai 50. Chicken Kebab Babarafi
telah memiliki 25 gerai dan Restoran Bebak Garang memiliki 6 gerai di Bandung
dan Jabodetabek. Sementara Kebab Baba Rafinya saat ini, telah memiliki lebih
dari 1000 gerai</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> di
seluruh Indonesia</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Hendy
terus berpikir dan berusaha untuk mengembangkan sayap bisnisnya. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-style: italic; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">D</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">ia </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">pun </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">melirik </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">pasar Asia</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> untuk
membesarkan bisnisnya. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Ia memulainya dari </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">negeri tetangga</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malaysia" target="_blank">Malaysia</a> dan <a href="http://www.anneahira.com/philipina.htm" target="_blank">Philipina</a>.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pada 2012 </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">ini d</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">i Malaysia </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">ia memiliki </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">10 gerai, dan
di Philipina dua gerai. Sementara untuk Thailand </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">masih </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">i</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">a </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">jajaki untuk bekerjasama dengan
pihak sana. Belakangan bahkan dia tertarik untuk melakukan ekspansi ke India
dan Vietnam, agar mencapai target 4000 gerai.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Perusahaan merevisi target, semula
hanya 1000 gerai menjadi 4000 gerai,” ucap Hendy.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF3TAydgj6jhR78rilNDmVPGm7QgR8DE5sFa2R-onAwAwaAx1KiXFrrShmSr7hfXCaMDFmYqNt70YYLX5dpP5StkMUIYLu7IDqtZ2za5bI9YX4KmzJvCwq3OuiJXwoBeajA8eS1zPrK4ji/s1600/The+Success+principles.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF3TAydgj6jhR78rilNDmVPGm7QgR8DE5sFa2R-onAwAwaAx1KiXFrrShmSr7hfXCaMDFmYqNt70YYLX5dpP5StkMUIYLu7IDqtZ2za5bI9YX4KmzJvCwq3OuiJXwoBeajA8eS1zPrK4ji/s200/The+Success+principles.jpeg" width="130" /></a></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">LATEM itu METAL</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dalam buku <a href="http://www.thesuccessprinciples.com/" target="_blank"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">The Sucsess Principles</i></a>, pengusaha dan </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">motivator </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">sukses asal
Amerika Serikat Jack Canfield mengatakan, setiap kesuksesan meninggalkan jejak.
Maksud dari ungkapannya adalah seiring dengan kesuksesan seseorang</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> ada jejak yang ia tinggalkan berupa </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">pengalaman
yang bisa ditiru oleh orang lain untuk mencapai kesuksesan yang sama. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Begitu</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> pula </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">halnya </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">dengan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Hendy.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> Berkat kesuksesannya ini ia acapkali didaulat menjadi
pembicara dalam berbagai seminar motivasi maupun kewirausahaan untuk berbagi
pengalaman. </span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Menurut </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">pengakuannya,
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">ia </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">menjalankan
bisnisnya dengan prinsip LATEM. Sebuah pinsip yang ia ciptakan sendiri. Kata
LATEM</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">,</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">
menurutnya</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">,</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">
merupakan kebalikan dari METAL. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">P</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">rinsip LATEM </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">adalah akronim </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">yang ia pakai </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">untuk merangkum prinsip bisnis yang ia lakoni. </span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">L berarti </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">l</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">ihat peluang yang ada. E</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">,</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">e</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">valuasi peluang itu. T</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">,</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">t</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">irukan cara yang mungkin dapat
diadopsi. A</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">, a</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">mati
caranya dan lakukan. M</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">,</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">m</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">odifikasi cara yang telah dipilih
itu.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> Dengan lima
prinsip ini </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Hendy menjadi pengusaha sukses</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sebuah prinsip sederhana</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">yang </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">dapat diadopsi siapa pun. Silahkan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">coba</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> dan buktikan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">!</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">***</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">(<a href="http://www.wtarsono.com/" target="_blank">Warsa Tarsono</a>) </span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">*** Tulisan ini sebelumnya dimuat di Majalah <a href="http://www.kadinjakarta.or.id/" target="_blank">KADIN DKI</a> Edisi Desember 2012 </span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]--><br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"></span></div>
wtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-71176972316381156712012-05-08T21:46:00.007+07:002013-03-15T19:06:17.183+07:00ALUMNI YISC DAN KONTRIBUSINYA BAGI MASYARAKAT<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA37E6Nj3TfKkyKfVjWeCYYaje_Y6YED55CtzJsEe3tqB97rXsIKa58_j2BQya97YhhPhYIPj2fVZOlwUA1yU8vSwJL4VAvra0MzcBqOgpPk8jL5qkq-HZJf6CzqAIV93Ok4C6Do7MaDox/s1600/yc.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA37E6Nj3TfKkyKfVjWeCYYaje_Y6YED55CtzJsEe3tqB97rXsIKa58_j2BQya97YhhPhYIPj2fVZOlwUA1yU8vSwJL4VAvra0MzcBqOgpPk8jL5qkq-HZJf6CzqAIV93Ok4C6Do7MaDox/s200/yc.jpg" width="199" /></a></div>
Beberapa hari lagi <a href="http://www.yisc-alazhar.or.id/">Youth Islamic Study Club (YISC) Al-Azhar</a> akan berulang tahun yang ke 41, tepatnya pada 16 Mei 2012. Tujuh tahun lalu saya masih aktif di organisasi pemuda masjid paling tua tersebut. Sejak tidak beraktivitas lagi, saat YISC berulang tahun, saya menerima telepon atau SMS undangan untuk menghadiri syukuran ulang tahunnya. Tapi karena berbagai hal, sering kali saya tidak bisa menghadirinya. <span class="fullpost"><br />
<br />
YISC bagi saya memang mempunyai tempat sendiri dalam hidup saya. Di organisasi tersebutlah saya menerima pelajaran dan pengalaman hidup yang memberikan makna buat saya. Saya telah menulis beberapa tulisan tentang hal-hal positif pengalaman berorganisasi di <a href="http://wtarsono.blogspot.com/2011/11/payisc-memaknai-hidupku.html">YISC</a>. Menjelang ulang tahun YISC ke 41 ini, saya ingin menuliskan kembali hal-hal positif berkomunitas di YISC. Tapi bukan tentang saya, melainkan tentang aktivitas sosial beberapa alumni lain.<br />
<br />
Buat saya, aktivitas alumni ini adalah buah dari berorganisasi, berinteraksi, berkomunitas, bersilaturrahmi dan tentu saja belajar di YISC Al Azhar. Karena dalam berbagai aktivitasnya identitas sebagai mantan aktivis YISC selalu dilontarkan.<br />
<br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="fullpost"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkKYTc1WWgiYhPi4fcOTvJuuFEYqOwS4rPvp6hTtjO4gQ2n9Abk4OUwkx-afD_1F5Z1JZnvr9Zi6nJZ9FGBsjrSW4MBwXeusk-ZkhMtzmlhdksWmpQwErMZnzmO5ToRIrjhiEwFPV4evwj/s1600/Raudhah+Institute-2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkKYTc1WWgiYhPi4fcOTvJuuFEYqOwS4rPvp6hTtjO4gQ2n9Abk4OUwkx-afD_1F5Z1JZnvr9Zi6nJZ9FGBsjrSW4MBwXeusk-ZkhMtzmlhdksWmpQwErMZnzmO5ToRIrjhiEwFPV4evwj/s200/Raudhah+Institute-2.jpg" width="200" />Kegiatan Raudhah Institute</a></span></div>
<span class="fullpost"><a href="http://www.facebook.com/groups/140913989289049/">RAUDHAH INSTITUTE; UNTUK PENCERAHAN DAN PEMBERDAYAAN</a><br />
Raudhah Institue adalah lembaga yang dibentuk oleh alumni YISC yang beraktifitas antara tahun 1990 sampai 2006. Raudhah pada mulanya adalah pengajian bulanan alumni YISC. Setelah beberapa tahun berjalan, tercetuslah gagasan bahwa sudah saatnya Raudhah melakukan sesuatu buat masyarakat. Kalau selama ini pengajian untuk diri sendiri, selanjutnya aktivitas Raudhah juga berorientasi untuk masyarakat. Ditambahkanlah namanya menjadi Raudhah Insitute dengan <i>tagline</i> UNTUK PENCERAHAN DAN PEMBERDAYAAN.<br />
<br />
Tidak lama setelah perubahan itu Raudhah Institue melakukan aksi sosial. Dengan dikomandani oleh Ferlita Sari, Winarto Rahmat, Endah Lismartini, Preti Prasanti, Nani Basuki, Ahmad Nurcholis, Gunawan, Erna Kusmania dll, segera membuat aksi. Kegiatan pertama adalah Workshop Menjadi Guru Kreatif bagi guru-guru Paud Kecamatan Sawangan, Depok. 4o-an guru-guru di sawangan mendapatkan pelatihan bagaimana menjadi guru kreatif dengan tim trainer dari Ahmad Nurcholis. <br />
<br />
Sebulan setelah itu, aksi berikutnya adalah penyuluhan gigi dan gizi sehat. Pada kegiatan ini Raudhah tim memberikan penyuluhan bagaimana merawat gigi dan membuat gizi sehat buat anak. Drg. Wanda Anwar mantan ketua Dept. Pengabdian dan Hubungan Masyarakat (PHM) periode 1998-1999 menjadi penyuluhnya. Sesi penyuluhan gizi sehat diberikan oleh Marina Ahmad, alumni YISC yang saat ini berbisnis bubur sehat. Pengisi acara lainnya adalah Nina Yuliana mantan aktivis PAYISC, mengisi dongeng, dan saya sendiri mengisi <i>Ice Breaking</i>.<br />
<br />
Bulan Mei ini Raudhah Institute akan membuat kegiatan di Bogor. Pasca kegiatan ke tiga ini, para alumni YISC ini berencana untuk melakukan Rapat Kerja (Raker) untuk merumuskan aksi-aksi sosialnya secara sistematis dan terencana.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHTw4kejb0X0MLUaNuCGvcSPUYKSVqapT-JcMI7hqanDLv75s1_ueZF_ZEqpcfGsPqBydO_n-VrxJk1m7EI_AZ4QUxvo-cxw7i3OeUA3m2bF7XabOudEXHg9OlvePewTRrednEkHgVfjam/s1600/paud+bunga+hati-2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHTw4kejb0X0MLUaNuCGvcSPUYKSVqapT-JcMI7hqanDLv75s1_ueZF_ZEqpcfGsPqBydO_n-VrxJk1m7EI_AZ4QUxvo-cxw7i3OeUA3m2bF7XabOudEXHg9OlvePewTRrednEkHgVfjam/s200/paud+bunga+hati-2.jpg" width="200" /></a></div>
<b>PAUD BUNGA HATI</b><br />
Paud Bunga Hati adalah sekolah untuk anak-anak usia dini yang didirikan oleh Endah Lismartini, mantan Ketua Lembaga Penerbitan YISC Periode 2000-2001. Saat masuk sebagai anggota YISC Endah adalah seorang jurnalis. Maka kiprahnyapun di YISC di lembaga penerbitan. <br />
<br />
Saya kaget saat Endah sudah tidak aktif lagi di YISC dia mendirikan Paud, sebuah lembaga pendidikan. Kaget, karena selama saya berinteraksi dengan Endah, tidak ada tanda-tanda dia konsen terhadap dunia pendidikan. Dalam beberapa kali diskusi, saya menangkap aktivitasnya di YISC inilah yang menumbuhkan jiwa sosial dia. Saat Endah melihat di sekitar tempat tinggalnya banyak anak-anak kecil tidak mendapat pendidikan yang selayaknya, tergeraklah hatinya untuk melakukan sesuatu. Selanjutnya dia mendirikan Paud untuk anak-anak di sekitar rumahnya. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikWMlPQJO0lM2zSSuK01HiwBMdqwCoKAz4ZjvdQ56hC1sTLrhYDD0LhXTTaz5UXuGMj56TT0gKPltvU9LILzRAG4YBP_X9MPXLdPxjhxaQ6a8mrZ6LFL0uOhsfO36WTWGkPNA3jsWlGVIH/s1600/P1010077.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikWMlPQJO0lM2zSSuK01HiwBMdqwCoKAz4ZjvdQ56hC1sTLrhYDD0LhXTTaz5UXuGMj56TT0gKPltvU9LILzRAG4YBP_X9MPXLdPxjhxaQ6a8mrZ6LFL0uOhsfO36WTWGkPNA3jsWlGVIH/s200/P1010077.JPG" width="200" />Munawar M. Ali</a></div>
<a href="http://inspirasimunawar.blogspot.com/">SEKOLAH RAKYAT BOGOR</a><br />
Minggu, 6 Mei yang lalu saya diajak Munawar M. Ali berkunjung ke Yayasan Sekolah Rakyat di Ciawi Bogor. Munawar adalah alumni YISC yang saat aktif menjadi Ketua Lembaga Kajian periode 2002-2003. Saat ini munawar merupakan ketua Yayasan Sekolah Rakyat Bogor, sebuah lembaga yang menaungi 18 Tempat Kegiatan Belajar Mandiri (TKBM). TKBM adalah penyelenggara sekolah terbuka bagi anak-anak kurang mampu. Lembaga yang Munawar pimpin beroperasi untuk wilayah Bogor. Jumlah siswanya mencapai 1300 anak. Semua siswa yang bersekolah di sini tidak dipungut biaya.<br />
<br />
Saya diajak Munawar untuk melihat kegiatan yang saat ini sedang diadakan, yaitu Pelatihan Kewirausahaan untuk Pengajar Sekolah Rakyat yang berkerjasama dengan <a href="http://www.pmbs.ac.id/index.php">Sekolah Bisnis Prasetiya Mulya</a>. Selama perjalanan, Munawar banyak bercerita tantangan-tantangan yang dia hadapi saat merintis sekolah terbuka 10 tahun lalu. Pernah sekolahnya dianggap sesat oleh kyai setempat karena menambahkan kata yes setelah bersyahadat. <br />
<br />
Suatu kali sekolahnya mengadakan kegiatan. Untuk menambah semangat anak-anaknya dibuatlah yel dengan kalimat syahadat. Setelah kalimat Lailahaillallah Muhammadarosulullah ditambahkan kalimat yes sambil mengepalkan tangan dan menariknya ke bawah. Rupanya penambahan kata yes ini dianggak ajaran baru. Hari berikutnya anak-anak yang datang ke sekolahnya hanya dua anak.<br />
<br />
Tapi tulisan ini tidak akan membahas itu lebih jauh, mudah-mudahan di kesempatan yang lain. Tulisan ini lebih tentang aksi alumni YISC bagi masyarakat. Dalam konteks itu saya akan bercerita pengalaman saya pada program Pelatihan Kewirausahaan bagi Pengajar Sekolah Rakyat.<br />
<br />
Saat saya datang ke tempat acara, saya diperkenalkan Munawar kepada para pengajar dan pengurus yang lain Yayasan Sekolah Rakyat sebagai alumni YISC Al Azhar. Begitupun saat diperkenalkan kepada tim dari Prasetiya Mulya. Dia ulangi saat Munawar memberikan pembukaan. Dengan bangga Munawar memperkenalkan saya dan dirinya sebagai alumni YISC Al Azhar. <br />
<br />
Dalam konteks itu saya menangkap bahwa aktivitas sosial dia selama ini baik langsung atau tidak langsung adalah buah interaksi dan beraktivitas di YISC Al Azhar. Saya ingin mengatakan bahwa, baik teman-teman penggerak Raudhah Institute, Endah dan Munawar, aktivitasnya di YISC Al Azhar telah membangun jiwa sosialnya. Dan mereka saat ini menjadi leader pada aksi-aksi sosial di masyarakat. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMuixJVMz3WoQ-Zg11vMy_StPJLcx1KJzYr27pveN_lVnHrno5Pm5i59Ur-2qqkOC2GhCkH0DT8n9kXcI6D097cmiWC_5Lcc25RUqNO_lh5Hu2958VSKJiudkNGQR4h5Z94L1wOQLg-wlr/s1600/pengajian+nurul+islam.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="145" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMuixJVMz3WoQ-Zg11vMy_StPJLcx1KJzYr27pveN_lVnHrno5Pm5i59Ur-2qqkOC2GhCkH0DT8n9kXcI6D097cmiWC_5Lcc25RUqNO_lh5Hu2958VSKJiudkNGQR4h5Z94L1wOQLg-wlr/s200/pengajian+nurul+islam.jpg" width="200" />Santri Pengajian Nurul Islam</a></div>
<a href="http://pengajianurulislam.blogspot.com/2012/05/aku-dan-cita-cita-ku.html?spref=fb">PENGAJIAN NURUL ISLAM</a><br />
Pengajian Nurul Islam adalah tempat kegiatan Penyuluhan gigi dan gizi sehat yang diadakan Raudhah Institute beberapa waktu yang lalu. Lembaga ini didirikan dan dipimpin oleh Gunawan, mantan Ketua Pendidikan YISC Al Azhar periode 2002-2003. Gunawan mempunyai suara keras. Saat rapat atau kegiatan di YISC dahulu, saat bicara, kalau yang lain pasti menggunakan mic, tapi Gunawan tidak, karena suaranya sudah seperti suara speaker. Peace Gun :)<br />
<br />
Ada kejadian lucu saat kegiatan Raudhah Institue kemarin. Acara akan dimulai, Yayat istrinya Gunawan sebagai MC akan membuka acara. Sudah mengucapkan Assalamu'alaikum dan beberapa kalimat pembuka, tapi ibu-ibu dan anak-anak masih saling bicara, karena suara speakernya tidak terdengar. Saya dan petugas di Musala berusaha membantu memperbaiki. Beberapa waktu kemudian Gunawan menghampiri sambil bertanya kenapa mic-nya, sambil meraih mic yang dipegang Yayat. "Tes tes", ucapnya spontan. "Ini bagus", sambil menyodorkannya kepada Yayat. "Yang ngetes elu, suara lu sudah kayak speaker, ya bagus lah", ucapku protes. "Ah elu Sa", timpalnya sambil menyeringai.<br />
<br />
Kembali ke tentang Pengajian Nurul Islam. Lembaga ini didirikan Gunawan sebelum Gunawan aktif di YISC Al Al Azhar. Tapi aktivitasnya di YISC sedikit banyaknya telah membuat lembaganya semakin berkembang. Dalam berbagai kesempatanpun Gunawan pun menyampaikan YISC telah memberinya pengalaman berharga, baik untuk pribadinya maupun untuk jiwa sosialnya. Lebih dari itu, dia mendapatkan istri cantik yang sangat dia cintai. :)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM3u2PiXMi4vvWc_Ph4QuVw_f3hYyJytESFaROoMseQJyqWeutegfDqpOgG1A2Uwo6bk2rSJzy95HvxTxFqI2ki_Zt4OO-gn5_lYh0oyl6FGtCHyZwXAEHkh122hyphenhyphenQh5H1-5YFT85LN228/s1600/workshop+science-1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="140" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM3u2PiXMi4vvWc_Ph4QuVw_f3hYyJytESFaROoMseQJyqWeutegfDqpOgG1A2Uwo6bk2rSJzy95HvxTxFqI2ki_Zt4OO-gn5_lYh0oyl6FGtCHyZwXAEHkh122hyphenhyphenQh5H1-5YFT85LN228/s200/workshop+science-1.jpg" width="200" /></a></div>
<a href="http://sahabatcahaya.net/">RUMAH BELAJAR DAN KREATIFITAS SAHABAT CAHAYA</a><br />
Sahabat Cahaya adalah lembaga yang konsen terhadap pengembangan pendidikan. Aktivitas kami adalah penyelenggaraan Play Group (PG) dan Taman Kanak-kanak, Pembelajaran Sains untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD), Pelatihan dan Parenthing. <br />
<br />
Sahabat Cahaya saat ini sedang mengembangkan metode pembelajaran sains untuk anak usia dini dengan menggunakan empat pendekatan, yaitu bernyanyi, bereksperimen, bermain dan bercerita. Kami kemas ini dalam bentuk workshop untuk guru-guru usia dini. Tim workshop sains Sahabat Cahaya telah mengisi di banyak tempat, di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Terakhir kami mengisi workshop di tiga kota/kabupaten Provinsi Jambi.<br />
<br />
Sahabat Cahaya didirikan dan dikelola oleh Heru Widiyanto mantan Ketua Umum YISC periode 2002-2003, Rudi Darmawan dan Saya sendiri mantan ketua Dept. Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat dan Ketua Lembaga PAYISC. <br />
<br />
Dalam berbagai kesempatan kami selalu menyampaikan bahwa didirikannya Sahabat Cahaya terinspirasi dan termotivasi karena aktivitas kami di YISC Al Azhar. Ini merupakan pengakuan begitu bermanfaatnya kami berkomunitas di YISC. Baik bagi diri sendiri maupun orang lain.<br />
<br />
Itu semua karena di YISC kami menemukan saudara yang tidak mencela karena keburukannya. Sahabat yang mau berbagi walaupun tanpa kelebihan. Kawan yang saling menghargai dengan kelebihan dan kekurangannya. <a href="http://nahimunkar.com/11745/kisah-pembersihan-yisc-al-azhar-jakarta-dari-faham-sesat-liberal/">Iman yang tidak saling menyesatkan karena perbedaan.</a><br />
<br />
Semoga kultur itu akan selalu terpelihara, sehingga semakin banyak pemuda-pemuda yang tercerahkan dan selanjutnya melakukan pemberdayaan bagi masyarakatnya. Amin<br />
<br />
Wallahualambisawab.<br />
<br />
<a href="http://wtarsono.blogspot.com/2011/10/mug-cantik-indah.html">Butuh Mug untuk Promosi, Bingkisan Ultah atau Koleksi Pribadi?</a> <br />
<br />
Salam<br />
<br />
Warsa Tarsono <br />
<br />
Tulisan terkait<br />
1. <a href="http://wtarsono.blogspot.com/2011/11/payisc-memaknai-hidupku.html">PAYISC Memaknai Hidupku</a><br />
2. <a href="http://wtarsono.blogspot.com/2011/11/berbagi-pengalaman-beraktivitas-di-yisc.html">Pengalaman Beraktivitas di YISC</a><br />
3. <a href="http://wtarsono.blogspot.com/2011/11/yisc-persinggahan-yang-mengasyikkan.html">YISC Persinggahan yang Mengasyikkan</a><br />
</span>wtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-32139902413625945302012-12-14T16:57:00.000+07:002012-12-22T22:27:14.255+07:00FATWA HALAL DAN HARAM MUI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJRITgYpZN7i-itAoCXzWzT7xQpron2ar0kzyMaEdjmXcvJouCYdNg9ny-u5AgyoHsmw3hLF-yoa632F0FRVV7mrxnYSu090kEQnkP8boSF0DeFptMypruGNJghaERLZAbRq8AZWlUAk7v/s1600/muiAmin.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="151" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJRITgYpZN7i-itAoCXzWzT7xQpron2ar0kzyMaEdjmXcvJouCYdNg9ny-u5AgyoHsmw3hLF-yoa632F0FRVV7mrxnYSu090kEQnkP8boSF0DeFptMypruGNJghaERLZAbRq8AZWlUAk7v/s200/muiAmin.jpg" width="200" /></a></div>
Selama lebih dari 30 tahun usianya, MUI telah mengeluarkan puluhan fatwa. Sebagian sangat kontroversial seperti fatwa tentang Ahmadiyah atau soal merokok (2009). Sebagian lainnya nampak sangat sederhana, seperti fatwa tentang shalat jamaah di masjid bertingkat (1983). Berikut adalah catatan ringkas FATWA HALAL DAN HARAM <a href="http://www.mui.or.id/" target="_blank">MUI</a>.<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<span class="fullpost"><br /><a href="http://www.artikata.com/arti-329016-golput.html" target="_blank">Golput</a> (2009)<br />MUI tidak mengharamkan golput secara umum. MUI menyatakan bahwa keputusan tidak memilih menjadi haram apabila sebenarnya ada calon yang memenuhi syarat.<br /><br />Di bagian lain, dijelaskan bahwa umat wajib memilih pemimpin yang memenuhi syarat-syarat ini: beriman, bertakwa, jujur, terpercaya, aktif, aspiratif, mempunyai kemampuan dan memperjuangkan kepentingan umat Islam. <br /><br />Tak dijelaskan apa hukumnya bila calon pemimpin yang hendak dipilih ternyata hanya memiliki sebagian dari rangkaian syarat itu.<br /><br />Merokok (2009)<br />MUI bersepakat bahwa merokok haram hukumnya hanya bagi: anak-anak dan wanita hamil serta merokok di tempat umum. Dalam bagian lain dinyatakan bahwa terdapat perbedaan pandangan mengenai hukum merokok di kalangan anggota MUI, yaitu antara makruh dan haram.<br /><br /><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vasektomi" target="_blank">Vasektomi</a> (2009)<br />MUI menyatakan bahwa vasektomi hukumnya haram. Argumennya adalah karena vasektomi mengakibatkan terjadinya kemandulan tetap, sedangkan upaya rekanalisasi (penyambungan kembali) tidak menjamin pulihnya tingkat kesuburan kembali yang bersangkutan.<br /><br />Fatwa tahun 2009 ini merupakan peneguhan kembali fatwa tentang hal serupa pada 1979.<br /><br /><a href="http://tekno.kompas.com/lipsus/503/anand.krishna/9" target="_blank">Yoga</a> (2009)<br />MUI menyatakan bahwa yoga yang murni olahraga pernafasan untuk kepentingan kesehatan dan tidak terkait dengan ritual agama tertentu, kendatipun di dalamnya ada terminologi sanskerta, hukumnya mubah (boleh).<br /><br />Yang diharamkan adalah yoga yang merupakan ritual agama lain atau yang mengandung meditasi dan mantra agama lain.<br /><br />Mendonorkan Anggota Tubuh (2009)<br />Selintas sebenarnya fatwa MUI tentang pendonoran anggota tubuh ini tidak bermasalah. Dalam fatwanya, MUI menghalalkan transplantasi anggota tubuh dengan syarat tindakan itu sangat dibutuhkan serta tidak diperoleh upaya medis lain untuk menyembuhkan si sakit. Selain itu dikatakan pula bahwa pendonoran itu harus dilakukan atas prinsip sukarela dan tanpa tujuan komersial. Dengan kata lain, praktek menjual anggota tubuh untuk mencari keuntungan diharamkan.<br /><br />Namun ada satu bagian fatwa yang bermasalah. Dinyatakan dalam fatwa itu bahwa si pendonor diharamkan menyumbangkan bagian tubuhnya saat ia masih hidup. Dengan kata lain, menyumbangkan ginjal saat seseorang masih hidup untuk membantu orang lain adalah haram. Pendonoran hanya bisa dilakukan bila ia sudah wafat.<br /><br />Pernikahan Usia Dini (2009)<br />Fatwa MUI mengenai pernikahan usia dini terkesan tidak tegas. Di satu sisi, MUI menyatakan bahwa pernikahan usia dini baru akan diharamkan bila pernikahan itu mengakibatkan mudharat. MUI menyatakan, selama syarat dan rukun nikah terpenuhi, pernikahan usia dini hukumnya sah.<br /><br />Namun di bagian lain, MUI menyatakan bahwa ketentuan perkawinan dikembalikan kepada standarisasi usia sebagaimana ditetapkan dalam Uui No. 1 tahun 1974 yang memang menetapkan batas usia perkawinan. <br /><br />Dengan kata lain, sebenarnya tak ada fatwa tegas dari MUI soal usia pernikahan.<br /><br />Perdukunan dan Peramalan (2006)<br />MUI menetapkan bahwa segala bentuk praktek perdukunan (kahanah) dan peramalan (‘iraafah) serta pemublikasiannya adalah haram. Bahkan memanfaatkan, menggunakan dan mempercayainya juga haram.<br />Dalam fatwa yang dikeluarkan pada 2001 itu tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai definisi perdukunan dan peramalan. Dalam kaitan itu, segala macam praktek peramalan bintang di majalah dan jasa peramalan oleh selebritis seperti Mama Laurens bisa jadi haram.<br /><br />Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) (2006)<br />MUI memfatwakan bahwa setiap bentuk pelanggaran terhadap HKI, termasuk menggunakan, memakai, menjual, mengedarkan, menyediakan, memperbanyak, memalsu membajak HKI milik orang lain tanpa hak merupakan kezaliman dan hukumnya haram.<br /><br /><a href="http://www.bbc.co.uk/indonesia/.../121010_lapsusterorism1.shtml" target="_blank">Terorisme</a> (2005)<br />Dalam fatwa ini, MUI membedakan antara terorisme (haram) dan jihad (halal). Dalam hal ini, MUI menghalalkan bentuk-bentuk peperangan yang dilakukan untuk perbaikan dan menegakkan agama Allah atau membela mereka yang dizalimi. Dikatakan pula bahwa jihad harus dilakukan dengan mengikuti aturan yang ditentukan syariat dengan sasaran musuh yang sudah jelas. <br /><br />Bagian yang agak kontroversial adalah soal bom bunuh diri. Berdasarkan penjelasan dalam fatwa, apa yang dikenal sebagai bom bunuh diri dalam kancah konflik di banyak negara (Irak, Afghanistan, 9/11, dan sebagainya) bisa tidak dimasukkan ke dalam kategori ‘bunuh diri’.<br /><br />Dalam fatwa ini, tindakan bunuh diri yang diharamkan adalah membunuh diri untuk kepentingan pribadi karena orang itu pesimistis dengan ketentuan Allah. Dengan demikian, bom bunuh diri menjadi haram bila itu merupakan bentuk tindakan keputusasaan dan mencelakakan diri sendiri, baik di daerah damai maupun di daerah perang.<br /><br />Sebaliknya MUI menghalalkan apa yang disebut sebagai tindakan mencari kesyahidan. Termasuk dalam tindakan ini adalah aksi-aksi kekerasan di daerah perang yang mungkin mengakibatkan terbunuhnya diri sendiri dalam rangka menimbulkan rasa takut dan kerugian yang besar di pihak musuh Islam. Tindakan itu, dipandang sebagai kesediaan mengorbankan diri demi agama dan umat Islam. <br /><br />Masalahnya berbagai istilah yang digunakan dalam fatwa tersebut sangat terbuka untuk penafsiran beragam. Bila seseorang menabrakkan mobil berbom pada kedutaan AS di Jakarta untuk menimbulkan ketakutan pada pemerintah AS, apakah wilayah itu bisa ditafsirkan sebagai ’daerah perang’ (dar al-harb), atau apakah AS bisa disebut sebagai ‘musuh Islam’?<br /><br /><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ahmadiyyah" target="_blank">Ahmadiyah</a> (2005)<br />MUI menetapkan Ahmadiyah sebagai berada di luar Islam, sesat dan menyesatkan dan orang yang mengikutinya adalah murtad. MUI juga meminta pengikut Ahmadiyah kembali kepada ajaran Islam yang benar serta meminta pemerintah melarang penyebaran Ahmadiyah di seluruh Indonesia dan membekukan organisasi tersebut dan menutup semua tempat kegiatannya.<br /><br />Fatwa MUI pada 2005 itu merupakan penguatan fatwa tahun 1980. Patut dicatat bahwa pada fatwa 1980, tidak ada permintaan MUI agar pemerintah membekukan Ahmadiyah dan menutup kegiatannya. <br /><br /><a href="http://www.kpk.go.id/" target="_blank">Hadiah Kepada Pejabat </a> (2003)<br />MUI tidak menyamaratakan seluruh pemberian hadiah kepada pejabat. Dalam fatwa MUI dinyatakan bahwa yang diharamkan adalah pemberian kepada pejabat dengan maksud meluluskan suatu perbuatan yang batil (bukan haknya) atau membatilkan perbuatan yang hak. Dengan demikian, bila seorang warga membayar petugas kecamatan agar pengurusan KTP-nya tidak berbelit-belit maka tindakannya itu tak diharamkan. Demikian juga, pemberian hadiah kepada pejabat karena kedudukannya tanpa ada maksud yang terkait dengan urusan di antara mereka, itu juga halal.<br /><br /><a href="http://majalah.hidayatullah.com/?p=1230" target="_blank">Nikah Mut’ah </a>(1997)<br />MUI mengharamkan nikah mut’ah.<br /><br />Waria (1997) </span><br />
<span class="fullpost">Dalam definisi MUI, yang dimaksud waria adalah laki-laki yang bertingkah laku seperti wanita. MUI memfatwakan bahwa waria adalah penyimpangan dan karena itu menjadi haram dan harus diupayakan untuk dikembalikan kepada kodrat semula. <br /><br />Syi’ah (1984)<br />Dalam fatwanya, MUI hanya menyatakan agar umat Islam Indonesia yang berfaham Ahlus Sunnah wal Jama’ah ”meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan masuknya faham yang didasarkan atas ajaran Syi’ah”.<br /><br />Dalam fatwanya, MUI mengidentifikasi berbagai hal yang berbeda antara Syiah dan Sunni. Tapi di dalam fatwa 1984 itu tak ada kata halal atau haram, ataupun menyesatkan.<br /><br />Memakan Kodok (1984)<br />MUI tidak mengeluarkan fatwa tegas tentang memakan daging kodok. Fatwa 1984 itu hanya menyatakan membenarkan kedua pendapat, baik yang menghalalkan atau mengharamkan daging kodok.<br /><br />Perayaan Natal Bersama (1981)<br />Fatwa ini adalah fatwa yang paling sering disalahartikan. Fatwa MUI hanya melarang umat Islam mengikuti upacara Natal bersama dan menganjurkan umat Islam tidak mengikuti kegiatan Natal. <br /><br />Fatwa ini sama sekali tidak bicara soal mengucapkan Selamat Natal kepada pemeluk Kristen.<br /><br /><a href="http://www.republika.co.id › Dunia Islam › Fatwa" target="_blank">Perkawinan Campuran</a> (1980)<br />MUI mengharamkan perkawinan laki-laki muslim dengan wanita bukan muslim maupun perkawinan wanita muslimah dengan laki-laki non-muslim.<br /><br />Operasi Perubahan Kelamin (1980)<br />MUI mengharamkan perubahan jenis kelamin dari laki-laki menjadi perempuan dan sebalikny<span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">a. </span></span><br />
<br />
<span class="fullpost"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Tulisan ini pernah dimuat di Majalah Madina Edisi No. 3 Maret 2009 </span></span><br />
<span class="fullpost"></span>wtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-78940108470090210142011-12-23T11:03:00.007+07:002012-07-25T13:14:44.647+07:00TEMUKAN KALIMAT INSPIRATIF MU<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://wtarsono.blogspot.com/2011/10/mug-cantik-sebagai-binngkisan-ulang.html"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 133px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbQMw-zienw6zDvz8O7e5_oTvY8UDUglanmK5VBdUoIJRT9j5jjX2jW94YhQTXLxPv4H9Rqb0rjkv_JstH-1T_zPK1BqK4YW0z9XSTS3AhQQGnDDUq5-Ah3NYDqctxQxfxvwdJMuU524bj/s200/meraih+mimpi-1+copy.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5689181391649149698" />Mug Cantik Bingkisan Ulang Tahun Anak Anda</a><br />
Salah satu adegan yang saya suka dari film Sang Pemimpi adalah saat Julian Balia, guru Ikal dan kawan-kawan mengajak murid-muridnya memekikkan kata-kata inspiratif, setelah atau sebelum memulai pelajaran. "Kalian harus tahu betapa kata-kata memiliki kekuatan yang luar biasa. Kalau kalian mampu menyusun kata-kata dengan indah bukan saja kalian mampu membuat karya yang luar biasa, tapi kalian juga bisa membuat orang lain tergetar dengan apa yang kalian tulis atau kalian ucapkan," ucap Julian Balia menjelaskan.<span class="fullpost"><br />
<br />
"Para pelopor, sebelum kita tutup kelas hari ini, pekikkan kata-kata yang memberimu inspirasi. Kau, Ma'ruf! perintahya. "Jika mata dibayar dengan mata, maka dunia akan buta, <a href="id.wikipedia.org/wiki/Mahatma_Gandhi">Mahatma Gandhi</a>," ujar Ma'ruf spontan. "Ahmad". "I shall return, <a href="en.wikipedia.org/wiki/Douglas_MacArthur">Jendral Mc Arthur</a>," ucap Ahmad. <br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhudUZLJdYFVXWMdyPq_O7KazvdFhQWZaofkrRhBbyCUFwpG3mHCiKJ3T2v8ymUVWAamPSfWUDCLWIYFJwsKv6AAGL3WXEIzpH0jAwP0W3fLQD1GORdUhgDzm1_jwiCO5sUxPPFIeKJXlz5/s1600/zakiyah+nurmala.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 134px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhudUZLJdYFVXWMdyPq_O7KazvdFhQWZaofkrRhBbyCUFwpG3mHCiKJ3T2v8ymUVWAamPSfWUDCLWIYFJwsKv6AAGL3WXEIzpH0jAwP0W3fLQD1GORdUhgDzm1_jwiCO5sUxPPFIeKJXlz5/s200/zakiyah+nurmala.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5689177246914396370" />Zakiyah Nurmala</a><br />
Kemudian satu persatu murid yang lain mengikuti. "Kaum muda, yang diperlukan adalah orang-orang yang mampu memimpikan sesuatu yang tak pernah diimpikan oleh siapapun, <a href="en.wikipedia.org/wiki/John_F._Kennedy">Jhon F. Kennedy</a>," lanjut Zakiyah Nurmala. "Tidak semua yang dapat dihitung diperhitungkan, dan tidak semua yang diperhitungkan dapat dihitung, <a href="en.wikipedia.org/wiki/Albert_Einstein">Albert Einstein</a>," Ucap Arai tidak mau kalah dari Zakiyah Nurmala, gadis pujaan hatinya. "Masa muda, masa yang berapi-api, <a href="id.wikipedia.org/wiki/Rhoma_Irama">Rhoma Irama</a>, ucap Ikal diikuti tawa teman-temannya.<br />
<br />
Di lain waktu, Julian Balia meminta murid-muridnya memekikkan kata-kata inspiratif kembali. Terlontarlah kata-kata yang dikutip dari tokoh-tokoh nasional kita. "Dengan menolong diri sendiri kita bisa menolong orang lain lebih sempurna, <a href="id.wikipedia.org/wiki/Kartini">RA. Kartini</a>". "Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bias mengubah dunia, <a href="id.wikipedia.org/wiki/Soekarno">Soekarno</a>". "Kemerdekaan nasional bukanlah tujuan akhir, rakyat yang bebas berkarya adalah puncaknya, <a href="www.sutansjahrir.com">Sutan Syahrir</a>". "Selama dengan buku kalian boleh memenjaraku di mana saja, sebab dengan buku aku bebas, <a href="en.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hatta">Muhammad Hatta</a>."<br />
<br />
Sebelum menonton film Sang Pemimpi saya mempunyai kebiasaan mencatat kata-kata inspiratif dari buku-buku yang saya baca. Buat saya kata-kata itu sering menyadarkan saya, baik tentang mimpi-mimpi saya maupun hal-hal yang ingin saya perbaiki. Saat SMP saya mendapatkan sebuah kalimat inspiratif dari kepala sekolah yang sampai saat ini masih diingat. "Sikapmu hari ini akan menentukan masa depanmu kelak". Atau kalimat dari guru dan sekaligus paman saya waktu SMA. "Dalam setiap kesempatan selalu ada kesempitan, dan dalam setiap kesempitan selalu ada kesempatan".<br />
<br />
Selain dua kalimat tersebut, saya mempunyai beberapa kalimat inspiratf yang menjadi favorit. "Tidak ada yang perlu ditakuti dalam kehidupan ini, semua hanya perlu dipahami". Kalimat lainnya, "Kekhawatiran adalah penyalahgunaan imajinasi yang merupakan anugerah Tuhan". Dua kalimat tersebut saya sering ucapkan tatkala saya merasakan ada tekanan atau ketakutan terhadap sesuatu yang akan menimpa saya.<br />
<br />
Untuk memotivasi diri, kalimat yang sering saya gunakan adalah kalimat berikut; "Hidup itu seperti naik sepeda, kita akan jatuh kalau kita berhenti mengayuhnya". Agar konsisten dengan impian-impian saya kalimat yang saya gunakan; "Tidak diperlukan energi yang lebih besar untuk membuat impian yang besar, dibanding impian yang kecil". "Cepat atau lambat, mereka yang menang adalah mereka yang berpikir bahwa mereka bisa." atau kalimat dari <a href="en.wikipedia.org/wiki/Napoleon_Hill">Napoleon Hill</a>: "Tidak ada yang bisa mengalahkan ketekunan dan kegigihan". <br />
<br />
Saya juga mempunyai ayat Al-Quran yang menjadi favorit kutipan saya, dari surat At-Takasur: "Bermegah-megahan telah melalaikan kamu. Sampai kamu masuk ke dalam kubur. Jangan Begitu, kelak kamu akan mengetahui akibat perbuatanmu." Selain surat At-Takasur, saya suka juga dengan surat Al-Ashr. "Demi masa."<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNFQTx5_zZjtD5-HdLUs_IqL5GbAyutY7UIaHn1m8BlIA4Xa09r5fZj_pE3oi-3DV56GEemW7R4UltHPafSvcvqcHGZl10Yqsb7IYMHk0oqc9KG4maYikQmQHpyW37CBNs7R9UUfP_m8V_/s1600/Dahlan+Iskan.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 164px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNFQTx5_zZjtD5-HdLUs_IqL5GbAyutY7UIaHn1m8BlIA4Xa09r5fZj_pE3oi-3DV56GEemW7R4UltHPafSvcvqcHGZl10Yqsb7IYMHk0oqc9KG4maYikQmQHpyW37CBNs7R9UUfP_m8V_/s200/Dahlan+Iskan.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5689200669603544370" />Dahlan Iskan, Menteri BUMN</a><br />
Terakhir saya menemukan kalimat inspiratif dari dua buku yang sedang saya baca; "Gunung tidak mesti tinggi yang penting ada dewanya, sungai tidak mesti dalam yang penting ada naganya, manusia tidak mesti hebat dan serba besar, yang penting ada artinya," <a href="id.wikipedia.org/wiki/Dahlan_Iskan">Dahlan Iskan</a> di buku Dua Tangis dan Ribuan Tawa. "Ide besar bukan dari tindakan Tuhan. Ide itu datang dari tindakan kita sehari-hari." <a href="www.donnydeutsch.com">Donny Duetsch</a> penulis buku The Big Idea sekalugus pemandu acara The Big Idea di <a href="www.cnbc.com">CNBC</a>. <br />
<br />
Di bawah tulisan ini saya sertakan beberapa kalimat inspiratif yang saya kumpulkan, barangkali bisa dipakai oleh teman-teman. Dengan bertahap, Insya Allah akan saya tambahkan kalimat-kalimat inspiratif lainnya yang didapat dari buku-buku yang saya baca atau ungkapan yang saya dengar, dari siapa saja.<br />
<br />
"Sebagian orang menghabiskan waktunya dengan menunggu datangnya waktu yang sempurna. Jarang ada waktu yang sempurna dalam hal apa pun. Yang penting langsung memulai, ikuti permainannya." <a href="www.wikipeetia.org/Jack_Cenfield">Jack Canfield</a>.<br />
<br />
"Tak ada orang yang pernah menjadi hebat atau baik kecuali melalui banyak kesalahan besar." <a href="en.wikipedia.org/.../William_Ewart_Gladstone">WIlliam E. Gladstone</a> (Mantan Perdana Menteri Ingris).<br />
<br />
"Akui bahwa rasa takut itu ada tapi jangan membiarkannya menghalangi Anda melakukan tugas-tugas penting." <a href="www.wikipeetia.org/Jack_Cenfield">Jack Cenfield</a>.<br />
<br />
"Aku sudah lama hidup dan menghadapi banyak masalah, yang sebagian besar tek pernah terjadi." <a href="en.wikipedia.org/wiki/Mark_Twain">Mark Twain</a> - Pengarang & Humoris Amerika Ternama.<br />
<br />
"Kemajuan selalu melibatkan risiko; kau tidak bisa mencapai tingkat dua dan mempertahankan kakimu di tingkat satu." <a href="en.wikipedia.org/wiki/Freddie_Wilcox">Frederick Wilcox</a>.<br />
<br />
"Yang penting bukan keinginan untuk menang, karena setiap orang memilikinya. Yang penting keinginan mempersiapkan diri untuk penting." <a href="en.wikipedia.org/wiki/Bear_Bryant">Paul "Bear" Bryant</a>.<br />
<br />
"Kebanyakan orang menyerah ketika mereka nyaris meraih kesuksesan. Mereka berhenti satu meter dari garis finis. Mereka menyerah di detik-detik terakhir permainan, satu langkah dari gol kemenangan." <a href="id.wikipedia.org/wiki/Ross_Perot">H. Ross Perot</a> Miliuner Amerika & mantan kandidat presiden AS.<br />
<br />
"Jangan biarkan pikiranmu menjauh dari karya besar yang ada di depan kita". <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abraham_Lincoln">Abraham Lincoln</a> Mantan Presiden AS.<br />
<br />
"Setiap tindakan yang dilakukan dihadapan orang lain harus dilakukan dengan menghormati mereka yang hadir". <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/George_Washington">George Washington</a> mantan Presiden AS.***<br />
<br />
Mug Cantik untuk Ulang Tahun Anak Anda Klik di <a href="http://wtarsono.blogspot.com/2011/10/mug-cantik-sebagai-binngkisan-ulang.html">SINI</a><br />
<br />
Tulisan lain:<br />
<a href="http://wtarsono.blogspot.com/2011/12/rasidmemungut-sampah-sebagai-panggilan.html">Rasid Memungut Sampah Sebagai Panggilan Hati</a><br />
<a href="http://wtarsono.blogspot.com/2011/11/berdoa-lewat-lagu-untuk-yang-berulang.html">Ucapkan Selamat dan Doa Ulang Tahun Lewat Lagu</a><br />
<a href="http://wtarsono.blogspot.com/2011/12/masjid-said-naum-pembangunannya-diawali.html">Ali Sadikin Ngotot, Masjid Said Naum Berdiri</a><br />
<a href="http://wtarsono.blogspot.com/2011/11/mencari-mal-ramah-islam.html">Mencari Mal Ramah Islam</a><br />
<br />
Kalau berkenan tolong berikan rating atau komentar terhadap tulisan ini.<br />
<br />
Salam Bahagia<br />
Warsa Tarsono<br />
0818 995 214/021-96318167<br />
www.wtarsono.blogspot.com<br />
wtarsono@yahoo.com<br />
FB: Warsa Tarsono<br />
Twitter : @wtarsono<br />
</span>wtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-6361836760375043875.post-70451479616426719992012-07-22T14:14:00.004+07:002012-07-22T15:28:59.895+07:00Target Ramadhan, Komitmen dan Pengorbanannya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghnSdWcagwClc16CLaeFM8EDrNk0mPumyyi0FVmNru-MTCI8aHdHSOXwQtCBnqaBXn5Jk6pUEMQW5YIxU9S1qx-Z9zHCfOVkikjT41CGp6r4GK_RXwgtRgfUPiXi766jlbsv_6Z1YSYjYS/s1600/Membaca+Al+quran.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="169" width="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghnSdWcagwClc16CLaeFM8EDrNk0mPumyyi0FVmNru-MTCI8aHdHSOXwQtCBnqaBXn5Jk6pUEMQW5YIxU9S1qx-Z9zHCfOVkikjT41CGp6r4GK_RXwgtRgfUPiXi766jlbsv_6Z1YSYjYS/s200/Membaca+Al+quran.jpg" /></a></div><b>SEBUAH EVALUASI BERPUASA DI HARI PERTAMA RAMADHAN</b>.<br />
Memasuki Ramadhan kali ini, saya membuat dua buah resolusi, yaitu khatam dua kali membaca Al-Quran dan selalu shalat subuh berjamaah. Dengan dua resolusi itu saya ingin fokus melakukan perbaikan dalam dua hal itu. Selanjutnya saya membuat perencanaan bagaimana hari-hari Ramadhan akan dilalui.<span class="fullpost"><br />
<br />
Hal pertama yang saya lakukan adalah membuat rencana bagaimana mengatur waktu, kapan saya membaca Al Quran, waktu-waktunya di mana. Saya mencoba mengingat kembali bagaimana Ramadhan tahun-tahun sebelumnya. Untuk urusan membaca Al-Quran pada bulan Ramadhan, saya hampir selalu membuat target minimal khatam satu kali. Sayangnya tidak setiap Ramadhan target itu tercapai. <br />
<br />
Ramadhan tahun lalu tidak tercapai, tapi Ramadhan tahun sebelumnya selesai, bahkan sudah khatam beberapa hari menjelang Ramadhan berakhir. Saya ingat-ingat apa yang membuat saya berhasil dan apa yang membuat saya gagal. <br />
<br />
Tahun ini, saya targetkan dua kali khatam, artinya saya harus lebih disiplin. Satu kali saja tidak selalu berhasil, bagaimana kalau dua kali. Tetapi tetap saya lakukan, saya ingin meningkatkan kualitas saya. Di buku-buku motivasi, salah satu kiat agar kita mengalami peningkatan kualitas adalah dengan merentangkan target kita. Membuat target lebih dari yang pernah kita lakukan, karena itu saya lakukan itu. Mengenai kok meningkatkan kualitas Ramadhan dengan membaca Al-Qur,an, mudah-mudahan saya bisa menuliskannya di artikel selanjutnya.<br />
<br />
Setela mengingat dan menganalisa perilaku saya di Ramadhan tahun sebelumnya, saya langsung menentukan waktu-waktu kapan saya akan membaca Al-Quran. Berikut perencanaan saya: Sehabis Shalat Terawih satu Juz, setelah shalat subuh enam-delapan halaman,setelah shalat dzuhur enam halaman, dan setelah ashar enam halaman. Saya membuat target-target dengan jumlah halaman, karena seingat saya satu juz jumlah halaman Al-Qurannya kisaran 18-20 halaman.<br />
<br />
Untuk urusan target shalat subuh berjamaah, mungkin sederhana, hanya mengatur waktu tidur dan bangun untuk sahur. Tapi karena kesederhanaanya tersebut, beberapa kali Ramadhan target ini lebih sering gagal dari pada khatam Al-Quran. Godaannya tidur setelah sahur. Agar tak terulang saya harus cukup waktu tidurnya. Nah untuk itu saya membuat rencana tidur mulai pukul 23.00 dan bangun setengah empat pagi. Saya setting alarm handphone jam 03.30. Pekerjaan tambahan untuk urusan ini adalah, makanan untuk sahur disiapkan sebelum tidur, hanya tinggal menghangatkan.<br />
<br />
Apakah perencanaan itu berjalan lancar? Jawabnya; target terpenuhi, tapi gagal total mengikuti jadual-jadual yang telah ditentukan.<br />
<br />
Setelah shalat terawih, sesampai di rumah saya reflek melucuti sarung dan baju shalat saya, ingat untuk membaca AL-Quran setelah saya berpakaian celana pendek dan kaos. Wudhu saya pun sudah batal. Sebenarnya kalau niatnya kuat itu bukan alasan, saya tinggal wudhu kembali dan mengenakan tambahan pakaian, sarung misalnya. Tapi suara yang lainnya berkata, "Sudah nanti saja setelah shalat subuh, kalau satu juz saja sih bisa selesai. Mendingan kamu lanjutkan saja kerjaan kamu. Kamu sudah janji kan sama orang, secepatnya mau menyerahkan hasil kerjaanmu."<br />
<br />
Ada pertarungan dalam pikiran saya, apakah saya akan membaca Al-Quran atau melanjutkan kerjaan yang sebelumnya sedang saya kerjakan. Akhirnya saya melanjutkan kerjaan, dan menunda untuk membaca Al-Quran.<br />
<br />
Untuk urusan memenuhi jadwal tidurpun tidak terpenuhi. Karena "khushyu" nya saya mengerjakan kerjaan, saya lupa waktu. Saat waktu menunjukkan pukul 12 malam, hati saya berkata; "Sudah jam 12 neeh, sudah waktunya tidur". Berulang itu kali suara hati saya mengingatkan. Sejenak saya berhenti, tetapi saya tak juga beranjak dari depan komputer. "Tanggung!" suara lain menyela. Sampai akhirnya waktu memasuki jam satu dini hari. Saya pun menguatkan diri untuk tidur. <br />
<br />
Tapi tetap saja godaan lain muncul. "Cek dulu FB mu, kali aja ada pesan untuk mu". :) Saya pun menunda mematikan komputer, segera membuka Facebook. Setelahnya baru beranjak.<br />
<br />
Untuk sahur dan shalat subuh alhamdulillah tidak ada 'pelanggaran' berarti. Bangun saat alarm berbunyi, sahur dan kemudian subuh. Tapi menunggu waktu subuh setelah sahur sungguh sesuatu yang menggoda. Karena telat tidur, saya bangun dengan kondisi yang mengantuk. Rencana untuk menghangatkan makanan terlebih dahulu saya abaikan. Cukup saya rasa makanan tidak basi, langsung saya embat. Makan dengan cepat, setelahnya kembali beranjak ke tempat tidur.<br />
<br />
Saya bangun terkaget saat mengetahui jam menunjukkan pukul 04.35. Langsung berkemas, mandi dan bergegas menuju masjid. Sehabis shalat subuh saya berjuang melawan kantuk untuk menyelesaikan bacaan Al Quran satu Juz. Selesai. Saya lega.<br />
<br />
Godaan muncul lagi saat waktu dzuhur. Suara adzan berkumandang, saya berada di depan komputer. Pekerjaan belum juga usai. "Shalat dulu", suara hati saya berkata. "Nanti saja, kan kerjaanmu belum selesai", suara yg hati yang lain. "Kan bisa dilanjutkan setelah shalat dan membaca Qur'an". "Tapi kan shalat dzuhur tepat waktu dan berjamaah di masjid bukan target kamu". Saya tidak beranjak dari depan komputer.<br />
<br />
Dialog yang sama muncul saat ashar tiba. Lagi-lagi saya lebih mementingkan melanjutkan kerjaan. Walaupun shalat dan target membaca Al Qur'an tetap dilaksanakan dan memenuhi target. Tapi waktunya jauh melenceng.<br />
<br />
Saya merenung, mengevaluasi perilaku hari pertama saya berpuasa. Tidak ada tantangan berarti dalam melawan haus dan lapar. Bahkan kalaupun hari itu waktu buka puasa diperpanjang, saya yakin saya mampu. Tapi melawan anasir-anasir mewujudkan target, masih banyak kalahnya. Saya kalah oleh godaan-godaan abstrak untuk menyelesaikan kerjaan. Yang nyatanya sampai menjelang maghribpun belum selesai.<br />
<br />
Saya merenung karena kekalahan-kekalahan itu. <b>"Cita-cita sekecil apapun memerlukan komitmen, kadang pengorbanan"</b>. Kalimat itu muncul begitu saja dalam pikiran saya. Menjadi petuah yang tepat bagi saya. Ya, perlu komitmen dan pengorbanan untuk mewujudkan target-target saya. Yang kadang-kadang bentuk pengorbanan itu hanya menaggalkan angan dan persepsi abstrak tentang target pekerjaan kita. Tapi kalau tidak waspada, kita akan kalah. Mudah-mudahan tidak terjadi terhadap teman-teman, kalah oleh hal-hal sepele tadi. Dan semoga saya bisa memperbaikinya. Sebuah pelajaran buat saya!<br />
<br />
Warsa Tarsono<br />
Depok, 2 Ramadhan 1433 H/22 Juli 2012<br />
</span>wtarsonohttp://www.blogger.com/profile/02993608842817555085noreply@blogger.com0